7

252 16 8
                                    

"sakit" tangisan pecah Jungkook kini tak henti sejak memasuki mobil Mingyu tadi. Kepala nya berdarah, pergelangan tangan nya merah serta pipi nya terjiplak jelas bekas tamparan tangan lelaki jahat itu. Mimpi apa Jungkook malam itu? Sampai sampai hal yang sudah seharusnya tidak terjadi malah terjadi lagi. Bertemu dengan lelaki biadab bernama Mingyu adalah sesuatu hal yang sudah sepatutnya Jungkook hindari dan tak ingin sama sekali ia jumpai  di muka bumi, malah bertemu lagi.

Apa siksaan nya belum berakhir??????

Yang pasti tidak, Mingyu si pria egois yang tidak bisa di bantah sama sekali. Ia tidak ingin apa yang dia inginkan tidak diberikan padanya termasuk Jungkook.























"HIkss ampun" permohonan tulus yang Jungkook keluarkan di bibir nya yang mungil itu. Badan nya bergetar hebat dikarenakan Mingyu baru saja hampir melecehkan nya. Apakah mencium bibir orang secara tiba-tiba dengan paksaan sekaligus tanpa izin tidak pelecehan?? Itu pelecehan apalagi keadaan Jungkook yang buta itu membuat orang gampang saja memperkosa nya secara langsung. Ingat Jungkook itu tidak dapat melihat, sekalipun orang lain memperkosa nya ia tidak akan tau siapa yang sudah merusaknya. Dilanjut dengan tangan kekar Mingyu yang asik mecoba membuka kemeja Jungkook yang kebesaran itu. Jungkook memberontak? Tentu saja dia memberontak tangan Jungkook berusaha menangkis tangan Mingyu itu namun sayang bukan nya malah terhindar malah tangan mungil nya yang mendapat pukulan keras dari tangan Mingyu. Rasa sakit Jungkook double. 

"Nikmati saja jungkook"ucap Mingyu sehabis memukul tangan jungkook. Tak punya rasa bersalah, ia malah asik menikmati nafsu nya tanpa melihat Jungkook yang sudah dari tadi menangis.

"kumohon jangan"lagi-lagi Jungkook memohon.

Smirk andalan Mingyu keluar dan terukir di bibir nya. Mingyu berdiri tegap dan melepas tangan nya dari bahu mungil jungkook. 

"Aku membenci mu"kata Mingyu sambil berjalan mendekati jendela yang transparan di kamar nya. Menatap perkotaan dimalam hari yang di terangi dengan lampu. Sedangkan Jungkook masih diam ditempat sambil merapikan pakaiannya tak lupa tangisan nya belum berhenti sama sekali.

"kenapa kau membenciku?"balas Jungkook tapi dengan tatapan kearah lain bukan kearah Jungkook tepat nya ke lantai.

"karna kau kakak ku tidak menyayangi ku lagi"balas Mingyu dengan mat yang berkaca-kaca. Mingyu menangis??????

"Tapi aku tidak pernah mengakatakan pada Lisa Noona untuk membenci mu"balas Jungkook.

"hahaha, sejak dulu kau memang suka berbohong ya sampai sekarang pun masih tetap berbohong"ucapan Mingyu membuat mata bulat Jungkook semakin memebukat besar ia di tuduh berbohong. Padahal kenyataan nya adalah Jungkook adalah pria yang berbaik hati selalu menurut pada kata orang, ramah, dan tentunya tidak pernah berbohong. Bukannya berbohong itu dosa? Ia tidak mau di cap sebagai anak yang nakal. Sejak kecil dia adalah laki-laki yang memiliki sopan santun yang tinggi. Ia rajin menolong walau pada keadaan nya yang sekarang tidak banyak orang yang menolongnya ia tetap suka menolong. Ia juga selalu jujur dengan perkataan nya. Ia berani bersumpah dengan omongan nya, Jika ia berbohong maka dia  siap menerima akibat nya. Ia tau hukum jika orang suka berbohong. 

"Aku tidak berbohong" tutur Jungkook dengan segala keyakianan nya kalau ia itu tidak berbohong sama sekali.

Mingyu tersenyum jahat dan....................................

















































DUGG

TAKK

"akhh"

Mingyu melemparkan sebuah buku yang berukuran tebal ke kepala Jungkook. Jungkook terjatuh menahan sakit di kepala nya semakin bertambah. Aliran darah nya tadi sudah berhenti kini mengalir kembali di pelipis nya sehingga mengenai  wajah cantik nya.

"sakit"

Brugh

Karena tidak kuat menahan rasa sakit di kepalanya Jungkook akhirnya jatuh pingsan di lantai itu. Mingyu lagi-lagi tersenyum dengan apa yang dilakukan nya itu, ia suka Jungkook tersiksa sampai ia menangis keras dan memohon. 

"Aku sangat menyukai mu memohon di kakiku" penuturan kata yang dengan suara bergetar yang ia keluarkan. Perlahan Mingyu mengelus rambut halus nan cantik jungkook. 

"KARENA KAU KAKAK KU MEMBENCI KU SIALAN akhhhh"

dengan tidak ada nya kesadaran Mingyu menendang nendang tubuh jungkook. Rasa obsesi nya menyiksa Jungkook semakin memuncak.

Dugg

Dugg

Dugg

Bughh





Bugghh

Pukulan demi pukulan serta tendangan yang Mingyu berikan kepada Jungkook yang tidak sadarkan diri sama sekali. Kalau saja Jungkook masih sadarkan diri, pasti ida akan berteriak ampun untuk berhenti memukuli nnya.

"MATI KAU SIALAN AHAHAHA"























































































































































































































"APA YANG KAU LAKUKAN MINGYU"

Pria ButaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang