Ita terbangun,ia terbangun karena adzan asar, ia bangun dan langsung ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat.
Setelah selesai sholat,ia membuka ponselnya terlihat chat dari sang suami yang menanyakan kabarnya.
"Kandunganku sehat mas,anak kita baik baik saja" begitu balasan ita.
Kemudian setelah itu ita duduk duduk diruang tamu. Ia menurunkan cd miliknya,lalu mengoleskan shaving cream ke bulu mimiawnya.
Setelah menunggu 5 menit bulu kemaluannya rontok sendiri,ia cukup membersihkannya dengan alat scrub khusus.
Ita membersihkannya dengan tisu,setelah itu tanpa memakai cd nya kembali ita langsung pergi kedepan setelah mendengar pintunya di ketuk.
"Eh ada apa pak lurah,kenapa pak tumben sore sore?"
"Ummm boleh saya masuk?"
"Umm boleh sih pak ada apa yaa?"
"Ummm ada yang mau saya bicarakan dengan bu ita"
"Masuk dulu pak,saya buatkan kopi"
Ita pun pergi ke dapur,segera setelah 5 menit ia kembali ke ruang tamu dan menghidangkan kopi ke pak lurah.
"Silahkan diminum pak"
"Ee iyaa bu ita"
"Ummm begini Bu,duh gimana yaa cara saya ngomongnya..."
"Emamg masalah apa sih pak kok serius banget kayaknya?"
"Ummm begini bu,saya kan duda..."
"Iyaaa terus?"
"Bu ita kan juga sering ditinggal suaminya gak di rumah dalam waktu lama..."
"Gimana kalau kita pacaran aja bu,masalah privasi aman kok, saya orang terkaya di desa ini,kalau ada yang macam macam saya sikat"
"Apaaaaa?" Teriak ita yang syock mendengar pernyataan pak lurah.
"Pak saya masih istri orang pak,ini aja saya ngandung anak suami saya masak saya selingkuh "
"Gak selingkuh bu, Gimana yaa... Yaa emang selingkuh cuma selingkuh kecil aja..."
"Kan enak ada yang nemenin bu ita chatting,nemenin keluar main kemana gitu,aku yakin bu ita pasti kesepian."
Ummm benar juga kata pak lurah,apa kucoba aja yaa? Pak lurah juga gak tua tua banget.... Mas juga jarang sekarang chat aku telepon aku... Begitu ujar ita dalam hatinya.
"Gimana bu? Mau yaa jadi pacar saya?"
Ummm kalau cuma pacaran gak aneh aneh gapapa mungkin yaa...di bikin temen chat temen ngobrol aja....
"Ummm nanti dulu lah pak....saya jawabnya"
"Jadi ditolak nih?"
"Saya gak bilang di tolak,cuma saya masih mikir aja.."
"Terus saya tau jawabannya dimana?"
"Ummmm.... bapak nyimpen nomer suami saya kan?"
"Iyaaa.."
"Sekarang bapak lihat,foto profilnya"
"Ini fotonya fotomu sama suamimu foto berdua di acara kondangan"
"Naaah itu nanti kalau fotonya berubah jadi foto saya sendiri, berarti saya nerima bapak,kalau enggak ya di tolak"
"Ummm gituu yaa,yaa udah saya pulang dulu yaa..."
Pukul 20:00
Riiingg
"Iyaa halo mas kenapa telepon?"
