LS. Chp 38

2.1K 368 19
                                    

Ga vote terserah, udh males Ngomong.

Baru saja Xeon memejamkan matanya namun harus terpaksa membuka maniknya lagi akibat suara gemuruh yang terdengar dari asrama murid lain.

"Sialan, mereka tidak tahu raja iblis ini butuh tidur hah!?" geram Xeon merasa tidurnya diganggu.

Di sisi lain.

"ARGHHH!! Sakit-ibu tolong ibu!" Raung salah satu dari sekian ratus murid yang asramanya dilahap total oleh api, murid perempuan itu hanya dapat menangis histeris ketika satu-persatu kayu asramanya berjatuhan dan sedikit melukai nya membuat gadis itu meraung kesakitan dan menangis keras.

Di sisi keributan asrama terbakar, dari asrama murid lain terjadi banjir yang memenuhi dalam asrama murid itu saja membuat murid di dalam asrama tersebut tak dapat bernafas.

Kekacauan ini disebabkan oleh dua iblis yang telah masuk ke dalam asrama dan melakukan semua kekacauan ini.

Dengan berbagai kekacauan yang mereka lakukan, Beelzebub dan Satan hanya dapat tertawa mendengar teriakan demi hela nafas terakhir para murid yang menjadi sasaran mereka.

"Hahahahhaahh..." Beel menarik udara panjang ketika menyadari dirinya kekurangan oksigen akibat terlalu banyak tertawa.

Jika Beel tertawa kencang, maka Satan tertawa pelan, iblis bernama Satan atau hail Satan adalah salah satu orang kepercayaan Lucifer yang hampir setara dengan Cloy, dan ia adalah yang paling anggun dan berkelas dari iblis lainnya.

Dari cara mereka memakan jiwa-jiwa atau sari kehidupan manusia yang mereka jadikan sasaran pun berbeda. Maka cara tertawa bahagia satan pun ikut berbeda dengan iblis lainnya.

Jika iblis lain memakan jiwa para manusia dengan membunuh mereka secara langsung atau langsung membunuh, tidak dengan Satan.

Satan pernah berucap, "lakukan selembut mungkin dan harus dilakukan secara berkelas agar tidak terlihat seperti iblis miskin yang langsung lahap memakan jiwa-jiwa manusia tanpa seizin tuannya."

Yaa... Mereka para iblis dapat memakan jiwa manusia atas izin Lucifer ataupun tuan mereka, jika tuan mereka tak mengizinkan, maka iblis itu tidak dapat memakan jiwa manusia itu bagaimana pun caranya.

Maka dari itu, ketika mendapatkan izin dari Lucifer, Satan akan menyerap jiwa atau sari kehidupan manusia secara perlahan dan 'lembut'.

Salah satunya menenggelamkan manusia ke dasar laut, atau membungkam mulut manusia menggunakan bara api lalu menyumpal hidung para manusia agar manusia itu tidak dapat bernafas melalui hidung dan terpaksa harus menarik nafas lewat mulut mengakibatkan udara barus rela melewati bara api yang berada di dalam mulut manusia itu untuk mengisi pasokan oksigen si manusia itu juga.

Di sela kekacauan yang membuat para dosen dan beberapa pengajar lainnya kelimpungan, dua iblis berjiwa setan itu hanya duduk di atas genting bangunan tertinggi di akademi itu, yaitu jam dan lonceng bel besar.

Bakhh!

Satan jatuh terlempar dan terguling ke lantai atap salah satu bangunan yang ada di dekat jam besar yang awalnya menjadi tempat nongkrong Beel dan Satan.

"Beraninya-" Satan menundukkan wajahnya dan mengusap kepala bagian yang ditendang oleh seseorang itu.

"Siapa kau beraninya menen-"

"Dangku... Hehehe, tuan-"

BUGHH.

Satan kembali jatuh tersungkur.

Beel pun ikut menyusul tersungkur Satan ketika seseorang itu melirik Beel dan Beel menundukkan kepalanya namun kepalanya ikut menjadi korban tendangan seseorang itu membuat Beel ikut menyusul Satan untuk tersungkur bersama-sama.

Devinisi sahabat semati, jatuh tersungkur pun bersama-sama.

"Ma-maaf tuanku, ada perlu apa hingga repot-repot datang kemari?" tanya Beel gugup. Apalagi Satan, iblis itu sudah berkeringat dingin dan tak dapat berbicara lagi.

Bagaikan membangunkan seekor singa yang sedang tertidur, keduanya harus menerima pukulan demi pukulan dan injakan demi injakan dari seseorang yang mereka panggil tuan, mereka tak berani menangangkat kepaka mereka.

"Ma-maaf tuan luci-"

Brakk!

Xeon menendang kepala Satan lagi membuat Satan terpental menabrak benda random di atap gedung akademi.

"Beraninya kalian! Pasti ini semua perbuatan kalian bukan?!" bentak Xeon kesal.

Beel keringat dingin, takut salah menjawab, "ma-maaf tuanku Lucifer, kontraktor paksa kami memberi perintah untuk menghabisi murid-murid yang tak berguna, apakah salah satu dari mereka adalah teman tuanku?" tanya Beel menunduk lebih dalam. Fikiran sudah melayang jika benar-

Salah satu orang yang mati karena ulahnya dan Satan adalah salah satu teman Xeon, habislah mereka berdua!

"Kalian menganggu tidurku bajingan! Jika ingin menghancurkan akademi ini, lakukan dengan benar! Aku tidak suka keributan," tegas Xeon membuat Beel dan Satan menyadari dimana kesalahan mereka.

Keduanya melakukan kesalahan besar.

Mereka telah menghancurkan akademi ini,

Dalam kondisi yang berantakan membuat suasana berisik yang menganggu ketenangan bahkan waktu tidur tuan pertama mereka!

Damn!

Mati mereka.

Mengganggu tidur Lucifer adalah kesalahan terbesar, pantas saja Xeon sejak tadi tak berhenti menginjak tubuh Beel dan Satan.

Jangan meremehkan tenaga kecil Xeon, walau tenaga Xeon kecil karna Xeon masih kecil, namun dengan sihir, dan mana Xeon yang melimpah, anak-raja iblis itu menumpukan mananya pada tangan dan kakinya setelah itu menghajar habis keduanya.

Hah...

Mau bagaimana lagi, Xeon hanya akan berhenti ketika Cloy atau Claude sudah datang dan mengasuh Xeon-

Tap.

"Tuan ku-"

"Cukup tuanku, waktu tidur siang anda berkurang akibat anda malah bermain di sini tuanku, mari kembali ke tempat tidur tuan..." Claude menunduk hormat. Setelah menunduk sebentar dan mengucapkan kalimat di atas, Claude mengulurkan tangannya dan berlutut di hadapan Xeon.

"Huh!" Xeon mengalihkan pandangannya dari Beel dan Satan yang sudah babak belur.

"Ayo pulang Claude, aku mengantuk." Xeon menerima uluran Claude lalu Claude menggendong lembut tuannya.

"Sampai jumpa lagi, mantan kawan ku," ucap Claude dengan senyum tipis lalu meloncat mundur dan terjun ke bawah dengan aman lalu menghilang. Mungkin Claude membawa Xeon kembali ke kamarnya karna Xeon terlihat telah menyandarkan kepalanya di dada Claude dan memejamkan matanya kembali tanda boca-raja iblis itu kembali tidur.

Pertanda baik bagi Beek dan Satan, keduanya bersyukur karna Claude datang diwaktu yang tepat.

"Hah...."

Beel bangun dan duduk lesehan di lantai. Begitupun Satan.

"Salah lagi, salah lagi," gumam keduanya serentak.

TBC.

LUCIFER SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang