Chapter 11 (Kecewa)

931 96 29
                                    




Keheningan menyelimuti ruangan kerja Mile. Tatapan para orang yang berada di dalam ruangan itu tertuju pada seseorang yang tengah duduk di sofa tepat berada di depan Apo. Apo memandang anak sulung kebanggaannya itu dengan tatapan kecewa.

Setelah melihat kejadian yang terjadi di kamar Fourth tadi siang membuat Apo masih terkejut. Apo dengan keadaan panik cepat menghubungi Mile yang masih berada di kantor untuk segera pulang. Begitu pun saudara yang lain terkecuali Fourth. Ia di bawa ke ruangan lain untuk beristirahat. Fourth juga tak kalah terkejut melihat Kakaknya dan juga Ping saling berpelukan tanpa kain sehelai pun.

Ping segera dibawa oleh Nani dan juga Peat kembali ke kamar mereka. Kegaduhan yang terjadi di hari ini benar-benar membuat kepala Apo serasa ingin pecah.

"Kakak! Kenapa?!" Tanya Apo dengan tatapan penuh kekecewaan "Apa yang Kakak pikirin sampai bisa ngelakuin hal itu?"

Meen hanya terus meremat kedua tangannya. Ia tak bisa melihat tatapan kecewa yang diberikan Apo padanya. Karna selama ia menjadi anak sulung keluarga Romsaithong, sekali pun Apo tak pernah memberinya tatapan seperti itu.

Meen menghela nafas panjang "Kakak gak sengaja Papo"

"Semua terjadi tiba-tiba, saat Kakak mau nyari Papo. Kakak gak sengaja lewat depan kamar adek. Dan Kakak dengar ada yang minta tolong. Kakak takut kalo terjadi sesuatu sama adek. Jadi kakak langsung masuk. Tapi semua nya langsung berubah saat Kakak nyium feromon Ping. Jiwa Alpha dalam diri Kakak tiba-tiba berontak. Nguasain seluruh tubuh Kakak. Dan berujung menandai Ping sebagai Mate."

Penjelasan yang diberikan Meen membuat ketiga saudara nya mengangguk setuju. Jiwa Alpha mereka pun akan berontak apabila mencium bau omega yang sedang Heat.

"Ini bukan kesalahan Kak Meen seluruhnya Papo. Selama ini tidak pernah terjadi hal seperti ini karna kita hanya memperkerjakan Alpha dan Beta." Ujar Dew yang berdiri dipojok ruangan.

"Jadi maksud Abang, ini salah Papo?"

"Bukan begitu Papo, maksud Abang Dew apabila seorang omega bekerja dengan kita kenapa ia tidak menyiapkan diri dengan menghitung kapan ia akan Heat atau meminum suplemen untuk meredakan bau feromon nya." Jawab Fort membela Dew

" Benar, Papo. Maka dari itu kita berempat sempat tidak setuju dengan keputusan Papo. Karna takut hal seperti skrng terjadi." Sambung Mos yang menyetujui pernyataan kedua saudara nya.

"Papo mencari asisten omega tentu agar adek merasa nyaman dan aman. Abang sama Kakak gak tau kan gimana kalau misalnya Heat pertama adek kemarin tapi yang jadi asisten nya Alpha atau Beta. Mungkin kejadiannya bukan terjadi sama Ping. Tapi sama Adek. Apa kalian bisa bayangin?!" Seru Apo pada keempat anak nya.

Mile yang sejak awal hanya melihat perdebatan yang terjadi antara Anak dan istrinya. Akhirnya angkat bicara.

"Cukup! Skrng semua sudah terjadi. Tidak perlu ada yang menyalahkan satu sama lain." Ujar Mile yang membuat semua terdiam.

"Kakak, bagaimana pun skrng Ping sudah menjadi Mate kamu. Kamu harus menjaga dan melindunginya. Bila perlu kita adakan pertunangan." Sambung Mile pada Meen.

"Daddy, kenapa tiba-tiba jadi pertunangan. Jelas di sini Kak Meen tidak bersalah. Pasti dia memang di jebak oleh omega itu. Ia ingin memeras kita" ujar Dew tak terima dengan keputusan tiba-tiba Daddy nya.

"DEW JIRAWAT!!! Papo gak pernah ngajarin kamu bicara buruk tentang orang lain. Apalagi orang yang kamu bicarakan tidak seperti itu!" Bentak Apo pada anak keduanya itu.

Dew terdiam saat Apo membentaknya seperti itu. Seumur hidup ia tak pernah di bentak oleh Apo dan hari ini ia dibentak untuk pertama kalinya. Dan itu karna membela orang lain. Dew semakin membenci keempat omega itu.

Destiny (Romsaithong Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang