Chapter 30

448 44 22
                                    

WAY
Chapter 30

- - -

Sampai pada akhirnya... Bula dan Bily menyelesaikan tugas mereka dengan perasaan lega dan lelah

Mereka pun merapihkan alat alat pembersih lalu pergi ke gudang untuk menyimpan alat alat pembersih itu kepada asalnya

Beberapa saat kemudian Bula dan Bily masuk kedalam gudang

Langkah mereka terhenti ketika menjumpai sosok yang berdiri menyender pada dinding tembok sambil menunduk

Saat mereka mendekati sosok itu... mereka langsung mengenalinya

Orang itu adalah Boboiboy

.

.

.

[Gudang Sekolah]

Boboiboy : "Eh, Bula la, Bily ly. Apa kabar?"

Boboiboy melihat kedua temannya (?) dengan senyuman penuh arti di wajahnya

Mereka bertiga pernah dekat, namun sesuatu telah berubah

Boboiboy merangkul Bula dan Bily dengan senyuman yang tidak bisa diartikan

Kedua sahabat itu (Bula dan Bily) terlihat terkejut

Bula: "Ah, oh! B-Boboiboy!"

Bily : "Ya, kami baik-baik saja kok..."

Bula & Bily berusaha untuk tetap tenang meski dalam hatinya bergetar

Sudah lama mereka tidak berbicara secara langsung seperti ini

Boboiboy : "Dah lama ya kita gak bertemu"

Bula : "Benar, kita sudah lama tidak bertemu selain hanya sekilas lewat sapaan"

"Uhm, Boboiboy? Apa yang kau sedang lakukan di sini?"

Bula penasaran, apa yang membuat Boboiboy mendekati mereka setelah sekian lama

Boboiboy: "Aku? Itu tidak penting"

"Tapi, Bula... Bily... sepertinya kalian telah melupakan sesuatu yang penting"

Boboiboy mengarahkan pandangannya tajam ke arah mereka berdua, mengingatkan mereka tentang sesuatu yang seharusnya tidak mereka lupakan

"Kenapa kalian masih tetap membully-nya (Amato)?"

Bula terkejut mendengar tuduhan Boboiboy, tapi ia segera mencoba membela diri

Boboiboy : "Jangan mengelak, aku melihatnya dengan kedua mataku sendiri bahwa kalian membully-nya"

Bula: "Membully? Kami hanya bercanda doang, kok"

Bily ikut menimpali, mencoba mengurangi ketegangan

Bily: "Iya, dia-nya aja yang terlalu sensitif"

Boboiboy: "Berurusan dengan teman-temanku, apalagi dia (Amato), sama saja kalian berurusan dengan ku"

Boboiboy memperingatkan mereka dengan nada serius, menunjukkan bahwa dia tidak main-main

"Kalian pasti tahu kan akibatnya?"

Bula tertawa, mencoba menunjukkan bahwa dia tidak takut

Bula: "Akibat? Memangnya kami takut pada mu yang hanya melontarkan kata-kata ancaman mu itu kepada kami?"

"Hahaha, jangan harap!"

Boboiboy: "Pantas saja... namanya aja dari kata 'Bully', toh"

"Aku heran kok bisa ya menganggap bahwa membully itu menyenangkan?"

Where Are You ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang