Selamat membaca..
Zee yang sudah menelepon semua orang untuk datang ke rumah sakit.
Tangisnya tak kunjung reda, dia merutuki kebodohannya karena lebih memilih mengikuti emosinya tanpa berpikir untuk mendengar penjelasan gita.
Dia benar-benar gak bisa menerima keadaan ini, keadaan yang buat semuanya jadi hancur.
Gak lama dari waktu di teleponnya melody, melody datang bersama indah dan oniel yang di mana posisi mereka lebih dekat daripada rumah shani.
"Zee.." Panggil melody.
"Bunda.." Ucap zee lalu memeluk erat melody.
"Kenapa sayang? Kenapa kamu menangis?" Tanya melody bingung.
"Kak gita bunda kak gita hiks hiks hiks.." Ucap zee yang masih menangis di pelukan melody.
"Gita kenapa zoya?" Tanya melody lagi.
"Kak gita kecelakaan, ini semua salah zoya bunda hiks hiks hiks." Ucap zee yang masih menangis.
"Ayo duduk dulu." Ajak melody dan membawa zee duduk di depan ruangan ICU.
"Coba kamu ceritakan sama bunda apa yang terjadi." Ucap melody dengan lembut.
"Kak gita.." Zee menjelaskan semuanya ke melody.
Dia menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi, dia menjelaskan bagaimana dia lebih memilih ngikutin emosinya sehingga kejadian itu benar-benar terjadi di depan matanya.
Mereka bertiga kaget bukan main, kecelakaan yang begitu mengerikan yang di alami oleh gita.
"Ini salah zoya bunda hiks hiks hiks, kalau hiks aja hiks zee hiks dengarin semua hiks ini gak akan terjadi bunda hiks hiks." Ucap zee yang terus menangis sesenggukan.
Indah terus menenangkan zee, dia merasa sakit sama apa yang terjadi. Seorang kakak yang dia sayangin harus mengalami musibah ini.
"Gak zoy, kamu gak salah. Ini sudah takdir tuhan sayang." Ucap melody yang menahan tangisannya sambil memeluk zee kembali.
Zee benar-benar gak berhenti menangis, kecelakaan itu terus terputar di pikiran zee.
Gak lama juga datanglah shani beserta keluarganya, shani heran melihat zee yang menangis.
"Ini kenapa teh?" Tanya shani.
"Ma.." Ucap zee.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya shani mendekati zee.
"Kak gita ma, kak gita kecelakaan semua ini salah zee ma hiks hiks hiks." Ucap zee menangis memeluk shani.
"Coba cerita sama mama apa yang terjadi sayang." Ucap shani lembut.
Zee menjelaskan kembali dengan air mata yang gak bisa di bendung sejak tadi, dia terus menangis sejak kejadian itu sampai sekarang.
Shani jelas kaget, begitu juga gracio dan ketiga putri shani yang terduduk lemas mendengar kejadian itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Argita (Tamat)
Ficción GeneralLangsung saja baca biar gak penasaran.. Update gak menentu hehehe.. Bantu votenya sama jangan lupa di follow😁😁✌✌