12:duabelas

87 5 0
                                    

Hooy.......hoy.....

Kembali lagi kita........

Jangan lupa vote dan komen ya🤗

😈😈😈😈

Brak

Juan dan Sheiin yang sedang asik menonton Tv terlonjak keget mendengar pintu yang didobrak dengan keras.

Dahi mereka berdua mengernyit begitu melihat wajah adik bungsunya yang sudah mengeluarkan tanduk.

Dengan misuh-misuh Yuqi memasuki kamarnya, tidak mempedulikan kedua kakaknya yang tengah memperhatikannya.

Kekesalannya yang sejak tadi dia tahan sejak di sekolah akhirnya tertuntaskan.

"Argh.......bajingan itu"geram Yuqi emosi.

Sialan, siapa dia berani merintah dirinya seakan dia itu boneka. Mungkin kelihatanya Yuqi menurut akan perkataan Luce, nyatanya, dia ngebantah semua itu, Yuqi benci kekangan dan aturan.

Hanya seorang Luce yang bisa membuat Yuqi emosi tiap hari, hanya saja hari ini Yuqi benar-benar emosi, bajingan tengik ini merintah seakan dia adalah orang spesial dihidupnya.

Bugh

"ARGH.......GUE BUNUH JUGA LO, SIALAN"teriak Yuqi sambil memukul tembok kamarnya hingga buku tangannya berdarah.

Untung saja kamarnya kedap suara jadi orang lain tidak mendengarnya.

Yuqi menatap kedepan dan matanya menyorot tajam jangan lupakan seringai kejam muncul dari bibir cantik itu. Dengan seksual, Yuqi menjilat bibir bawahnya.

Suasana dikamar mewah itu langsung terasa berbeda, dan itu dapat dirasakan oleh Juan dan Sheiin yang tahu jika kondisi adiknya itu tidak baik-baik saja.

Maka dari itu, mereka bergegas menuju kamar Yuqi."dek, buka pintu nya ini kak Juan sama kak She mau masuk"

Sheiin menggedor pintu kamar Yuqi begitu tidak mendapat balasan."YUQI BUKA PINTUNYA!! BUKA ATAU GUE DOBRAK"

Juan menahan Sheiin yang sudah siap untuk mendobrak"jangan She, biar gue yang buka"

"Dek, gue tahu Lo denger suara gue, buka pintunya dek"

Tidak ada balasan dari Yuqi, yang ada mereka mendengar suara geraman dan teriakan penuh emosi.

Disisi lain, Jin yang tengah memimpin rapat menggunakan topeng khusus, tersentak menyadari hati nya terasa janggal. Pasti ada sesuatu yang tengah terjadi dengan ketiga anaknya.

"Pak nandra?" Jin kembali ke dunia asalnya.

"Bapak baik-baik saja?" Jin mengangguk"silahkan rapatnya kalian lanjutkan, saya ada urusan" semua orang yang berada diruang rapat mengangguk.

Jin bergegas kembali kerumah, sebelumnya dia juga menelpon sang istri tercinta untuk segera pulang. Perasaanya tidak enak dan seperti bakal ada kejadian yang membuat dia cemas.

Rupanya, perasaan bapak Jin tampan ini tidak meleset.

Ketiga anaknya tengah menahan emosi satu sama lain, jangan lupakan dengan senjata yang saling menodong. Setelah berhasil mendobrak pintu kamar Yuqi, Juan langsung mendapat tonjokan diwajah nya.

Sheiin yang tidak terima balas memukul adiknya. Sheiin tahu, dalam kondisi seperti ini, tidak ada istilah bicara baik-baik, yang ada mereka tidak baik-baik saja.

"Taruh pistol nya dek"perintah Juan lembut. Wajahnya sudah dipenuhi lebam.

Yuqi tetap diam.

Juan yang kesabarannya mulai habis, menggeram rendah.
"GUE BILANG TARUH PISTOLNYA, SIALAN!" Pada akhirnya bentakan keras dari Juan tidak terelakan.

YUQILA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang