Pak lurah yang melihat ita sudah tak berbusana menandakan lampu hijau untuk di jamah langsung sumringah dan langsung menyambar rakus bibir ita.
"Sayaang jangan kelamaan keburu kakak iparku pulang,bentar ajaa yaa nengokinnya"
"Alaah,yaa udah ayook dimana?"
"Diruang tamu aja,soalnya sambil dengerin suara motor"
Itaa pun menggelar kasur busa kecil,ia langsung merebahkan tubuhnya disana.
Pak lurah tanpa basa basi mengeluarkan anacondanya yang berukuran 17cm itu.
"Pelan pelan sayang..."
"Iyaaa sayangkuu,ini kumasukin yaa"
Mmmmmpph aaakh
"Kenapa sayang?"
"Enaaakaak aakhhh....m*m*k aku penuh"
"Hehehe gede mana sama suamimu"
"Gede kamu lah sayang..."
"Akuu rekam yaaa..."
"Jaaangan atuuh"
"Habisnya gemes lihat muka sayangku yang binal ini"
"Aaaakh iyaa tapi jangan yaa sayang,pejuin akuu aja gapaapa asal jangan di rekam"
"Gak kelihatan mukanya kok,meqinya doang"
"Jangan sayang,yaa pleasee..."
"Yaaa udah aku genjot yaa"
"Iyaa pe pelan tapi..."
Pak lurah mulai memompa anacondanya dengan pelan dan lembut,tanganya juga kemana mana memberikan rangsangan disetiap inci tubuh ita.
Itaa tak pernah merasakan hal demikian,rasanya ia seperti terbang kesurga...
Aaakh aaakh aaakh sayaang saakiit ayaaang...
Pak lurah tidak memperdulikan suara ita,yang ia lakukan justru menambah tempo dan ritme genjotanya...
Setelah 20 menit pak lurah menekan miliknya lebih dalam diiringi lahar panas yang bisa ita rasakan mengalir dengan deras.
Aaaarrrghh aku keluaaar!!!
pak lurah pun ambruk di sisi ita.
"Enaak banget kamu sayang punyamu sempit dan menggigit" ujar pak lurah dengan ngos ngosan.
"Punyaa kamu juga besar sayang,tapi baruan keluar yaa,aku takut kepergok"
"Ummm gituu yaa,yaa udah sini aku lap dulu"
Dengan telaten sambil sesekali menjahili ita pak lurah membersihkan lelehan sperma yang keluar dari mimiaw ita menggunakan cd milik ita.
"Makasih sayaang"ujar ita sambil memberi kecupan singkat di bibir pak lurah.
"Ingaat yaa habis ini kamu gak usah pakai CD!!"
"Looh sayaang,kenapaa"
"Yaaa udah pokoknya jangan pakek okee?"
"Iyaa iyaa,udah nih bajumu pakek lagi."
Setelah beres,pak lurah keluar lewat pintu belakang,ita memungut cd nya yang sedikit basah kena peju pak lurah.
Riiiing
"Halo mas?"
"Haloo kemana aja aku teleponin gak di angkat"
Aduh mati aku iya lagi..."
"Halooo?"
"Eeeh iyaa mas, maaaf tadi aku ketiduran "
