21. Mom (1)

328 52 24
                                    

Jungkook tampak merasa bersalah ketika dia harus pulang duluan, sementara teman-teman yang lain merayakan ulang tahun Minkyu di sebuah kedai kecil yang disewanya untuk mentraktir makan semua teman-temannya kelasnya nanti setelah pulang sekolah.

Jungkook memiliki jadwal untuk mengisi sebuah acara di televisi dan tidak bisa ditinggalkan.

"Nanti gue ganti sama hadiah yang bagus buat lu Kyu," katanya berulang-ulang sehari ini.

"Santai aja bro! Tapi kalau hadiah gue ngga nolak," kata Minkyu terkekeh.

Jungkook masih tidak puas juga, dia jadi dilemma sepanjang kelas sampai Seokjin menegurnya.

"Kan masih bisa ngerayain tahun depan, tanggal ultah Minkyu di catet biar ngga di lupain," saran Seokjin.

"Takutnya tahun depan ngga bisa juga," Jungkook tampak sedih.

"Tahun depan udah ngga mau temenan sama Minkyu ya?" tanya Seokjin,

Jungkook mengeleng ribut,

"Ngga gitulah," gumamnya melirik Seokjin yang kembali fokus melanjutkan mencatat materi pelajaran di akhir pertemuan hari ini.

"Gue bakal kasih hadiah yang baik, tapi," suara Jungkook mengecil,

Ini tidak seperti dia mengabaikan pesta ulang tahun teman-teman artisnya atau orang lain. Ini berbeda, dan Jungkook merasa ada sesuatu yang salah dan tidak nyaman dalam hatinya. Perasaan seperti ini biasanya tidak begitu dia pikirkan, namun tetap menganggunya.

"Tapi gue ngga bakal lewatin ulang tahun lu Jin," kata Jungkook yakin,

Seokjin mendengus,

"Terserahlah,"





.

.

.





Taehyung masuk ke dalam kamar adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung masuk ke dalam kamar adiknya. Seokjin terlihat berbaring dengan memainkan ponselnya.

"Masih ngga enak badan?" Taehyung meletakan tangannya yang besar ke kening Seokjin,

Seokjin mengeleng, masih fokus memainkan ponselnya.

Badannya drop setelah pulang dari pesta ulang tahun Minkyu, mungkin juga karena Seokjin kelelahan. Selain itu bertemu banyak orang kadang bisa membuatnya stress.

"Hasil pemeriksaan labnya udah keluar kan?" Taehyung bertanya lagi,

Seokjin menurunkan ponsel yang di mainkannya, menatap Taehyung.

"Ngga kaget sih, jantungku berulah lagi," kata Seokjin, tatapannya tidak peduli namun Taehyung tahu, adiknya pasti sedih dengan kenyataan ini.

"Jangan menolak perawatan dari kakak ya?" Taehyung menasehati,

Seokjin menghela nafasnya,

"Aku tidak menolak tau," jawabnya cemberut,

"Kamu berdebat sama kak Namjoon kan? Kakak tahu," Taehyung berbaring di samping Seokjin,

Make Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang