14

592 61 10
                                    

Sing hanya bisa menatap wajah kakaknya dengan tatapan kesal, zayyan yg menyadari tatapan kesal sing hanya tersenyum kikuk

Harusnya dirinya dan zayyan sudah berangkat dari tadi, ini semua karena kakaknya!!! Batin sing kesal

Beberapa waktu yg lalu

"Kak zay, ayo berangkat katanya mau ngajakin jalan gw?" Ucap sing selembut mungkin sembari mengetuk pintu kamar zayyan yg masih terkunci

Setelah beberapa menit menunggu Sing mulai mengernyitkan dahinya kesal, lantas menambah volume ketukan di pintu zayyan.

"Kak zay?"ucap sing masih selembut mungkin

Dan apa yg didengar sing? Suara zayyan yg mengeluh karena terganggu

Dengan perasaan benar benar kesal, sing segera membuka paksa kamar zayyan

Pintu kamar zayyan akhirnya terbuka dengan menampakkan zayyan yg masih berbalut selimut dan mendengkur lembut

"KAK ZAY SING UDAH NUNGGU DARI TADI!!!! BURUAN MANDI KATANYA JALAN!!!!"Teriak sing yg segera menyadarkan zayyan dari tidur nyenyak nya

"Sing... Maafin gw ya? Gw tadi lupa kalo pagi ini mau ngajak Lo jalan" ucap zayyan yg sedikit merasa bersalah

Sing hanya memutar bola matanya malas.

Hari ini mereka berdua sendirian dirumah, dimana yg lainnya?

Mereka semua memiliki pekerjaan yg harus dilaksanakan, Leo dan Davin yg sebenarnya harusnya hari ini libur, sedang kena sial karena OSIS kekurangan panitia acara... Dan secara acak Davin Leo lah yg terpilih

Jujur saja semalam Leo dan Davin merengek sedih kepada zayyan, sing yg beruntungnya tidak terpilih semalaman menggoda kedua adiknya itu.

"Sing udahan ya marahnya, janji deh nanti malem boleh tidur bareng gw dikamar" ucap zayyan sembari menatap wajah sing penuh harap agar segera memaafkan nya

Mendengar ucapan zayyan, wajah sing yg tadinya terlipat segera berbinar, "bohong dosa"

Zayyan mengangguk perlahan mendengar ucapan sing

***

Langit biru tampak terlihat sangat cerah dengan sedikit awan, tangan sing terus menggandeng tangan zayyan agar tidak terpisah darinya.

"Kak zay, kita mau kemana?" Tanya sing sembari menatap wajah kakaknya itu

"Ini lagi musim bunga, lu tau kan kalo di taman kota ada pohon kalo bunganya lagi mekar bakal kayak pohon sakura, bulan ini bunganya lagi mekar, ya walaupun bunganya warnanya kuning bukan pink yg penting kan pemandangannya bagus, gw mau ngajakin lu ke tempat yg gk kalah bagus sama taman kota"

Sing mengangguk mendengar kan kakaknya itu berbicara.

Mereka berdua telah sampai di gerbang taman yg dimaksud, suasananya entah mengapa cukup nyaman dan cukup sepi, tidak seperti taman yg di tempat lainnya

"Kak kok tempatnya sepi begini?" tanya sing sedikit khawatir

Zayyan tersenyum lembut lantas menarik lengan sing "taman nya emang lumayan sepi, tapi karena sepi gini gw sengaja ngajakin lu kesini"

Sing mengangguk "kakak tau taman ini dari mana"

"Gw Nemu taman ini pas gabut keluar diam diam, dan karena suka gw sering kesini kalo kalian gk ada dirumah"

Mendengar itu sing segera menatap tajam kakaknya

"Heh gw bosen di rumah terus oke, jadi jangan salahin kalo sering pergi keluar"

Sing memutar bola matanya malas dan zayyan hanya terkekeh melihat tampang sing

Setelah beberapa menit berjalan, zayyan segera duduk di bawah pohon yg cukup besar sembari menghadap sungai besar taman itu

"Sing gw tau dari tadi lu gk merhatiin pemandangan disini sekarang coba perhatiin sekitar lu"

Sing segera menurut lantas mulai memperhatikan sekitarnya

Mata sing segera terbelalak terpesona melihat pemandangan di sekitarnya, pohon yg biasanya berdaun hijau sekarang tampak penuh bunga berwarna kuning, bagaimana dirinya tidak menyadarinya

"Indah..."gumamnya pelan

Mendengar itu zayyan segera tersenyum lembut lantas menarik lengan sing untuk mendekat ke sungai

Sing yg ditarik zayyan segera menurut mengikuti langkah kecil zayyan

"Sing ayo kita foto berdua, tunggu disini aku cari orang buat minta tolong"

Sing mengangguk sembari memperhatikan tubuh zayyan yg menjauh darinya dan mendekati segerombolan gadis gadis untuk meminta tolong

Ah, kakaknya benar benar... indah

"Sing udah dapet"

Sing tersenyum segera menarik lengan zayyan lembut agar berdiri di sampingnya

Jepretan kamera ponsel zayyan mulai mengabadikan wujud zayyan dan sing yg berpose cukup lucu walau kaku

Hingga angin mulai menerbangkan dedaunan yang berceceran menuju ke arah mereka berdua,

sing yg menyadari ada daun di atas kepala zayyan segera mengambilnya dengan perlahan, dan zayyan entah mengapa refleks menatap wajah sing dengan tatapan yg mengartikan kasih sayang yg cukup besar

Apalagi dengan senyum tipis yg cukup lucu, sing juga entah mengapa juga tiba tiba refleks menatap wajah zayyan dengan tatapan penuh rasa suka yg membludak. Senyuman lembut penuh persaudaraan menghiasi wajah mereka berdua

Cekrek

Suara itu segera menyadarkan mereka berdua, zayyan segera mendekati gadis gadis yg telah membantu memotret dirinya dan sing, entah mengapa wajah gadis gadis itu tampak merah

"Ah, maaf merepotkan kalian" ucap zayyan sembari memberikan masing masing selebar seratus ribu

"Ah, gpp dan makasih pemandangan dan uangnya" ucap salah seorang gadis sembari menunduk sopan

Sembari menunggu zayyan basa basi bersama gadis gadis itu, sing segera membuka galeri ponsel zayyan untuk mengecek foto yg di jepret gadis gadis itu.

Deg

Jantung sing segera berdebar setelah melihat fotonya yg di jepret tanpa aba aba tadi

Sing segera mengirim foto² itu ke ponsel nya lantas menjadikan wallpaper dengan foto yg jelas paling ia sukai. Apalagi selain foto dia yg membantu zayyan mengambil daun di kepalanya sembari mereka berdua saling tatap

Setelah ini dia akan segera mempolaroid foto ini agar bisa ia pajang di kamarnya!

***































Hehehe
Sorry baru update
Btw kemaren yg bantu kasih ide lopyuuuuuu sangat 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛
Sorry kalau gk nyambung 😞 🙏 🙏 🙏
Sorry kalau pendek 🙏 🙏 🙏
Makasih yg vote
Janlup vote

Hehehe Sorry baru update Btw kemaren yg bantu kasih ide lopyuuuuuu sangat 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛Sorry kalau gk nyambung 😞 🙏 🙏 🙏 Sorry kalau pendek 🙏 🙏 🙏 Makasih yg voteJanlup vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Andai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang