3

102 7 0
                                    

DUAG...

Name menendang kuat Doflamingo yang berada di samping hingga ia terjatuh dari kasurnya.

"Hei kamu kenapa?" Tanya Doflamingo sambil mencoba bangun.

Name tak menjawabnya, ia memandang tajam ke arah Doflamingo. Yang di tatap pun merasa tak bersalah.

"Name, kamu kenapa? Aku bingung," tanya Doflamingo sambil duduk di samping name.

"Milik ku sakit bodoh," jawab Name ketus.

"Ah itu ya. Wajar milik mu sakit. Kau mau kemana? Biar ku bantu,"

"Kamar mandi!"

.
.
.
.
.
.

Selesai mandi, aku menatap cermin di depan ku. Banyak sekali tanda kemerahan di sekujur badan ku apalagi di antara kedua paha ku. Doflamingo benar benar monster.

Name berjalan menuju shower, memutar kran shower. Lalu dia terduduk sambil memeluk kedua lututnya. Rasanya Name tidak ingin keluar dulu.

Tes
Tes
Tes

Air mata ku turun tanpa bisa ku tahan lagi. Sakit. Pikiran ku kacau.

Flashback on

"Name, tunggu aku kembali," ucap seorang pria berambut hitam yang memiliki tato bertulisan DEATH di jari tangannya, Trafalgar D Water Law.

Bisa bisanya pria itu berucap begitu tanpa menangis sedikit pun. Name menangis tersedu sedu di dada bidang Law mendengar ucapan dari pria itu, ia semakin mengeratkan pelukannya pada Law, seakan tak mau pisah darinya. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Name, mungkin keadaannya sudah menjelaskan bahwa name tak mau jauh dari Law.

"Name-ya -

"Urusai!" ucap Name memotong pembicaraan Law

Law terkejut, ia mengusap punggung ku terus menerus agar amarah ku mereda.

"Kenapa? Kenapa kamu mau pergi?!" Tanya Name.

"Ada yang harus ku selesaikan Name," jawab Law.

"Apa yang kamu selesaikan?" Tanya Name lagi

"Tunggu aku kembali, maka aku akan memberi tahu semuanya,"

Perhatian!!
Panggilan terakhir
Penumpang pesawat xxx dengan nomor penerbangan xxx tujuan xxx di persilahkan segera naik pesawat udara

"Law," isak Name semakin mengeratkan pelukannya saat mendengar pengumuman dari pramugari.

Name melepaskan pelukannya ia mendongak kan kepalanya ke atas, menatap Law yang juga menatap name.

"Name, janganlah menangis," ucap Law sembari tangannya bergerak ke wajah name dan menghapus air mata name.

Flashback off

Di luar kamar mandi, Doflamingo terus mengetuk ngetuk pintu kamar mandi yang name masuki

tok... tok... tok

Kira kira lebih dari 1 jam Name berada di kamar mandi dan itu  membuat Doflamingo panik kepadanya.

tok... tok... tok...

"Name buka pintunya!" Ucap Doflamingo.

Kriet...

Name membuka pintu kamar mandinya, ia sudah selesai dengan acara mandi nya itu, buktinya dia sdh berpakaian lengkap. Masih merasa kesal terhadap Doflamingo, ia langsung keluar tanpa berucap apapun.

"Tunggu, kamu kenapa?" Tanya Doflamingo sambil menahan pergelangan tangan name.

Name menarik kembali tangannya yang di tahan oleh Doflamingo, saat seperti ini aja Name ga bisa lepasin tangan Doflamingo.

"Lepasin!"

"Ga. Jawab dulu kamu kenapa?" Tanya Doflamingo yang suaranya semakin memberat.

"Aku ga papa, tadi aku berendam dulu,"

"Bohong," ucap Doflamingo dengan deep voice membuat ku sedikit panik.

"Minggo udah ya, aku lapar,"

.
.
.
.
.
.

Di meja makan

Aku melahap pancake madu buatan ku. Dulu, Law selalu suka memakan pancake buatan ku, dia ga pernah bosan dan sering meminta ku untuk buat kan pancake. Bukan makanannya yang nikmat, melainkan dengan siapa kita makan.

"Ey,"

Tangan Doflamingo melambai lambai di depan wajah Name. Seketika Name pun mengerjapkan kedua matanga. Sungguh Name terkejut saat melihat pria menjengkelkan ini di depan wajahnya.

"Kamu mikirin apa sih?" Tanya Doflamingo sambil menyomot pancake yang ada di piring ku.

"Mikirin gimana caranya kamu pergi dari hadapan ku," jawab Name.

"Enak aja,"

Doflamingo mengambil pancake yang sudah Name potong. Ia memakannya dan bibir nya ia dekat kan ke bibir Name.

Cup

Wajah Name memerah, apa apaan perlakuannya ini. Mereka berdua bertukar makanan. Name bisa melihat wajah ga gantengnya (anggap aja mba Name gengsi) Doflamingo dari dekat. Mata Doflamingo terpejam, ia begitu menikmati, matanya terpejam, lidahnya lihai di dalam mulut ku.

Why?! (Doflamingo X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang