Bab 2

1.1K 134 19
                                    

Selamat membaca..





















































































































































































"Kalau gua sih gak heran sama dey.." Ucap seseorang yang muncul.

Mereka melihat ke arah sumber suara, ternyata itu salah satu sahabat mereka yang sudah lama tidak gita dan zee temuin.

"Elii.." Ucap zee memeluk eli.

"Hai zoy, sehatkan lu?" Tanya dia menyapa zee.

"Sehat dong, kalau gak sehat gak mungkin gua ajakin lu kumpul di sini li." Ucap zee melepaskan pelukan mereka.

"Gimana kabar lu?" Tanya eli ke gita.

"Baik kok" Ucap gita singkat.

Ya begitulah gita, dia orang yang terkadang irit dalam berbicara dan teman-temannya paham akan hal itu.

"Li, tadi maksud omongan lu apaan?" Tanya oniel.

"Oh itu, gua sejak awal sudah yakin kalau dey semurah itu jadi cewek." Ucap eli yang duduk disamping zee.

"Hah seriusan lu?" Tanya ollan gak percaya.

"Seriusan, ada 2 kejadian yang gua lihat tentang dia." Ucap eli.

"Kejadian apaan li?" Tanya zee.

"Pertama, gua gak sengaja melihat dia keluar dari sebuah gedung kosong dengan pakaian berantakan bareng vion. Lalu kedua, gua lihat dia keluar dari hotel bersama orang yang sama." Jelas eli yang di mana dia dua kali melihat dey bersama vion

"Hah seriusan lu li." Ucap oniel yang benar-benar kaget sama penjelasan eli.

"Seriusan, gua udah pernah cerita ke gita. Tapi dia gak percaya, yaudah gua biarin aja biar dia lihat sendiri. Gua yang ngasih alamat hotel tempat vion sama dey biasa ketemu." Jelas eli yang benar-benar membuat semua temannya sangat kaget dan gak percaya kalau dey semurah itu.

"Lu tau li itu hotel siapa?" Tanya zean.

"Gak tau gua yan." Ucap eli.

"Noh ownernya." Ucap zean menunjuk ke arah zee.

"Itu hotel lu zoy?" Tanya eli gak percaya.

"Iya." Ucap zee.

"Lu yang punya hotel alvania itu?" Tanya eli kembali.

"Iya, kan namanya itu sesuai nama gua." Ucap zee.

"Wah, benar-benar di luar nurul. Gua gak tau kalau hotel itu punya lu zoy." Ucap eli dengan lebaynya.

"Terus git, sekarang lo udah putusin dia?" Tanya eli ke gita yang sejak tadi diam dan fokus ke hpnya.

"Sudah, ngapain gua pertahankan lagi cewek murahan itu." Ucap sinis gita yang matanya masih ke layar hp.

"Nah gitu baru sahabat gua." Ucap eli senang.

"Tapi git, lo gak ada rencana nyari yang baru?" Tanya oniel.

"Gak, untuk sekarang gak dulu." Ucap gita.

Zee yang mendengar itu sedikit senang, karena saat ini gita tidak mau mencari pasangan.

Dia Argita (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang