• Wind Breaker • || Umemiya little sister's ||

Prologue

  ⋆ ˚｡⋆୨୧˚ hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ ˚୨୧⋆｡˚ ⋆

○

○

○

○

Seorang gadis cantik, dengan pakaian seksi tengah berjalan santai di sekitar toko-toko yang ada.
Ia  berjalan sambil menyapa atau bahkan membeli dagangan mereka.

Gadis itu ialah, Umemiya (name).

Ya... Dia adalah adik 'kandung' Hajime atau yang lebih dikenal umemiya.

"Haa! Kau umemiya-chan kan?! " ucap seorang penjual es mochi.

Gadis itu berhenti lalu menatap orang yang lebih tua dihadapannya ini dan mengangguk.

"Um! Wathasi wa umemiya (name) desu! " jawabnya lantang.

Orang tua itu tersenyum, "ternyata kau sudah besar ya... Baiklah tunggu sebentar ya nak (name)"ucapnya lalu mengambil sebuah paper bag berisi es mochi.

"Ini untukmu nak (name)," ucapnya sambil memberi paper bag tersebut. (Name) menerimanya dengan senang hati. *mayan eskrim gratis :))

"Ahahaha, arigatou nek!" seru (name).

Nenek itu tersenyum, "apa kau akan kembali kali ini nak (name)? Sudah lama kamu pergi" ujar nenek itu.

(Name) mengangguk mengiyakan "ha'i!! Aku akan kembali nek, ternyata nenek masih ingat aku ya.... " ucapnya.

(Name) dan nenek itu mengobrol terus menerus hingga (name) melupakan tujuan awalnya.

"Ah iya! Aku harus pergi sekarang nek! Arigatou untuk eskrim nya!! Jaa matane!! " serunya lalu pergi dari situ.

Nenek itu melambaikan tanganya kemudian kembali masuk kedalam kedainya.

(Name) kini sedang berjalan ke sesuatu tempat untuk bertemu seseorang disana. Ia sangat merindukannya.

Sesampainya, ia langsung mendobrak pintu dan membuat orang yang ada di dalamnya kaget.

"KO-TO-HA-CHAN!!!!!!"

Teriakan itu mampu membuat kotoha kaget sekaligus bingung.

"BRISIK (NAME)-SAN!! PERGI SAJA SANA!! " balas kotoha ngegas. (Name) cengar-cengir mendengarnya lalu berlari memeluk kotoha.

"Kangen... " satu kata untuk mengkondisikan (name) saat ini.

Kotoha membalas pelukan (name), ia melepasnya lalu menatap (name) terhura/eh salah, terharu.

"Hiks kenapa kamu pulang (name)-chan" ucap kotoha menangis.

(Name) langsung mengubah ekspresi nya menjadi datar, "kau tidak mau aku pulang kotoha!!! Hidoi ne!! " seru (name).

Kotoha terkekeh saat mendengarnya. Lalu mempersilahkan (name) duduk.

"Kapan kau pulang (name)-san? Kau mengejutkan ku tau! Tiba-tiba datang setelah 1 tahun lamanya, datang-datang malah ngedobrak pintu" monolognya.

(Name) hanya menunjukan wajah watados nya, lalu berucap.

"Hehehehe, gomen! Aku terlalu semangat akan bertemu denganmu lagi kotoha!! Makanya aku mendobrak pintu... " ucapnya.

Kotoha hanya menggeleng kan kepalanya, sudah biasa ia mendapati sifat (name) yang seperti ini.

"Jadi"