Chapter 8

2.9K 179 7
                                    

"Lan Lan Bangun"

Remang-remang gua denger suaranya Bagus.

Aroma minyak kayu putih menyerbak di hidung gua.

Gua mulai membuka mata gua.

Ngeliat atap putih di atas gua yang sedikit buram tapi lama-lama menjadi jelas.

"Lan?" Panggil Kelpin.

Gua noleh ke sumber suara, Ternyata ada Kelpin, Bagas, dan Bagus yang tengah ngeliat ke arah gua dengan rait muka khawatirnya.

"Lu gakpapa? Atau mau gua anterin ke rumah sakit?" Tanya Kelpin dengan cemas.

Gua cuma gelengin kepala gua.

"Gua gak papa" Ucap gua ke dia dengan lemes.

"Gak papa dari mananya? Lu tuh mimisan dari tadi, darahnya gak mau berhenti" Ucap Bagus dengan raut muka cemasnya.

"Gua gak papa, Gua mau tidur aja gua ngantuk" Ucap gua ke mereka.

Kepala gua bener-bener pusing sekarang.

"Yaudah lu istirahat dulu, kalo butuh apa-apa bilang aja" Ucap Bagas dan gua cuma ngangguk.

Gua langsung memposisikan badan gua biar agak nyaman, setelah nyaman gua langsung meremin mata gua dan pergi tidur.










🔺🔺🔺🔺🔺




#Author Pov

"Lu harus minta maaf, Ja" Ucap seorang pemuda ke pemuda di depannya.

"Kalo lu gak mau minta maaf biarin gua aja yang minta maaf" Ucapnya lalu ingin pergi dari sana. Tapi tiba-tiba tangannya di cekal.

"Gak usah" Ucapnya dengan raut muka datarnya. Tatapannya setajam silet yang di RCTI. G

"Apanya yang gak usah?"

"Gak usah minta maaf, gak penting"

"Tapi dia pingsan Ja"

"Trus?"

"Ya kita harus minta maaf sama dia"

"Gak usah"

"Kenapa? Lagian masalahnya juga sepele Ja.. Lagian maklum lah, dia kan baru masuk sma, lagi masa-masa puber"

"Dia salah, dia gak mendengarkan materi"

"Tapi.."

"Jangan menjatuhkan harga diri hanya untuk meminta maaf pada pemuda sampah seperti itu"

"Tapi Ja--"

Pemuda itu malah pergi begitu saja. Meniggalkan pemuda yang lain dengan rasa kesal.

"Loh Ja! Raja!" Teriaknya ke arah pemuda datar yang mulai menjauh itu.

"Sialan!"









-tbc-

jan lupa di vote cok

g usah bacot kalo dikit..

🗿

SENIOR KONT*L! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang