(Name) menuruni tangga dengan sangat cepat, sudah tak sabar untuk ikut berpatroli kota.Ia membuka pintu depan lalu berlari menuju kelompok hiragi,
"Hiragi-san!! Aku ikutt!! " seru (name) lantang.
"Tu-tunggu? Apah!?" kaget hiragi. (Name) menghampiri hiragi lalu menggoyang-goyangkan lengan kirinya.
"Hehe boleh ya! Lagipun aku juga sudah ijin kok! Nih liat jaketku! " ucap (name) sambil menunjukan jaket yang di kenakanya.
Hiragi disana sudah komat kamit sendiri, kenapa umemiya mengizinkannya? Ini hanya akan ada masalah.
"Hah... Baiklah? Tapi kamu tetap di sisiku! Mengerti!? " final hiragi pasrah.
(Name) mengangguk mantap, kemudian ia menoleh ke arah sakura dan mendekatinya.
"Nee~ sakura-kun! Kita akan berpatroli bersama loh~ " goda (name) sambil menoel noel lengan sakura.
Seketika wajah sakura memerah "h-hah!? Urusai!! " serunya.
(Name) tertawa kecil dibuatnya, lalu mereka ber enam melangkah keluar dari area sekolah dan mulai berpatroli.
Disepanjang jalan, tak jarang (name) menjahili sakura, atau mengobrol dengan nirei dan Suo.
Tapi ia tak sadar bahwa sebenarnya ada seseorang (baca: sugishita) yang sedang berusaha untuk menghantam sakura ke tembok di jalan.
"Sakura-san sebelah situ belom rata loh" ucap nirei.
Saat ini hiragi dan yang lainya sedang membantu nenek yang akan mengecat tembok untuk menghapus coretan yang ada di sana.
Kecuali (name) dia malah sedang menggambar ditembok menggunakan cat nya.
"Woah!! Gambarmu bagus (name)-chan!! " ucap nirei kagum.
(Name) tersenyum "hehe arigatou!".
"(Name), jangan terlalu banyak menggunakan catnya nanti habis" peringat hiragi yang ada disebelah (name).
(Name) hanya mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.
Sakura disana masih belum mengerti, "situasi macam apa ini?" gumam nya.
Setelah selesai mereka melanjutkan perjalana.
Melewati beberapa toko-toko yang menggoda selera, seperti sekarang (name) sedang merengek ke hiragi untuk membelikannya Es Cream.
Tapi hiragi sudah diberitahu oleh umemiya, bahwa (name) kemarin malam pusing karna memakan terlalu banyak makan es cream.
Jadi dia sedang tidak boleh membeli es cream, tapi bukan (name) namanya kalau tidak melanggar.
Seperti yang di katakanya, 'Peraturan adalah hal yang harus di langgar' kata (name).
"Ayo lah hiragi-san!!! Hanya satu!! " rengek (name). Hiragi menggeleng, "tidak bisa (name), kau sudah di larang" jawab hiragi.
(Name) duduk lesehan di jalan lalu merengek layaknya anak kecil yang meminta membelikan mainan ke ibunya.
Yang lainya hanya pasrah, tidak bisa menolong untuk saat ini apalagi (name) sangat keras kepala.
"Haaaa!!!! Mau es cream!! Mau es cream!!!! " jerit nya. Membuat pejalan yang lainya menoleh dan heran.
Hiragi jadi panik sendiri, "ssttt!! Udah-udah!! Jangan nangis!!! " seru hiragi.
"Haha (name) sangat keras kepala ya" ucap Suo prihatin, nirei mengangguk "um!".
"Kenapa tidak dibelikan saja sih!? Bikin malu saja" ucap sakura, sugishita menoleh "dia sedang tidak boleh memakan es cream, karna kemarin malam dia pusing" jawab sugishita.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Wind Breaker • || Umemiya little sister's ||
FanfictionSeorang gadis cantik, dengan pakaian seksi tengah berjalan santai di sekitar toko-toko yang ada, sambil menyapa atau bahkan membeli dagangan mereka. Tetapi saat di pertengahan jalan, pertemuan yang mengejutkan bagi mereka semua tentunya, saat meng...