anak pertama.

2K 7 1
                                    

Ita terbaring lemas di rumah sakit, kemudian suaminya datang bersama bayinya yang berjenis kelamin laki laki itu.

"Dek anak pertama kita laki laki"

"Huuum mas cakep,kamu namain siapa?"

"Gimana kalau Dion putra indra?"

"Ummm bagus mas"

"Oh iyaa nanti kamu di sini dulu yaa sampek anak kita satu tahun baru pindah "

"Yaaa udaah lagian aku gak enak dan gak nyaman ngerepoti saudaramu terus"

"Kenapa gak pulang aja sih mas aku kangen rumah,rumahnya kosong"

"Kamu gak ada yang jaga dek,lagipula nanti kamu pasti lebih repot soalnya ada si adek"

"Huum yaa udah aku balikin bayinya di ruang perawat yaa,sama aku juga mau ke kantin beli makan"

"Ummm yaa udah,ambilin hpku aku bosen"

Setelah mendapatkan ponselnya,ita melihat notifikasi pesan di handphonenya banyak ucapan doa dan selamat dari teman dan orang yang ia kenal karena sebelum lahiran ita memposting sesuatu dengan caption "semoga lancar"

Tak lupaa sang pacar juga memberikan ucapan juga seperti yang lainya.

Me:iyaa sayang makaasih yaa ini aku udah lahiran,anak pertamaku laki laki.

Pak lurah:ummm kamu kapan balik aku kangen?

Me:aku juga kangen,tapi nunggu anakku 1 bulan dulu yaa,baru bisa pulang aku"

Pak lurah:Ummm yaa udah nanti aku jengukin yaa... Kamu dirumah sakit mana?

Me:yakin? Di sini ada suamiku sayang,nanti dia curiga gimana?

Pak lurah:amaan sayang.

Me:yaa udah kalau gituu...

18:00

Ita kembali ke kamarnya setelah selesai menyusui bayinya diruang perawat,sang suami indra juga ada di ruangan kamar.

"Mas,mbak rumi mau pamit tuh" ujar ita yang membangunkan suaminya.

"Oh iyaa makasih yaa rum"

"Sama sama mas,besok aku kesini pagi pagi kok biar mas bisa pulang dan ganti baju"

Setelah rumi dan suaminya pulang tak berselang lama pak lurah datang dan mengetuk pintu.

"Siapa mas?"

"Gataau mas buka dulu yaa"ujar indra sembari berjalan.

"Eeeh ada pak lurah kok bisa tau istri saya menginap di sini?"

"Ooh iyaa kebetulan ada saudara saya yang menginap juga di rumah sakit ini pak indra"

"Oooh begitu yaaa mari pak duduk dulu duh jadi ngerepoti."

"Aaah enggak,ini pak buaah buat bu ita"

"Ah iyaa pak makaasih yaa,ini saya belikan dulu minuman di bawah yaa saya gak enak gak ada suguhan"

"Waduuh pak jangan ngerepotin"

"Udaaah pak lurah tunggu di sini saja"

Tak berselang lama setelah indra pergi,pak lurah dan ita tertawa terbahak-bahak

"Lihat suamimu sayang betapa polosnya"

"Iyaaa emang bego banget dia"

"Iyaaa mana dia bilang gak ada suguhan lagi,padahal ada istrinya nih"

"Iyaaa nih,hahaha yaa udah sini sayang mau nen kiri apa kanan?" Ujar ita sembari membuka kancing baju pasienya.

Tangan pak lurah mulai meraba serta meremas kedua payudara ita,sambil berciuman melepas rasa rindu yang sudah tidak tertahankan.

"Sayang kamu gak kangen ini kaah?" Ujar pak lurah sambil membuka resletingnya dan mengeluarkan anacondanya.

"Aaah iyaa kangeen..sini sini aku kocokin"

"Gamau maunya masukin ke tempikmu"

"Gabisa sayang,sabar yaa.. nanti setelah 1bulan hajar aja tempikku"

"Bener yaaa awas ajaa,aku mau pejuhin kamu yang banyak biar kamu hamil anakku"

"Iyaaa sayang aku tampung semua pejumu di rahimku,sabar yaa sini aku kocokin aja"

Dunia seperti milik berdua,tidak ada cctv diruangan itu,ita mengocok rudal pak lurah sedangkan pak lurah nyaman menyesapi put*ng ibu satu anak itu.

Nikmat dunia mana lagi yang engkau dustakan.

"Gimana sayang enak gak susu aku?"

Tak ada jawaban dari pak lurah hanya anggukan serta acungan jempol yang ia berikan ke ita.

"Aaakh sayang cepetin ngocoknya aku mau keluar"

Tanpa basa basi ita mempercepat gerakan tanganya,ia dapat merasakan kedutan di anaconda yang berurat itu.

"Aaaaarrrghh"

Creet creet croot...

Pak lurah membuang bibit bayinya ke wajah ayu istri indra itu.

"Iih sayaang nakaal....ambilin tisu gih"

Dengan sedikit lemas,pak lurah membersihkan wajah selingkuhannya itu menggunakan tisu.

"Kan sayaang kaalu di buang di muka gini,mending di tempikmu gak sih yang?"

"Iyaa gimana lagi kan tempikku masih belum ready buat di nikmati sayangku ini"

"Bener cuma aku yang nikmati?"

"Iyaaa sayang cumaa kamu,kemarin sebelum lahiran suamiku kan minta gak aku kasih"

"Ummm yaa udah,pokoknya kasih tau aku yaa kalau udah ready aku mau hajar"

"Iyaaa sayaangkuu lucu banget sih"
"Eh tapi yang,suamiku juga harus dikasih biar gak curiga dia"

"Tuuuh kan..."

"Dengerin duluu,biar kita amaan gitu, lagi pula dia pulang sebulan sekali gak sering sering dah aku ngasihnya "

"Yaaa udah pokoknya pakai kondom kalau sama suamimu,aku mau hamilin kamu pokoknya "

"Iyaa sayang,nanti pejuhin aku yang banyak yaa" ujar ita dengan suara mendesah.

"Udah sayang masukin kembali ituu ke celana"

Mereka merapikan semuanya seperti tak terjadi apa apa,ita kembali mengancingkan bajunya dan pak lurah memasukan kembali anacondanya.

Tak berselang lama suami ita,indra datang.

"Ini pak ada teh,sama camilan"

"Gak usah repot repot tadi sebenarnya tadi saya udah nyusu"

"Gapapa atuh pak sekarang ngeteh"

Setelah berbincang bincang santai dengan indra pak lurah berpamitan pulang.

"Selamat yaaa pak indraa sekali lagi,ditunggu kepulangannya yaa"

"Iyaaa pak, secepatnya saya akan pulang bersama istri saya"

Story Of ItaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang