Pertarungan [ 1 ]

579 81 1
                                    

Ucapan singkat (name) tadi, berhasil membuat suasana semakin dingin.

"A-apa apaan hawa ini, mencengkam sekali... " batin sakura kaget.

Choji terlihat tersenyum lebar saat melihat (name).

"wah!! Ternyata benar kata game-chan! (Name)-chan sudah kembali!! Ahahaha ne! ne! (Name)-chan! Apa kau merindukanku!?" seru Choji kegirangan.

(Name) mengangkat satu alisnya, ia bersedekap dada lalu menatap Choji dingin.

"Tidak" ucapnya singkat, padat, dan jelas.

"Hee! Hidoi ne! Padahal kau sudah membalas serangan yang seharusnya ume-chan yang membalas!

Kalau begitu kamu saja yang bertarung denganku!!ayo! (Name)-chan!! Serang aku lagi!!" ujarnya sambil tersenyum lebar.

Umemiya maju selangkah, menyamakan posisinya dengan (name).

"Kenapa, kamu sangat ingin berkelahi?" tanya umemiya membuat Choji diam.

Lalu dia terlihat berpikir sebentar, kemudian berucap.

"Dibilang ingin berkelahi, aku menginginkan furin" Choji menjeda ucapannya, kemudian menatap (name).

"Dan menginginkan kamu, (name)-san" lanjutnya.

Mereka kaget dengan jawaban Choji.

"Sebenarnya aku memilih mu ume-chan, tapi saat mendengar (name)-san kembali entah mengapa aku jadi menginginkannya juga furin!" ucap Choji sambil menundukan kepalanya.

"Sejak aku berada di puncak, rasanya jadi membosankan, padahal sama-sama dipuncak tetapi kamu lebih terlihat senang dan tentram,

Apalagi saat kepulangan (name)-san, rasanya tidak adil" jelas Choji masih tetap menunduk.

Choji menggenggam tangannya erat, ia mengangkat kedua tangannya ke depan dada. "Makanya, aku ingin furin dan juga.... "

Choji menatap (name) dalam, "kamu menjadi miliku" sambungnya.

Mereka sedikit tersentak kala Choji menatap (name) seperti, menyeramkan (?) entahlah.

"D-dia be-benar-benar gila!!" lirih nirei ketakutan.

Umemiya menghembuskan nafas gusar. "Begitu ya" ucapnya singkat mengalihkan perhatian Choji.

Umemiya menatap melas Choji, "tomiyama, pasti berat ya?" tanyanya.

Choji malah bingung, dia memiringkan kepalanya. "Ha?" beonya.

"Hei hei, bicara omong kosong apa kau pada pemimpin kami~?" ucap seseorang.

Choji membalikan badanya lalu menatap bingung gerombolan kelompoknya itu. "Kenapa kalian kesini?" tanyanya.

Togame maju selangkah menyamakan posisi nya dengan Choji, "begini ya, sebagai pemimpin jangan asal nyerang sendiri, kamu tidak akan menang" ucap togame pelan.

Dia mengangkat satu tanganya lalu menunjukan jari telunjuknya.

"Ya ampun, kamu selalu langsung pergi setelah diberitahu situasinya" togame menurunkan tanganya.

"Dengarkan dulu apa yang kami bicarakan" sambungnya menatap Choji.

Sakura, hiragi, suo, nirei dan sugishita tiba-tiba sudah berada di samping umemiya.

Togame yang melihat Sakura pun tersenyum tipis, "yo othello-kun! Kita bertemu lagi" sapanya pada Sakura.

"Yo, jelek" balas Sakura enteng.

Umemiya menyeritkan keningnya kesal lalu melirik mereka berlima "hei! Sudah kubila----"

"Bacot"

Ucapan umemiya terputus kala di gertak oleh Sakura.

• Wind Breaker • || Umemiya little sister's || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang