Kini sudah pertengahan permainan. Terdengar suara ricuh dari penonton yg membuat seorang gadis yg sedari tadi bermain handphone nya sekarang melepas nya.
"Xesa"
"Xesa"
Panggil Justin yg sedang heboh melihat pertandingan.
"Ada apa ko" *tanya xesa terheran Justin yg sedang heboh*
"Jax main xesa" *jawab Justin sambil menarik tangan xesa agar melihat jax sudah bermain*
Yg tadinya xesa duduk di belakang bersama cly, sekarang xesa duduk di depan bersama Justin, Cerise dan Josef.
Kini pertandingan sudah berakhir dengan sekor 2-3. Philippines kalah 1 skor dengan Chinese Taipei.
Walaupun Filipina kalah tetapi mereka sudah berusaha semampu mereka. Kalau saja mereka melewati semampu mereka mungkin saja akan terjadi kecelakaan atau cedera pada pemain.
Kini jax bersama para penggemarnya. Memberikan tanda tangan, bersalaman, mengobrol bahkan berfoto bersama. Berbeda dengan xesa dia hanya terdiam melihat sahabatnya bersama penggemar nya dan menunggu sahabat nya.
"Xesa"
"Kiw cewe"
"Cantik"
Panggil seseorang dari bawah yg membuat xesa yg tadi diam melihat ke bawah ternyata yg memanggil adalah jax, sahabat xesa.
"Udh selesai sama yg lain" *tanya xesa sambil berjalan mendekati jax*
"Kenapa cemburu ya" *jawab jax yg sedikit jahil*
"Ga, takut nnti nganggung aja" *balas xesa*
"Ngga kok" *ucap jax*
"Mau turun ga" *ajak jax yg random mengajak xesa turun ke lapangan*
"Ha? Gimana turun nya" *tanya xesa yg heran bagaimana cara turun apakah harus melalui tangga atau langsung turun saja*
"Turun aja nnti ku gendong" *jawab jax*
Xesa perlahan melewati pagar pembatas. Setelah berhasil melewati pagar pembatas dengan perlahan xesa turun di tangan jax yg bersiap menangkap xesa.
Justin yg melihat itu sedikit jahil. Dia mendorong xesa tidak terlalu keras tetapi tidak terlalu pelan juga. Hal tersebut membuat xesa terjatuh langsung ke pelukan sahabat nya, jax. Untungnya jax langsung menangkap xesa kalau saja jax tidak menangkap xesa tadi mungkin saja xesa akan terluka atau cederanya.
"Eeyyy jangan dorong dorong"
"Untung aja gua tangkap" *ucap jax pada Justin yg terkekeh karena ulahnya*
"Lagian xesa lama banget turun nya, jadi gua dorong aja" *balas Justin yg langsung pergi menuju orang tua nya*
Mendengar itu jax mengeluarkan ekspresi kesal pada wajah nya dan menatap Justin dengan sinis bak mata burung elang. Berbeda dengan xesa, ia tertawa karena melihat ekspresi jax pada kakak laki laki nya.
"Dih, kenapa ketawa kamu" *tanya jax yg masih kesal pada kakak laki lakinya, Justin*
"Muka kamu lucu banget ahahaha" *jawab xesa yg tertawa kembali melihat wajah jax yg kesal*
"Udh ah, turunin aku" *suruh xesa yg sudah berhenti tertawa*
Bukan nya menurunkan xesa,jax malah berjalan dan tidak mendengar kan atau menurunkan xesa dari dekapan nya.
"Jax,mau ngapain" *tanya xesa*
"Mau foto" *jawab jax*
"Hah? Sama siapa" *tanya xesa lagi*
"Sama kamu lah,sama siapa lagi" *jawab jax
"Ya udh, kalo mau foto turunin aku" *suruh xesa*
"Kalo aku ga mau gimana" *balas jax*
"Ihhh~ kamu mah~"
------------------------------------------------------------Sorry ya
Aku lama up nyaJangan lupa vote
Thanks all

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Satu Asrama Sekolah (JAXPENA)
Fiksi Remajayg copy pantat nya kelap kelip dan semoga pas tidur di datangi Kunti bogel