4. Penyesalan yang selalu datang terakhir

2 6 0
                                    

" Kalo gitu gue balik ya Nan? udah sore juga " ujar Kareen.

" Oh yauda, hati-hati di jalan ya Ren! thank you kado nya " jawab Kinan, Kareen pun pergi meninggalkan kediaman keluarga Devandra.

" Loh? temen nya udah pulang Nan? baru mau mama kasih minum " ujar mama Kinan.

" Udah sore katanya, mah.. " jawab Kinan.

" Oh iya Nan! mama baru inget, besok papa kamu ada meeting penting sama klien nya, kayaknya hari ini mama harus pulang ke rumah, gapapa ya? banyak persiapan buat meeting papa kamu besok " ujar mama Kinan.

" Owh, yauda mah, gapapa. "

" Mama pulang pakai taxy aja, nanti di jalan biar mama yang chat papa kamu, kalo mama udah pulang ke rumah "

" Iya mah, hati-hati di jalan ya! maaf Kinan ga bisa anterin mama "

" Gapapa sayang, mama ngerti, mama pulang dulu ya! Assalamualaikum " ucap mama Kinan.

" Waalaikumsalam " jawab Kinan.

Ngampus hari ini sedikit melelahkan, banyak sekali materi yang keluar dan harus di hafalkan. Namun rasa capek itu seketika hilang ketika Kinan melihat Ken dan juga Ara.

Di lain sisi, Kevin masih belum bisa melupakan Kinan sepenuhnya.
Mau bagaimana pun Kinan adalah cinta pertama nya saat di SMA.
Ia sangat menyesal mengakhiri hubungan nya dengan Kinan kala itu, karena ia harus pergi ke luar negeri untuk pendidikan dokter nya.

Andai waktu bisa di putar kembali, mungkin jika Kevin tidak mengakhiri hubungan itu, mereka pasti bersama saat ini.
Tapi itu hanya angan angan, tentu saja Kinan lebih bahagia bersama Devan, teman masa kecil nya, yang selalu mengerti isi hati nya.

" Mas Kevin mau aku buatin teh atau kopi? " tanya Jihan.

" Teh aja, aku ga suka kopi " jawab Kevin dengan mencubit kening nya.

" Tunggu sebentar mas! aku buatkan teh nya dulu " ujar Jihan.

" (Kenapa kamu tega Nan.. kamu tega ingkari janji kita berdua) " ujar batin Kevin.

" (Kenapa harus dia Nan? Kenapa kamu ga mau nunggu sampai aku jadi dokter dulu?) "

|• FLASHBACK 6 TAHUN YANG LALU •|

" Nan, aku harus pergi ke Amerika.. " lirih Kevin.

" Amerika? " tanya Kinan yang masih belum mengerti dengan topik pembicaraan.

" Mama maksa aku untuk kuliah kedokteran disana, aku minta maaf Nan " ujar Kevin.

" Tapi kak ... "

" Tunggu aku 5 tahun lagi Nan, aku janji, setelah aku pulang dengan gelar dokter di depan nama ku, aku langsung lamar kamu " sambung Kevin, ia pun meninggalkan Kinan begitu saja.

" KAK...! KAK KEVIN...! "

Hufftt! dasar rumit!
Kalo ga mau kehilangan ya jangan di lepas gitu aja dong kak Kevin, gimana sih?

" Aku sayang sama kamu Nan, semoga kamu bahagia bersama Devan ya? " gumam nya dengan melihat foto Kinan 6 tahun lalu di galeri handphone nya.

" Mas, ini teh nya .. " ujar Jihan.

" Makasih Han. " singkat Kevin yang terkejut akan suara Jihan, ia segera membalikan layar ponselnya, semoga saja Jihan tak melihat.

" A-aku ke sana lagi ya mas? semoga mimpi indah! " ujar Jihan, meninggalkan Kevin di ruang tamu sendirian.

|• DI KEDIAMAN DEVANDRA •|

" Assalamualaikum! " ucap Devan membuka kan pintu yang tak terkunci itu.

" Waalaikumsalam " jawab mama Devan.

" Kinan mana mah? " tanya Devan.

" Kinan lagi tidurin Ken sama Ara tuh, liat deh! gemes banget mama liatnya " jawab mama Devan kegirangan, Devan menyelinap masuk untuk mengintip apa yang sedang Kinan lakukan di kamar si kembar.

" Kalian lucu banget sih! makasih banyak ya sayang, kalian udah mau jadi anak anak nya bunda! " ucap Kinan yang melihat ke arah tempat tidur bayi, disana Kendra dan juga Dheyra sudah tertidur pulas.

" Yaaah udahan! padahal tadi Kinan nyanyi lho buat si kembar " lirih mama Devan yang membuat Kinan sadar dari tatapan nya.

" Eh? kalian dengerin Kinan nyanyi ya? " ujar Kinan.

" Mama yang denger, aku baru pulang nih " jawab halus Devandra.

" Syukur deh! mandi sana, bau asem tau " ucap Kinan.

" Iya iya aku mandi "

Gengsi & Kimia 2 [Dear Devandraku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang