BAB 5: KHAWATIRNYA HARVEZ

76 8 4
                                    

Haloo semua

Maaf banget buat kalian nunggu lama

Akhir-akhir ini lagi sibuk banget....

Sebelum baca ini, aku harap kalian baca ulang bab sebelumnya, ya? Karena aku habis revisi sedikit....

Seperti biasa, sebelum baca jangan lupa vote dan komen, oke??

Selamat membaca 🙌🏻

.
.
.

5. KHAWATIRNYA HARVEZ

"Penyesalan seorang cowok adalah ketika mereka gagal menjaga cintanya."

°°°

Hampir satu jam lebih gadis itu berjalan. Tatapannya lurus menatap jalanan kota yang ramai dengan pengendara motor dan mobil yang berlalu-lalang. Kondisinya terlihat sangat menyedihkan. Wajahnya sembab akibat menangis. Kakinya kembali sakit karena terlalu lama mengenakan heels. Sampai-sampai ia berakhir berjalan tanpa alas kaki dengan heels yang ia tenteng.

"PULANG!"

Bentakan Harvez masih teringat jelas di ingatannya. Jahat sekali cowok itu. Membiarkan seorang gadis pulang sendirian dengan pakaian seperti ini. Ditambah jalanan yang semakin lama mulai sepi. Jujur keberaniannya hanya seperempat dari rasa takutnya. Suara gonggongan anjing terdengar. Membuat gadis itu terkejut dan langsung berlari.

Adhira sudah berlari cukup jauh. Di belakangnya terdapat sebuah halte yang tampaknya sudah lama tidak terpakai. Terbukti dari banyaknya rumput-rumputan liar yang tumbuh di sekitarnya. Perjalanan yang cukup jauh membuat kakinya nyeri. Alhasil ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya di halte itu sebentar.

Beberapa menit telah berlalu. Gadis berkepang itu kembali berdiri. Jika terus-menerus duduk dan diam di tempat ini justru akan sangat berbahaya. Ia kemudian melangkah. Baru satu langkah, kakinya tidak sengaja menginjak sesuatu. Pelan-pelan ia menunduk ke bawah dan berteriak.

"MAYAT!!" teriaknya kencang. Ketimbang berlari, gadis itu malah diam seraya menutup seluruh wajahnya menggunakan kedua tangan. Namun, tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki disertai tepukan tangan. Penasaran, lantas Adhira mengintip lewat sela-sela jarinya. Ternyata bukan mayat, tapi seseorang laki-laki berkepala botak dengan pakaian compang-camping.

"AAAAAAA ORANG GILA!" teriak Adhira histeris. Cepat-cepat ia kabur dari sana. Sayangnya orang gila itu ikut mengejarnya. Dari tempatnya, Adhira dapat melihat dengan jelas wajahnya dan liur orang gila itu yang berjatuhan. Sungguh ia sangat ketakutan.

"TOLONG!!"

"TOLONG ADA ORANG GILA!"

"AYAHHHHH!!"

"BUNDA...."

Brak!

Seseorang tiba-tiba muncul dari balik tembok. Saking kencangnya larian Adhira, ia tidak bisa berhenti dan berakhir menabrak seorang laki-laki yang lebih tinggi darinya. Bukan hanya itu, kini di hadapannya ada banyak orang dengan mengenakan jaket seragam bertuliskan 'ELASGA" yang duduk di atas motor. Adhira memejamkan matanya seraya melangkah mundur. Tubuhnya mendadak berhenti, seperti ada yang menahannya. Perlahan ia berbalik badan. Takut itu adalah orang gila yang tadi mengejarnya.

STAY IN 2021Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang