Tak terasa, tiba lah hari dimana adu balap ini akan berlangsung. Demi menjaga keadilan, mereka sepakat menyewa sebuah sirkuit di tengah kota sebagai arena balap malam ini. Suasana tidak terlalu ramai, hanya terdapat mereka yang mengikuti lomba dan beberapa orang yang menjadi pengawas.
Perlombaan sebentar lagi akan dimulai, sehingga Haruto, Jihoon, dan Hyunsuk beserta tim Hyunjin sudah bersiap-siap di atas motornya. Junkyu pun sejak tadi nampak berada di antara ketiga sahabatnya, memberikan dukungan penuh untuk mereka. Dan sejak tadi pula, ia mendapati Hyunjin selalu melirik ke arahnya dengan senyuman penuh arti. Membuat Junkyu bergidik melihatnya.
"Aku tahu aku menyebalkan, tapi kumohon menangkan pertandingan ini" melasnya pada Jihoon dan Hyunsuk. Sepertinya Junkyu mulai khawatir mengenai Hyunjin yang akan memilikinya jika ia menang nanti.
"Kenapa aku harus? Aku tidak bertaruh apapun disini" ujar Hyunsuk ketus, tentunya dengan niat untuk menjahili Junkyu yang nampak panik.
Junkyu berdesis, namun ia berusaha menahan amukannya. "Baiklah.." Ia tarik nafas panjang sesaat. "Anggap kita sedang bertaruh, dan aku akan mengabulkan apapun permintaan kalian jika menang" putusnya.
Baik Hyunsuk dan Jihoon menganga. Padahal niat mereka hanya bercanda tadi. Namun, ditawarkan sesuatu yang menggiurkan seperti itu, tentu saja mereka tidak akan melewatkannya.
"Deal"
"Aku juga deal"
Junkyu menghela nafas lega. Hyunsuk dan Jihoon yang melihat Junkyu nampak benar-benar khawatir, sedikit merasa iba. Maka sebelum pergi ke motor masing-masing, mereka bersamaan mendekap Junkyu dalam pelukan.
"Hey tenanglah, kami pasti berjuang untukmu sobat"
"Ya. Percayalah pada kami Kyu"
Junkyu mengangguk di tengah dekapan kedua lelaki itu. Kemudian melepaskan diri, dan memberikan senyuman manisnya yang sungguh langka, sebelum kedua orang itu menaiki motornya.
"Apakah itu berlaku untukku juga?"
Junkyu sedikit melonjak, ketika Haruto tiba-tiba bersuara tepat di kuping kanannya. Ia berbalik ke belakang, dan merutuki matanya yang tidak bisa beralih dari sekujur tubuh Haruto. So damn hot!
Dengan jaket kulit hitam yang menutupi kaus oblong putih, dipadu dengan jeans hitam belelnya. Dan jangan lupakan, rambut berponinya yang sedikit berantakan. Mungkin jika tempat ini sepi, Junkyu sudah melemparkan dirinya pada Haruto.
Kemana perginya Kim Junkyu yang paling straight itu?
"Kyu? Junkyu?"
"I..iya?" Uh. Rasanya Junkyu ingin menangis mendengar getaran dalam suaranya. Sementara Haruto sendiri hanya menahan geli. Sesungguhnya pandangan Junkyu yang terfokus pada tubuhnya sejak tadi, tak luput dari perhatiannya.
"Apakah aku juga akan mendapatkannya?" Haruto mengulang pertanyannya.
Junkyu mengerutkan dahi. "Apanya?"
"Tadi kau bilang akan mengabulkan permintaan Jihoon dan Hyunsuk" Haruto merunduk hingga wajah keduanya berdekatan. "Apakah aku juga boleh meminta sesuatu nanti?" Bisiknya lembut. Membuat Junkyu hanya diam membeku sambil mengangguk kecil.
"Apapun?"
Junkyu mengangguk kembali.
"Termasuk bercinta denganku?"
Junkyu sudah akan mengangguk, namun otaknya sukses mencerna ucapan Haruto lebih cepat. Ia bimbang, jiwa straightnya menyuruh untuk menggeleng, namun hati nurani bercampur hasratnya meronta untuk mengangguk.
Melihat si mungil sibuk dengan pikirannya, Haruto terkekeh kecil. Ia bawa tangannya untuk mengacak surai Junkyu. "Lupakan. Aku hanya bercanda" ucapnya. Junkyu menjawab dengan gumaman kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/317614000-288-k889527.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COLAMILK | Harukyu
FanfictionHarukyu one shot story 🔞 BxB area Haru Dom Kyu Sub ?