Bab 02 - Rencana nya

1K 161 35
                                    

Taehyung sudah mencari tahu identitas gadis yang membuat adiknya terkapar di rumah sakit. Dan, dirinya memutar balik otak membuat sebuah rencana yang akan di kenang dan di sesali oleh si pelaku itu.

Kebetulan saat pergi ke universitas nya, ternyata sedang ramai karna akan mengadakan festival besok, dan puncaknya adalah malam hari.

Saat taehyung bertanya daftar nama mahasiswa yang akan datang ternyata ada nama si pelaku itu. Membuat nya tersenyum miring, semoga rencana nya ini berjalan lancar. Dan pelaku itu akan menyesali bahwa lawan nya adalah salah.

Setelah mengetahui informasinya taehyung pergi keluar dari universitas, terlihat ada tulisan selamat datang untuk mahasiswa baru yang berada di depan gerbang.

"Ck! Nyaman katanya?" Taehyung berdecih jijik menmbacanya.

Itu hanyalah tulisan kebohongan, karna kenyataan nya nyaman dalam bentuk apa yang di berikan universitas?

***

Jisoo sudah masuk dalam 4 semester butuh 4 semester lagi untuk lulus S1. Namun, ada keraguan dalam dirinya ketika antara bisa meluluskan atau berhenti sampai disini.

Karna setelah menjadi kambing hitam nya jennie, jisoo tidak hanya mendapat makian dari orang orang kampus saja tapi juga oleh keluarga nya. Ponsel nya di sita, jisoo hampir seminggu di kurung di kamar dan hanya di beri makan sehari sekali.

Apakah hukuman untuk nya belum juga selesai? Tentu belum, karna ketika jisoo datang ke acara festival di kampus. Semua menatap nya, bukan menatap kagum. Tapi, lebih ke tidak suka. Jisoo di bilang cukup bermuka tebal karna masih bisa datang di saat namanya sudah tak lagi bagus di kampus.

Seluruh fakultas tahu tentang kejadian di gudang itu. Dan kedatangan jisoo kesini, untuk menghadiri acara kampus bisa di bilang terakhir kalinya, karna jisoo sudah mendapat surat pengeluaran atas tindakan yang sama sekali tidak di perbuatnya.

"Masih cukup berani ternyata." Sahutan itu datang dari belakang.

Jisoo menoleh melihat jennie yang tampil elegan dengan dress merah sebatas paha nya. Dan rambut panjang yang terurai menutupi bahu ekspos nya.

"Aku berani, karna aku masih menganggap aku tidak salah."

"Oh yah? Tapi pandangan orang orang berbeda."

Jennie mendekatkan bibirnya pada telinga jisoo "Itulah kenapa.. jangan melawan ku."

"Jika sudah masanya, ku harap kau mendapat balasan nya." Ujar jisoo dengan pandangan menatap jennie. Tetap berusaha menahan emosinya walau sebenarnya ingin mencakar cakar wajah itu.

Jennie hanya tertawa mengejek dan pergi ke gabungan para gadis kampus.

Tidak meriah jika tidak ada alkohol sebagai asupan penting dalam festival. Orang orang bebas membawa siapa saja entah itu pasangan atau mungkin salah satu kerabat. Tapi, jisoo hanyalah seorang diri.

Duduk di salah satu meja dan meminum alkohol nya seorang diri. Di antara ramai nya orang jisoo tetap merasakan sendiri.

"Boleh ku bergabung." Sahutan seseorang membuat jisoo yang masih menjaga kesadaran nya menoleh.

"Siapa kau?" Tanya jisoo.

"Aku taehyung." Taehyung duduk di hadapan jisoo dan mengulurkan tangan nya. Jisoo membalasnya dengan tatapan bingung.

"Jisoo."

"Kenapa kau sendiri? Kenapa tidak bergabung bersama yang lain?" Tanya taehyung membuat jisoo menggeleng lesuh.

"Semua nya tidak menyukai ku."

"Semua nya membenci ku."

"Kau juga seharusnya tidak perlu mendekatiku."

Happy Or Sad? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang