Chapter 10 ( Accident 🔞)

1.2K 86 21
                                    


Tak...

Tak...

Tak...

Suara langkah kaki yang semakin mendekat ke arah Ping yang menggeliat di samping tempat tidur Fourth.

Tak..

Langkah kaki itu terhenti tepat di depan tubuh Ping. Yang sudah sangat butuh pertolongan. Tangan nya terulur mengelus pipi mulus Ping.

"Aaahh...tolong aku Alpha.."

Kata pertama yang keluar dari mulut Ping. Saat seluruh tubuhnya sudah merasakan rasa sakit terutama di bagian bawahnya.

"Bagaimana mungkin aku bisa menolak permintaanmu?" Balasan seseorang itu dengan perlahan mengangkat tubuh Ping ke atas kasur.

Menaruh tubuh Ping secara perlahan dengan tidak melepaskan tatapan dari kedua mata Ping yang sudah sayu. Aroma feromon yang sudah menyebar ke seluruh kamar membuat kepalanya pusing.

Tapi ia juga langsung mengeluarkan aroma Alpha yang khas. Sehingga kedua aroma tersebut menyatu dan mengikat satu sama lain.

Ia menangkup kedua pipi Ping, mengusapnya lembut. Tanpa peduli dengan jiwa serigala di dalam dirinya yang sudah meronta-ronta untuk segera menyerang mangsa yang sudah pasrah di depannya.

Mendekat ke arah telinga Ping dan membisikkan sesuatu.

"Apa kau yakin? Kau tidak akan bisa menghentikanku nanti." Tanya nya untuk memastikan

"Iyaaa, emhppptt...aku tidak akan menghentikanmu apapun yang terjadi nanti...aakhh"

"Kalau begitu panggil namaku sayang" seringai nya kemudian menjilat telinga Ping.

"Aaakhh...Meen" desah Ping saat sisi sensitifnya tersentuh.

Meen beralih menyesap bibir lembut Ping. Dengan lihai Meen mengobral abrik isi mulut Ping. Memastikan tidak melewati satu pun. Ciuman panas yang sangat memabukkan bagi Meen.

Tangan Meen juga tidak tinggal diam terus berpindah dari paha lalu ke perut Ping, mengelus perut mulus itu dari balik kemeja. Dengan tidak sabaran Meen merobek kemeja yang menghalangi kegiatannya.

Ia pun melepas atasannya dengan terburu. Memeluk tubuh polos Ping. Meremat pinggang kecil Ping. Tangan Ping juga tanpa sadar sudah mengalung di leher Meen. Membalas ciuman Meen. Menggigit bibir bawah Meen hingga membuat luka kecil di sana. Sembari tangannya meraba gundukan pada celana Meen.

Sentuhan Ping membuat libido Meen semakin membuncah. Meen melepaskan pagutan nya lalu beralih menghisap kuat puting Ping yang sudah menegang dengan kasar secara bergantian.

"Eughhh Alpha..." sengatan dari sapuan lidah Meen di dada Ping membuatnya pusing, Ping memejamkan matanya menikmati sentuhan-sentuhan Meen yang tengah mencumbu dadanya. Tangan Ping meremat rambut Meen menyalurkan kenikmatannya.

Meen menghentikan cumbu nya di dada Ping lalu Mengecup perut rata Ping. Sambil tangannya membuka celana Ping. Merasakan cairan beraroma khas keluar di bawah sana.

Meen menyeringai menatap ke arah Ping. Menggengam milik Ping dan mengocoknya pelan. Cairan yang sudah menggenang itu menarik atensi Meen.

Dengan jari telunjuknya Meen mengambil sedikit cairan itu lalu memasukan ke dalam mulutnya. Rasa yang baru pertama kali ia coba. Lalu ia mengambil kembali dan mengarahkannya ke mulut Ping. Tanpa ragu Ping pun membuka mulutnya.

Jari Meen berusaha masuk ke arah lubang, tempat berasal cairan itu.

"Ohh Shit..Ahhh shhhh" desahan terus mengalun dari bibir Ping saat merasakan jari Meen memasuki lubangnya.

Destiny (Romsaithong Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang