Selamat pagi~
Semangat beraktivitas hari ini ᕕ( ᐛ )ᕗJangan lupa vommentnya ygy meskipun banyak typo bertebaran
(ノ´ з ')ノEnjoyyy~ ❤️❤️❤️
*****
Lebih dari 2 minggu lamanya setelah acara makan siang hari itu. Gabby belum menginjakkan kaki di rumah Evan lagi dan Jonathan pun disibukkan dengan pekerjaannya.
Hah~ Gabby merindukan ayah tampannya si Evan itu tapi tidak mungkin juga dia mengutarakannya 'kan? Memang dia siapa?
Gabby mengunyah cookies dalam wadah kaca yang dia peluk sedari tadi sambil melihat air kolam renangnya yang beriak tenang. Dia duduk diatas ayunan dari kayu, tempat favoritnya kalau sedang ingin merenung. Gabby sibuk melamun, iya, memikirkan duda anak 1 yang tampan itu tuh. Karena ujian semester yang baru saja berakhir lah yang menjadi alasan Gabby tidak main ke rumah Evan. Kalau sudah masa ujian Gabby akan lebih sering di kamarnya untuk belajar. Sesekali Evan datang untuk belajar bersama jika ada materi yang kurang dipahaminya.
Kruuuk~
Gabby mendengus sendiri dengar suara cacing-cacing kelaparan di perutnya. Padahal sudah dikasih makan cookies, masih saja kurang.
Kedua orang tua Gabby sedang berada di luar negeri entah pulang kapan jadi tidak banyak masakan rumah yang disediakan. Dia juga sedang tidak mau makan makanan rumah karena ada satu makanan yang terlintas di otaknya dan itu buat Gabby pergi ke kamarnya untuk mengambil dompet dan ponselnya.
Masih belum ada jam 9 malam, jadi belum terlalu malam untuk Gabby pergi ke Indoapril.
Gabby memarkirkan sepeda gowesnya dan masuk ke dalam market. Gabby langsung menuju rak berisi berbagai macam varian mie instan cup. Tidak hanya mie instan, Gabby juga memilih isiannya. Ada sosis, kornet, keju mozarella, nori pun juga ada. Market ini sepertinya memang didesain dan disiapkan seperti market-market di Korea. Setelah menyiapkan mie instan cup-nya, Gabby memilih duduk di luar.
Suasana di depan market ini tidak begitu ramai pengendara lalu-lalang karena memang lokasinya berada di dekat perumahan elit yang ditempati keluarga Collins. Jadi Gabby bisa menikmati santapannya dengan tenang ditemani angin malam yang lembut menampar wajahnya. Untungnya cuaca malam ini cerah dan suhunya tidak begitu dingin.
Disisi lain, Jonathan sedang berada di perjalanan pulang setelah menghabiskan waktu 3 hari di luar kota untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kentara sekali wajah lelahnya. Disamping kesibukannya yang sangat padat sama seperti Gabby, Jonathan dilanda rindu berat pada sosok si cantik yang selalu berlarian di pikirannya.
Tidak rindu anak sendiri?
Oh sudah pasti dia juga merindukan putra tampannya yang saat ini pasti sudah tidur. Salah satu kebiasaan Evan kalau ujian sekolah sudah berakhir anak itu pasti balas dendam dengan banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Biarkan sajalah, kasihan juga selama seminggu kemarin otaknya bekerja keras untuk berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝒆𝒅𝒆𝒎𝒂𝒏𝒄𝒚 - Sehun X Yoona
أدب الهواةGabby tidak pernah membayangkan bahwa kedatangannya ke rumah Evan untuk pertama kalinya justru membuatnya bertemu dengan seorang pria tampan yang berhasil mencuri hatinya. "Van, lo ga pernah bilang kalo lo punya abang yang cakepnya melebihi Yang Yan...