Retakan hati yang tak kunjung memulih sampai saat ini juga, retakan hati yang dulu berhenti setelah delapan tahun berlangsung, namun kini kembali lagi retak. Mental yang dulu sudah membaik kini semakin memburuk akibat ulah dari lelaki itu.
Selang infus yang panjang menusuk telapak tangan cantik jungkook di selang itu lah yang mengalirkan sehuah cairan ke tubuhnya. Mata nya yang masih membengkak dan kehitaman serta tubuh nya yang pucat, membuat jungkook terlihat mayat hidup yang ada di rumah sakit itu. Mata nya yang sudah hampir tiga bulan penuh tak kunjung juga membuka, ia masih setia dengan mimpi nya.
Setiap hari ia ditemani oleh jisoo yang tak lain dari kakak kandung seokjin. Jisoo tetap setia menemani lelaki manis itu sampai ia membuka kelopak mata nya. Genggaman tangan halus ia berikan pada tangan jungkook dan sesekali ia mencium telapak tangan jungkook.
"Bangunlah sayang"bisikan lembut yang jisoo keluar dari bibir nya dan tetesan air matanya mengalir membasahi pipi nya.
"Hah lama sekali dia bangun"
"Jadi benar dia punya rahim"
"Ya benar nona"
"Bagus, terimakasih dokter"
"Sama sama nona"
Plakk
"Lihat karna dirimu dia koma sampai sekarang, dasar adik tidak berguna"bentak sang kakak dengan ganas nya juga melemparkan sebuah tamparan keras dipipi nya. Sedangkan sang adik hanya berpaling tak merespon ucapan kakak nya itu.
Sangking geram nya sang adik mengepalkan tangan nya dengan kuat dan........Bughhh
1 Minggu kemudian sudah berjalan, namun jungkook kini tak kunjung membuka mata nya sama sekali. Tapi jisoo tetap menunggu anak manis itu membuka matanya.
"Noona"disela jisoo setia menatap wajah jungkook yang pucat, seokjin baru saja tiba dengan tangan yang berisikan sekantong makanan.
"Apa?"tanya jisoo.
Raut wajah seokjin tebilang panik ketakutan karna apa wajah nya berantakan ditambah dengan keringat di dahi nya.
"Lisa noona"
Wajah jisoo yang tadi nya kebingungan dibikin semakin panik karna nada suara seokjin yang ketakutan.
"Kenapa seokjin?"
Seokjin terduduk lemas sangking tidam tau ingin mengatakan apa.
Mengapa? Apa yang terjad pada lisa?
Kemana gadis itu?Seokjin ketakutan?
Kenapa dia ketakutan?
Ada udang dibalik batu
Ang ang ang ang
Oke lanjut
"Jungkook-ah bangunlah kumohon ohh"permohonan yang tulus jisoo ucapkan dengan aliran air matanya yang tak henti keluar.
"Kenapa ini harus terjadi?"
Tangan yang sudah diam membeku selama tiga bulan lebih, akhirnya tangan jungkook perlahan mulai bergerak.
"Jungkook"
"A--air"suara yang jisoo tunggu akhirnya ia dengar juga.
"Kau haus, tunggu sebentar"
Air yang sama sekali tidak masuk ke mulut nya selama tiga bulan akhir nya sudah membasahi kerongkongan nya yang kering itu. Mata nya yang sayu dan kelelahan itu mengeluarkan air mata yang indah. Sambil meneguk air mineral disitu juga jungkook menangis sesegukan. Mungkin haus kali ya.
"Kenapa kau menangis??"tanya jisoo dengan lembut usai jungkook sudah siap minum.
"Jangan tinggalkan aku noona"suara yang amat kecil keluar dari bibir nya yang pink itu, tapi jisoo masih bisa mendengar.
"Aku tidak akan meninggalkan mu sayang, percayalah"balas jisoo menarik jungkook ke pelukan nya yang hangat.
Semua akan baik baik saja jungkook-ah
"Bagaimana sayang kau tertarik??"
"Hahahhahaha, tentu sayang. Aku tau kau memang tidak mau kan sedikit berkerut, jadi apa salah nya kita pergunakan dia"
"Aaaa kamu memang suami yang pintar. Tentu saja aku tidak mau hamil. Kita pergunakan saja rahim nya"
"Ya kau benar sayang, tapi jangan cemburu saat aku menyentuh nya"
"Bisa di katakan, tapi ya harus ditahan"
"Hahahhahahahah"
Canda tawaan yang seakan itu di anggap sebagai lelucon, kenyataan nya sama sekali tidak lah canda tawa. Melainkan kejahatan yang di rencanakan untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan untuk kepuasan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Buta
Teen Fictionvkook Lelaki buta yang disiksa 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏 Saya bermohon untuk di Vote