23. Separated

310 53 11
                                    

"Walau berat harus tetap dilakuin ya?" Yoongi melirik Jungkook dari kursi kemudi,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Walau berat harus tetap dilakuin ya?" Yoongi melirik Jungkook dari kursi kemudi,

Beberapa hari ini Jungkook terlihat tidak terlalu bersemangat seperti biasanya. Yoongi mencoba menghiburnya tapi sepertinya Jungkook masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Jika itu mengenai ibunya Yoongi pasti bisa mengerti, dan dia lebih membiarkan Jungkook menangani perasaannya sendiri alih-alih ikut campur.

Jungkook hanya mengerling keluar jendela, perasaannya hampa dan terus gelisah. Biasanya dia begini hanya karena satu alasan, namun sekarang dia punya alasan lain yang membuatnya begitu cemas.

"Nanti hyung jemput sekalian kita ke rumah sakit," kata Yoongi melambai tangannya,

Jungkook membalasnya dengan lesu,

Saat berjalan ke kelasnya, Jungkook berpapasan dengan Jimin dan Minkyu.

Minkyu tampak mendorong Jimin untuk mendekati Jungkook.

"Hai," sapa Jimin,

Sementara Minkyu bergabung dengan kelompok anak-anak lain, tapi masih mengawasi mereka dari jauh.

"Mmm," jawab Jungkook tidak menunjukan ketertarikannya,

"Gue udah denger soal Seokjin," kata Jimin, menunggu reaksi Jungkook.

Ini hari ketiga Seokjin tidak datang ke sekolah. Jungkook sudah mengirim puluhan pesan yang tidak di balas anak itu. Anak-anak yang lain termasuk Jimin juga tidak tahu kemana perginya Seokjin, tapi di hari ke tiga, wali kelas mereka memberitahu Jimin kalau Seokjin pergi ke luar negeri untuk liburan bersama keluarganya.

"Gue udah denger kok," jawab Jungkook, cuek.

Dia tentu saja tidak akan diam setelah tiba-tiba sahabatnya menghilang. Jungkook mengetahuinya kemarin setelah dia meminta Hoseok mencari tahu mengenai Seokjin lewat kakaknya.

Hoseok bilang kalau pak Namjoon pergi keluar negri dan diduga pergi dengan adiknya bungsunya itu.

Masalahnya, Seokjin tidak jua mengirim kabar pada Jungkook. Seokjin juga tidak memberitahunya hari sebelumnya. Padahal mereka bersama seharian itu. Mereka bercerita banyak hal, tapi Seokjin tidak membahas apapun mengenai rencana liburannya.

Jungkook jadi overthinking, beberapa waktu ini. Mempertanyakan hubungan persahabatan mereka. Jungkook walau juga sangat sibuk, dia selalu sempat memberi Seokjin kabar, sekarang saat begini Jungkook malah tidak tahu apapun tentang Seokjin.

Jungkook sedih tentu saja, dia juga khawatir dan takut terjadi apa-apa pada Seokjin. Anak itu lebih tidak bisa terbaca dan sulit pahami.

Selain itu, Jungkook juga rindu. Di kelas selalu sepi tanpa Seokjin.

Mungkin karena dia tidak terbiasa dengan kealfaan Seokjin di sekolah. Kemanapun dia pergi selama di sekolah juga dia selalu bersama Seokjin. Di sisi lain, Seokjin selalu memaksanya untuk bergaul dan bisa berteman dengan yang lain. Namun selalu merasa berbeda jika itu tidak bersama Seokjin.

Make Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang