Awal dari semuanya yaitu ketika mulutku mulai terbuka mencerocos segala hal yang tersimpan hingga kedua manusia beradu argumen itu menatapku tidak menyangka, sebelum semuanya menjadi tamparan keras untuk daksa yang ringkih ini.
Menarik bajuku hingga terangkat membuat harus menatap mata merah itu melotot padaku, tersirat ia menusuk tepat di dada bagian kiri, sesak seperti sebelum-sebelumnya. Namun, haruskah kali ini aku diam saja, mungkin dengan suara serak mengganjal tenggorokan mampu membuat mereka menghentikan drama sinting ini.
Wanita yang aku sebut mama itu melerai tangan pria -yang aku anggap sebagai suami mama- dari bajuku. Lirih-lirih nada itu kembali memenuhi indra dengarku, menyapa hingga ke hati sana, namun, sepertinya bukan itu yang aku butuhkan, melainkan-
"Aku ingin mama mengakhiri segalanya...."
—————
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Tenggelam Di Matamu
Short StoryTentang Jingga bertemu dengan si tinggi Rizly