satuu

51 0 0
                                    

"ayow nenen"sudah berkali kali pria itu berucap hal yang sama

"gamau dosa liam"sudah berkali kali juga tolakan yang di lontarkan gadis di depannya

"kenapa gamau" tanya liam dengan helaan nafasnya

"iya karna gaboleh gimana si" dengus aiy yang tidak habis fikir dengan cowo di depannya ini

huhhhh

helaan nafas terdengar dari mulut liam

"tapi aku mw nenen" seru liam lagi matanya terus mentap gadis di depanya

"aku gamau nenen dosa tau!!" kesal aiy sungguh ia sangat merasa heran kenapa bisa dia menyukai pria yang ada di depanya sangat ini

entah kesialan atau keberuntungan hingga ia harus menghadapi cowo di depannya ini yang berstatus kekasihnya

udah aneh kadang cuek tapi perhatian kadang lucu kadang ngeselin mesum sukanya nenen pula kaya bayi tapi bayi gede!! tiada hari tanpa minta nenen ya walaupun jarang ia kasih atau bahkan tidak pernah

walaupun begitu aku tidak pernah sedetikpun tidak jatuh cinta padanya

"Hmm gasayang ak"ia mendengus kesal sambil memalingkan wajah

"sejak kapan ga kasi nenen jadi ga sayang heh?" tanya aiy tanganya bersedekap dada

yang benar saja teori dari mana tidak kasih nenen berarti tidak sayang dasar cowo aneh!!

"Sejak liam bilang tadi" cengirnya tanpa dosa yg sangat menjengkelkan

Sudahlah tidak ada habisnya mengahadapi bayi besar di depanya lebih baik ia kembali saja ke kembali saja ke dalam rumahnya

Namun sungguh sial saat ia berbalik dan akan melangkahkan kakinya liam justru menariknya dan memeluknya sangat erat

"Aku cuma mw nenen" ucap pria itu

Ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang mencoba melepaskan diripun susah pelukanya sangat erat

Belum sempat ia menjawab ucapanya ia di buat syok

Tiba tiba liam menarik tangannya dan berjalan masuk ke dalam rumahnya untung saja ia sendirian sekarang

"Lepasin liam lepasin tangan aiy " berontakan yang ia lakukan sungguh tidak berguna dan tidak membuahkan hasil sama sekali

"Hust baby" jawab liam cowo itu meletakan jari telunjuknya ke bibirku

Sepertinya sekarang ini ia harus pasrah dengan apa yang akan di lakukan cowo yang menarik tanganya  ini


Sampai di dalam rumah ia membawaku ke sofa ruang tamu ia mendudukkanku di pangkuannya

Tangan nakalnya mulai bergerak melepas cardigan yang aku kenakan

Ia mulai memeluku sedikit erat, namun pelukan itu membuatku merasa nyaman dan tenang

"Mau nenen" liam kembali membuka suara


"Gaboleh sayang"jawabnya

BATAS JARAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang