Pukul 05.00 Jungkook sudah bangun dari tidur nya sehabis sudah menikmati mimpi indah dimalam hari, ia harus bergegas bergerak dari tempat tidur nya. Ia menggerakkan tangan nya perlahan ke arah kanan untuk memegang sebuah tongkat sebagai pancuannya untuk berjalan. Matanya masih saja belum sembuh total karna belum ada donor mata yang sama dengan mata Jungkook sampai saat ini. Sudah delapan tahun dia mengalami penderitaan yang sungguh menyakitkan ini. Selama delapan tahun juga ia tidak dapat melihat keindahan dunia yang dapat ia lihat hanyalah warna hitam, gelap, tidak ada terang sama sekali. Selama delapan tahun itu juga sang pelaku sama sekali tidak meminta maaf pada Jungkook. Mungkin lelaki sudah pergi begitu saja tanpa rasa bersalah.
Selama itu juga Lisa si gadis beponi itu tidak pernah meninggalkan Jungkook sekali pun, gadis itu selalu menemani Jungkook kemana pun ia pergi namun Jungkook bersikeras menolak Lisa agar tidak menemani nya kemana ia pergi alhasil akhirnya lisa pasrah menuruti permintaan Jungkook. Selama delapan tahun juga lisa yang mengajari Jungkook untuk berjalan perlahan dan hati hati dengan tongkat itu.....berhasil tentu berhasil Jungkook sangat mudah menghapal arah arah jalan bahkan benda benda yang ada disekitarnya bahkan yang ada di apartemen nya ia sudah hapal dimana arah jalan dan letak barang barang yang ada di apartemen nya itu.
Jungkook kini sudah selesai berpakaian rapi dan cantik, walaupun ia buta Jungkook namja manis, polos, lugu, imut, dan memiliki sejuta pesona yang dapat memikat hati para wanita maupun para seme yang ada diluar sana. Banyak di luar sana yang selalu membantu Jungkook berjalan seperti menyeberangi jalan bahkan menuntun Jungkook saat naik tangga. Melihat Jungkook yang selalu memakai pakaian yang sedikit besar membuat badan Jungkook semakin imut seperti anak kecil. Ditambah dengan pipi tembemnya uhh ingin sekali orang menculik bocah imut ini.
"kau yakin"
"yakin noona, ayo antar kan aku ke cafe seokjin"
Hari ini adalah hari dimana Jungkook akan bekerja. Berkerja sebagai pelayan di salah satu cafe milik teman lisa yaitu Kim seokjin. Sudah cukup selama delapan tahun ini lisa yang membiayai hidupnya, ia tidak ingin menyusahkan orang apalagi orangtuanya. Masalah membersihkan piring atau yang bersangkutan dengan rumah tangga itu gampang bagi Jungkook. Karna selama Jungkook buta ia hanya tidur makan dan melakukan pekerjaan seperti ibu rumah tangga.
"Tapi...."
"Please " Jungkook memohon dengan mengeluarkan jurus aegyonya. Walau bola mata Jungkook bukan kearah lisa tapi tetap saja lucu
"aigooo kiyowo"lisa mencubit gemas pipi gembung Jungkook, Jungkook hanya membalas dengan kekehan kecil.
Sesampai cafe
"Selamat pagi seokjin"lisa menyapa pemilik kafe yang baru saja keluar sambil membuang sekantong plastik berisikan sampah. Seokjin menoleh dan membalas sapaan lisa dengan senyuman manis nya itu. Seokjin sama seperti Jungkook, manis, berbaik hati namun sedikit cerewet
"Pagi Hyung" sapa Jungkook dengan senyuman handal nya. Tapi tidak dengan arah matanya, arah matanya menatap lurus kedepan. Ia tidak tau seokjin berdiri dimana tapi Jungkook tau kalau seokjin itu tidak jauh dari mereka berdua.
"Pagi juga, apakah kookie ku sayang sudah siap bekerja di hari pertama nya?" seokjin bertanya.
Jungkook tersenyum "tentu saja hyung kookie siap untuk bekerja hari ini". Seokjin mengangguk dan bergerak menarik tangan halus Jungkook untuk memasuki kafe itu tak lupa lisa membuntuti mereka dari belakang mereka.
Jungkook sudah memulai pekerjaan mulai dari mencuci piring membersihkan meja dan lain lain. Ia melakukan nya secara perlahan lahan agar tidak terjadi kecerobohan. Ini hari pertamanya bekerja jadi dia tidak ingin melakukan kesalahan. Al hasil melakukan pekerjaan nya dengan meraba raba apa yang ia pegang dengan hati hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Buta
Teen Fictionvkook Lelaki buta yang disiksa 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏 Saya bermohon untuk di Vote