Why?! (Doflamingo X Reader)

2

"Name, aku tanya. kenapa kemaren kau pindah apartemen dan keluar dari pekerjaan mu hm?" Tanyanya.

Name terdiam sebentar, ia tampak berpikir keras untuk mencari jawaban apa yang cocok, pasalnya name sering melarikan diri dari doflamingo. "Jawabannya masih sama, aku males kau ikutin terus,"

Doflamingo tampak tak suka dengan jawaban ku, ia menyeret name menuju ranjang dan mendorong name sampai name berbaring di atas ranjangnya.

"Anak bandel bukan kah harus di hukum?" Ucap Doflamingo sambil melepaskan semua pakaiannya lalu menindih name.

Name memberontak saat Doflamingo ingin mengikatkan kedua tangannya. Ia memukul berulang ulang dada bidang Doflamingo yang tak ada apa apa nya bagi doflamingo.

"Aku tak suka ada yang ganggu, jadi nikmatilah dan desahkan nama ku," ucap Doflamingo setelah mengikatkan kedua tangan ku memakai dasinya.

"buka!" Perintah Doflamingo terhadap name yang tak mengijinkan lidahnya menjelajahi lebih dalam mulut name.

Doflamingo geram, ia menggigit bibir name dengan keras

AKH.

Tangan doflamingo pun mulai memainkan gunung kembar milik name, dan satu tangannya memainkan klitoris name.

engh... ah... em...

Name benar benar hilang kendali, ia gila dengan sentuhan Doflamingo. Desahannya pun sudah tak tertahan.

"Good girl,"

Doflamingo beralih ke gunung kembar name, gigit, jilat, hisap seperti anak bayi yang kehausan.

Ah... em...

Puas dengan opp*i name doflamingo bangun dan melihat ke arah name yang sudah kacau karna perbuatannya. Doflamingo tersenyum puas, bangga melihat karyanya sendiri.

"Bersiap lah,"

Doflamingo melebarkan kedua kaki name, melihat milik name yang belum basah itu membuat Doflamingo ingin bermain kasar terhadap name.

Junior Doflamingo ia sejajarkan dengan vagina name.

1

2

3

AHHH

name berteriak bersamaan Doflamingo memasukan semua juniornya dalam satu kali hentakan kedalam vagina name. Panas, perih, sakit rasanya vagina name robek.

"Hiks... Hiks... Doffy hentikan itu," pinta name.

Doflamingo makin menggila melihat darah seger keluar dari vagina milik name. Ia malah meng in out kan junior nya secara kasar tanpa memedulikan name yang terus memohon.

"Ah, name kau benar benar nikmat aku bisa gila," ucap Doflamingo sambil menghajar terus vagina name.

Kamar itu di penuhi dengan suara penyatuan mereka dan name yang selalu memohon kepada pria yang sedang menggagahinya ini.

"ah... dof engh fy ah, hen engh ti kan, ah ku mau engh pipis,"

"Tahan!"

Doflamingo semakin mempercepat tempo hentakannya ia bener bener menikmatinya.

.
.
.
.
.
.

Mereka bermain sangat lah lama, name yang tak di ijinkan untuk istirahat atau pun tidur oleh doflamingo hanya makan dan minum di lanjut bersetubuh lagi.

"Doffy kumohon hentikan,"

Bruk...

Doflamingo benar benar berhenti dan menindih tubuh name. Ia menoleh ke kanan melihat jam digital yang menunjukkan jam 22.00 malam.

"Kau benar benar candu," ucap Doflamingo lalu menjatuhkan badannya kesamping name dan melepaskan ikatan di kedua tangan name.