4

89 11 1
                                    

Pagi ini Doflamingo terburu buru untuk pergi ke perusahaannya, ia sampai tak bisa menikmati makanan buatan Name dan langsung pergi ke Perusahaannya, biasanya Doflamingo akan menggangu Name atau sedikit berbuat mesum terhadap Name, pagi ini tidak yang membuat Name senang tidak di ganggu oleh nya.

Setelah sarapan Name segera pergi ke kamarnya untuk mengganti baju nya dan berangkat kerja. Akhir akhir ini name selalu dikirimin foto oleh orang tak di kenal, name tak mau memikirkannya dan memilih untuk mem-blokir chat foto dari orang orang yang tak di kenal itu. Walaupun nyatanya itu foto Doflamingo dengan cewek lain di bar, tetap saja Name tak mau ambil pusing.

BRUK...

Name tertabrak oleh seorang cewek yang tak ia kenal. Cewek itu tampaknya terburu buru sampai tak melihat Name alhasil mereka berdua tabrakan. Ini juga salah nya Name yang selalu fokus ke hp nya.

"Gomen, gomen," ucap wanita yang menabrak Name, sambil berlari.

"Eh chotto matte!!" Ucap Name sambil memungut barang yang berserakan dari cewek itu dan juga hp nya yang ikut terjatuh lalu Name mengejar si cewek.

"Cewek itu tidak asing," pikir Name yang terus mengejarnya.

"MINGGOO!!" Teriak cewek itu yang membuat Name mencari keberadaan Doflamingo.

"Oh shit," guman Name

Cewek itu berhenti di depan Doflamingo dan Name segera berbelok ke gang kecil, ia masih membawa barang jatuhan dari cewek yang ia kejar. Sambil menetralkan deru nafasnya ia berhenti dan bersender sama tembok rumah orang.

Hosh hosh hosh

Jarak antara tempat Doflamingo dan cewek itu sama Name tidak terlalu jauh, jadinya Name bisa mengintip sambil mendengar obrolan mereka serta bersembunyi. Wah 3 in 1

Di sisi Doflamingo bersama cewek yang Name kejar.

"Minggo," panggil cewek itu.

Cup

Mata Name membesar, pas sekali Name mengintip mereka berdua berciuman dengan suara yang kedengaran jelas.

"Sial, sdh ku bilang kan jangan dilihat," batin Name sambil mengutuk dirinya sendiri.

"Minggo, lama tidak bertemu sayang. Kamu dari mana saja?" Ucap Cewek itu sangat intim, bagaimana tidak intim. Noh, badan si cewek sama minggo menempel. Ingat itu menempel. Tangan si cewek melingkar di leher Doflamingo hanya muka mereka yang berjarak, jarak nya pun tidak ada satu jengkel. Benar benar Gila.

"Rasanya aku ingin membuang barang ini," batin Name merasa kesal sambil meremas barang barang si cewek yang masih ia pegang.

"Menjijikan, aku tidak suka," jawab Doflamingo sedikit emosi.

"Jangan malu malu sayang, apa kau tak puas dengan malam itu? Malam ini aku bisa bikin kamu puas," pancing si cewek dengan gelagat seperti cacing kena garam.

Mata Name membulat lagi, berapa kali ia mengumpat ke diri nya sendiri. Sial. Sial. Sial.

Doflamingo menghembuskan nafas kasarnya, guratan wajahnya terlihat jelas.

Plak

Doflamingo menampar pipi cewek itu lalu berucap, "apa kau tidak punya telinga?! Sudah ku jelaskan bukan waktu itu, aku membangunkan mu bukan memerkosa mu. Malam nya kau mabuk dan tertidur di sofa ruang kerja ku, aku tak tau kenapa kamu bisa masuk ruang kerja ku."

Doflamingo lalu melenggang pergi,  memasuki mobil nya yang sedang terparkir di bahu jalan.

Mobil Doflamingo pergi, dan aku keluar dari persembunyian ku.

"Barang mu terjatuh," ucap ku sambil menyodorkan barang barang milik cewek itu.

"Eh, arigatou. Mari aku traktir di cafe sebagai ucapan terimakasih ku karna kamu pasti menunggu ku yang sedang berkelahi dengan pacar ku,"

Damn it.

Name memutar bola matanya, dan menatap bosan cewek di depannya.

"Tidak. terimakasih," tolak Name lalu pergi.




Why?! (Doflamingo X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang