Selamat membaca..
Keesokan harinya dikediaman keluarga Bonaventura, shani dan gracio sedang bersantai di sana. Sedangkan anak mereka berada di salah satu ruangan tempat khusus bermain game.
"Mas, kita ke rumah teteh imel yuk." Ucap shani ke suaminya.
"Ayo aja sayang, emang kamu tau di mana sekarang tinggal teh imel?" Tanya gracio.
"Tau dong, kan tadi malam aku sudah tanya sama chika. Sekalian chika sama aran mau ikut ke tempat teh imel." Jelas shani.
"Emang teh imel sekarang di mana?" Tanya cio kembali.
"Teh imel sekarang lebih sering tinggal di panti asuhan miliknya, kata chika karena anak-anak teh imel di jepang semuanya. Jadi, teh imel memilih tinggal di rumah panti asuhan miliknya mas." Ucap shani kabar yang diberikan chika ke dia.
"Yaudah, kapan kita berangkat." Ucap cio untuk memastikan untuk mereka pergi menemui melody.
"Sekarang jam 8, ya sudah kita berangkat 30 menit lagi mas." Ucap shani dadakan.
"Sepagi ini sayang?" Tanya gracio kaget.
"Iya mas." Ucap shani.
"Ya sudah kamu bilang anak-anak biar mereka ikut juga." Ucap gracio dan di anggukin oleh shani.
Shani pun beranjak dari duduknya, dia meninggalkan gracio sendirian di ruang keluarga dan pergi memanggil ketiga putrinya agar ikut pergi ke rumah melody.
Sedangkan di rumah panti asuhan, di sana kesepuluh anak asuhnya melody memilih menginap malam itu.
Di pagi yang sama, seperti biasa setelah mereka sarapan bersama anak-anak panti.
Mereka kumpul di ruang televisi menonton bersama, sedangkan zee yang notabenenya kebo belum bangun juga.
Melody tidak mempermasalahkan itu, karena dia tahu zee jarang dapat waktu lama untuk tidur karena kesibukannya mengelola perusahaan keluarganya.
Saat jam masih menunjukkan pukul 8 pagi, zee yang baru bangun keluar dari kamarnya dan seperti sebelumnya.
Zee pasti minta cuddle ke gita, pagi itu teman-teman zee dibuat kaget kehadiran zee dengan langsung duduk di pangkuan gita untuk lanjut tidur dan cuddle.
"Niel, seperti kemarin." Ucap gita memberi oniel kode.
Oniel yang paham, dia langsung menuju kamar gita dan mengambil selimut untuk zee.
"Nih git." Ucap oniel menyerahkan selimut tersebut.
Gita meraihnya, dan seperti biasa langsung dia buat untuk menutup badannya dan zee.
"Gila adik lo yan." Ucap ollan gak habis pikir.
"Dia gitu ke gita, gua gak heran dia manja ke gita." Ucap zean yang sudah maklum sama zee.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Argita (Tamat)
Ficción GeneralLangsung saja baca biar gak penasaran.. Update gak menentu hehehe.. Bantu votenya sama jangan lupa di follow😁😁✌✌