Jungkook kini sedang diam setelah ia usai bangun dari tidurnya yang lama itu. Termenung dengan bola mata tatapan lurus seakan akan memikirkan sesuatu hal yang besar, walaupun yang ia lihat hanya lah hitam.
"Hai Jungkook" suara gadis yang lembut baru saja memasuki ruang inap nya tanpa mengetuk langsung masuk saja. Jungkook memiringkan kepala mengamati dan ingin mengetahui siapa orang yang memanggil nya itu. Matanya menyipit...
"Siapa?"tanya Jungkook. Tapi dibalik tanya Jungkook, ia sedang ketakutan. Dimana tangan nya meremas kuat selimut yang menutupi seluruh kakinya.
"emmm perkenalkan aku sayang. Nama ku Kim Jennie"balas gadis itu dengan memperkenalkan dirinya dengan senyuman gummy smile nya di tambah dengan smirk andalan yang di campuran dengan gummy smile nya itu.
"Aku tidak mengenalmu"tutur Jungkook. Badan nya mulai bergetar.
"Owhhh nanti juga kamu mengenal ku"
"pergilah nona, aku tidak mengenalmu" Jungkook sudah mulai mengambil ancang-ancang dengan bantal kepala yang di genggam nya siap untuk dilemparkan.
"kau mengusirku" marah jennie dengan geram mengepal kuat tangan nya.
takk
"yakk sialan"
plakk
Jungkook melemparkan bantal nya ke kepala jennie. Rambut jennie yang tadinya rapi kini berantakan akibat bantal sialan itu. Namun, karena tidak suka dengan perlakuan Jungkook barusan. Jennie menampar Jungkook dengan kuat dan keras. Sampai sampai pria mungil itu jatuh dari tempat tidurnya. Serta selang infus nya yang panjang yang menempel di telapak tangan nya itu terlepas secara paksa yang membuat telapak tangan nya robek dan mengeluarkan darah segar.
" Hikss tolong aku" Jungkook menggerakkan badan nya seperti suster ngesot di lantai itu. Jennie yang terbawa emosi sambil merapikan rambut nya berjalan mendekati meja yang dekat dengan sofa. Sebuah vas bunga kecil namun berat itu bebarti vas nya terbuat dari kaca.
"Sialan kalau kau memberontak begini...." belum selesai jennie berucap dengan vas yang ia genggam untuk dilemparkan ke kepala jungkook.
"apa yang kau lakukan jennie?"teriak pria berkulit putih nan pucat. Dengan langkah yang besar mendekati jennie ia menarik tangan jennie dengan kasar dan melemparkan vas bunga itu begitu saja dan menarik Jennie begitu saja keluar dari ruang rawat inap jungkook.
Sedangkan Jungkook ia duduk memeluk lutut nya untuk mengurangi ketakutanya.
"hyeong-i dowajwo"
"yak lepaskan aku bodoh"teriak Jennie berusaha melepas cekalan tangan pria itu.
"yakkk..............
Plakk
Seketika Jennie terdiam menoleh kesamping usai pria itu menampranya dengan keras. Sedangkan pria itu, nafasnya tidak beraturan menahan emosi nya melihat tingkah laku jennie.
"kau menamparku?"tanya jennie memastikan mengapa pria ini menampar nya.
"bodoh"
"bodoh hahaha"
"jangan tertawa jennie, sampai kapan kau akan melakukan kriminal seperti ini haa. Kau tidak takut masuk penjara haa" pria ini berceramah dengan mata yang memanas dan memerah, serta urat nya yang terlihat di jenjang leher yang putih itu membuat siapa saja akan takut padanya.
"aku tidak peduli" sentak jennie mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"kenapa kau keras kepala ha?"sentak pria itu lebih keras di bandingkan jennie.
"DIAM"
Pria itu diam, tatapan sendu tercetak di mata pria itu. Mata nya yang tadinya memerah kini mengeluarkan kristal yang sangat berharga yaitu air mata. Perlahan tangan yang putih pucat itu bergerak perlahan menggenggam tangan jennie.
"Jennie jeball ada cara lain, jangan seperti ini"tutur ptia itu dengan lembut. Jennie terkekeh sinis dengan ucapan pria yang satu ini.
"cukup diam dan nikmati rencana ku"balas jennie menghempas tangan pria iu dengan kasar.
"Noona jangan tinggal kan aku"cegah Jungkook usai setelah kejadian tadi jisoo tak henti menemani dan sama sekali tidak keluar dari ruangan ini karna Jungkook sadari tadi tidak melepas tangan jisoo.
"aku tidak akan meninggalkan mu"balas jisoo mengelus surai rambut jungkook
"tapi......"
"Noona hanya ingin mengambil makan siangmu"
"tapi..."
"aku hanya sebentar"
Akhirnya Jisoo diperbolehkan untuk meninggalkan nya sementara waktu. Namun, Jungkook duduk tapi di ambang dengan ketakutan yang ada di sekitarnya.
Cklek
Suara pintu terdengar nyaring di gendang telinga jungkook. Langkah kaki yang perlahan mendekati nya semakin dekat namun, ekspresi wajah Jungkook tidak lah bersahabat. Wajah nya yang tadi sudah biasa tiba-tiba berubah menjadi ekspresi ketakutan. Suara langkah itu bukan suara langkah kaki jisoo namun..........
"Jungkook-ah jadi lah budak seks ku"
Mata bulat Jungkook kini membulat semakin membesar mendengar suara itu.
"TOLONG EMMMMMMMMMM LEPA ...........mmmmmmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Buta
Teen Fictionvkook Lelaki buta yang disiksa 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏 Saya bermohon untuk di Vote