Kim Seokjin, 16 tahun, suka karya-karya idol JK. Hanya saja, dia secara pribadi tidak suka dengan JK sendiri. Saat ada kesempatan mereka bertemu, takdir tidak terduga menghampiri mereka.
Jangan lupa follow buat terus ikutin cerita aku ya... Anyeoon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di kedua tangan Jungkook sudah ada dua kantung besar berisi berbagai macam bahan makanan, dia bersenandung seraya menaiki tangga dua-dua menuju satu unit apartemen yang di kenalnya. Milik ibu Jungkook. Dia menekan kode sandi rumah itu, dan segera masuk karena udara di luar sangat dingin.
Sambil bergidik dia melepaskan masker dan topinya. Jungkook terkesiap begitu melihat keadaan di rumah ibunya yang berantakan. Jantung Jungkook serasa mencelos karena hampir semua barang remuk di lantai dan tampak kacau.
"Ibu... ibu!!!" Jungkook meletakan dua kantung yang di bawanya secara sembarangan di lantai,
Jungkook memanggilnya dengan panik.
Seorang wanita muncul dari balik pintu kamarnya. Separuh wajahnya lebam. Dia bahkan berjalan dengan meraba tembok.
Jungkook mematung.
"Ibu..." hanya itu yang bisa dia ucapkan.
Sambil mengigit bibir bawahnya, Jungkook membantu ibunya berjalan. Dia tidak mengatakan apapun.
"Sudah makan?" tanya ibunya kemudian,
"Sudah," jawab Jungkook.
Jungkook tidak mau menatap sang ibu. Setelah mendudukan ibunya ke sofa, Jungkook memungut kantung yang tadi dia bawa.
Jungkook mengambil salah satu botol air mineral dan memberikannya kepada ibunya.
"Ke rumah sakit ya?" bujuk Jungkook,
Sang ibu mengeleng,
"Kamu pulang aja abis ini, ibu bisa urus semua," kata sang ibu,
"Ibu terluka, dan rumah juga begini, sampai kapan," Jungkook menahan dirinya,
Dia menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya, dia tidak boleh marah-marah. Ini bukan kesalahan ibunya, ini harusnya menjadi tanggung jawabnya sebagai anak satu-satunya yang masih tersisa di keluarga mereka.
Jungkook mencoba berkata dengan lebih lembut.
"Ibu makan ya? Aku beli Omurice di toko langganan ibu," kata Jungkook,
Ibu Jungkook mengangguk,
Jungkook mengambil satu kotak makanan dari kantung itu dan menyuapkannya untuk ibunya.
"Setelah ini, ibu istirahat lagi, kaki ibu sakit juga?" Jungkook bertanya,
"Sedikit," jawab sang ibu,
Air mata jatuh ke pipi wanita tua itu, tanpa isakan sedikitpun.
Jungkook segera mengusapnya dengan tangannya yang bersih.
"Ibu, aku ke sini karena aku ingin banyak cerita tentang sahabatku di sekolah, ibu mau dengar?"
Ibu Jungkook mengangguk lagi. Jungkook mencoba tersenyum.
