Di pasar.

177 5 0
                                    

Sementara itu...

Indra terlihat sibuk menjaga anaknya,di tengah tengah ia menjaga sang buah hati,tiba tiba ponselnya berbunyi.

"Waduh,orderan kakap nih,lumayan mana pelanggannya pakai fitur prioritas"

"Ambil aja ah lumayan itung itung nambah penghasilan"

Yap benar indra mencari tambahan uang dengan menjadi driver pengantar makanan online.

Indra menitipkan anaknya pada tetangga sebentar,saat ditanya mengenai ita,indra hanya menjawab jika istrinya pergi keluar ada urusan.

Dengan segera indra pergi untuk mengambil makanan yang di pesan,setelah mengambil makanan indra segera pergi bergeges untuk pergi ke hotel yang di maksud.

Indra pun mencoba menelpon pemilik nomor yang memesan makanan namun tak kunjung di angkat.

Akhirnya atas izin dari resepsionis dan info dari pemesan indrapun naik ke lantai dimana kamar si pemesan berada.

Atas nama delwin ya mas?

"Iyaa berapa?"

"300 ribu mas"

"Bentar saya ambilkan dulu uangnya"

Tanpa menutup delwin pergi masuk kedalam untuk mengambil uang.

Tampak jelas indra melihat seorang pria sedang menyetubuhi wanita yang sedang tertidur, tampaknya perempuan itu habis di pakai kelima pria itu. Begitu fikir indra

Setelah menerima uang,indra pun pergi tanpa tau bahwa perempuan yang barusan sedang tidur dan disetubuhi oleh pria adalah istrinya sendiri.

Setelah Indra pergi, Ita yang masih terbaring dalam keadaan setengah sadar mulai merasakan jika area kemaluannya sedang di pakai seseorang. Ia perlahan membuka matanya dan menyadari situasi yang mengelilinginya. Dengan panik, Ita berusaha bangkit, tetapi aji yang bersamanya menahannya.

"Aji tolong stop ji"

Aji menghentikan kegiatannya,ia mengeluarkan anacondanya dari liang sengama ita.

"Kenapa mbak?"

"Gapapa ji,aku harus pulang sudah sangat sore."

"Yaaa udah mbak makasih yaa, kabari kalau hamil" ujar aji sambil mengedipkan mata.

"Yeee kalaupun hamil gatau siapa bapaknya,kan kalian berlima ngecrotnya di dalem semua"

"Hahahahah"

"Yaaa udah sampaikan ke yang lainya yaa" ujar ita sambil buru buru mengenakan pakaiannya kembali yang berceceran.

Setelah itu ita langsung pergi tanpa berpamitan meninggalkan hotel tempat ia digilir kelima pria asing itu.

Sesampainya dirumah ita sudah di sambut oleh suaminya,indra tidak merasa curiga pada sang istri.

"Gimana sayang fun hari ini?"

"Iyaa mas makasih yaaa udah jagaain adek,aku mau mandi dulu yaa"

"Iyaaa sayaang"

Di dalam kamar mandi ita tersenyum sendiri,ia tidak bisa lupa bagaimana ia di gempur habis habisan oleh 5 pria sekaligus walaupun ia harus tepar.

Setelah mandi ita melakukan tugasnya sebagai seorang ibu sekaligus ibu rumah tangga yang baik. Ia sangat pintar membangun image sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga yang baik.

"Sayaang capek gak hari ini?"

"Sedikit mas kenapa?"

"Ummm maau ituu heheheh"

Ita pun mengiyakan permintaan suaminya,ia berfikir kalau sering di tolak maka suaminya akan curiga dan kalaupun ia hamil ia bisa menjelaskan dengan mudah.

Seperti biasa ita tidak merasa puas dengan cacing milik indra suaminya. Ia tidak mendapatkan kepuasan batin seperti saat bersama pak lurah atau 5 orang pria yang menggilirnya di hotel tadi.

Ia masih ingat betapa liarnya dia bersama pria pria itu.Malam semakin larut, dan Ita terbaring di tempat tidur, namun matanya tidak bisa terpejam. Bayangan momen-momen intim bersama pria-pria itu terus berputar dalam pikirannya. Suara tawa dan desahan mereka seolah menggema di telinganya, membuatnya merasa terjebak antara kenikmatan yang dirasakannya dan rasa bersalah yang menghimpit hatinya.

Di pagi hari.

Pukul 9 pagi,ita bersama anaknya pergi ke pasar dengan memesan taksi online.

Sesampainya di pasar ita tampak binggung,ia harus belanja apa ia sudah kesiangan.

Kemudian ia teringat ingin membeli daging,ita pun akhirnya menuju kios daging milik pak banu.

"Pak banu dagingnya dong" ujat ita sambil masuk kedalam kios milik pak banu.

"Di pilih aja mbak ita"ujar banu yang sedang mencuci tanganya.

Saat sedang asik memilih daging,tiba tiba tangan banu menyingkap daster yang di pakai ita hingga setinggi pinggul.

Beruntung suasana pasar yang sepi dan tidak ada orang yang lalu lalang di jam segitu,apalagi ini bagian paling belakang pasar itu.

Ita membiarkan perlakuan pak banu yang meremas dan mengelus elus pantatnya,ita melakukan hal ini karena pak banu merupakan satu satunya orang yang tau perselingkuhannya dengan pak lurah kala itu.

"Ini anak pak lurah apa suami mbak?"

"Ini anak suami pak,saya selingkuh sama pak lurah posisi udau hamil"

"Emang lonte mbak ini yaa"ujar banu sambil meremas bokong ita.

"Yaaa udah sih mas,sewot amat"

Sambil tetap memilih dan memilah daging yang bagus ita membiarkan dua jari banu masuk keliang senggamanya,ia malah sengaja mengambil posisi sedikit membungkuk agar memudahkan banu.

"Mbaknya gamalu lagi gendong anak tempiknya diobok obok dua jari gini"

"Aaakh ngapain malu mas,toh dia gak ngerti"

"Pak indra kalau tau istrinya bispak sama binal gini gimana mbak?"

"Paling saya di cere in mas hahaha"

"Bisa kali main sekali mbak"

"Jangan ah mas,lagi gak enak badan akuu"

"Alaah sok jual mahal lonte,mulut bilang gamau tapi bawahmu nih udah becek "

"Yaaa udaah nanti ajaa di rumah,kalau di sini anakku gak ada tempatnya "

"Udaah di sini aja"
"Anakmu taruh aja di situ" ujar banu sembari menaikan daster ita hingga keperut.

Bleeees

Mmmmpph...

Banu mulai memompa terongnya menciptakan bunyi dan rasa yang hanya bisa di dengar dan dirasakan keduanya. Ditengah permainan tiba tiba ponsel ita berdering.

"I iyaa maas mmmph haloo"

"Kamu gapapa kan? Ini dimana?"

"Masih di pasar mas be beli daging"

"Ummm yaa udaah,di pak banu ya?"

"I iyaa mas di pak banu,mas mau bicara?"

"Enggak udah salam aja sama pak banu"

"Yaa udah mas yaa ita tutup teleponnya duluu"

Tuuut

"Hahahah waalaikumsalam pak indra,tenang istri bapak aman sama saya,cuma saya pakek aja dikit"

Aaakh aaakh aaakhh

"Tuuuh istri bapak ndesah kenceng banget,binal banget di tengah pasar gini"

Crooot crooot crooot!!!

"Makaasih yaa sering sering kasih jatah kayak gini"ujar Banu sambil mengeluarkan anacondanya.

"Yaa udah pak bungkusin daging saya saya mau pulang" ujar ita sambil membereskan pakaiannya.

Kemudian,ita pergi sambil menenteng belanjaan dan keluar dari pasar seperti tidak pernah terjadi apa apa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Of ItaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang