Sehari tanpa ribut kayanya mereka susah yaa..
Jangan lupa votemen
🐰
Gavin langsung memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana.
“Gyu, lo datang ke acara ulang tahun Deka?” tanya Gavin tiba – tiba.
“Eumm. Bukannya lo bilang gak suka datang ke acara kaya gtu?” Sahutnya yang sibuk mengunyah makanan.
“Jam berapa acaranya?”
Gyuka mendapati sinyal curiga. “Jam 8 malem. Kenapa? Lo mau datang?”
“Apa drescode?”
“cowoknya pake dasi kupu-kupu gtu. Ala – ala pesta topenglah.” Sahutnya sambil melihat isi DM
"Banyak gaya bener si Deka.!! Ala - ala pesta topeng.!!" Lanjutnya dengan wajah tak suka.
"Suka - suka si Deka. Dari pada pake baju power ranger yellow.!!" Celetuk Gyuka menyenggol lengan Gavin.
Gavin berdecik. Mengingat tingkah Deka yang absurd.
"Kita ke toko baju sekarang.!!” ucapnya menarik baju Gyuka.Gyuka ini teman sekaligus patner balapnya. Merasa bingung dan aneh. Karena ini pertama kalinya seorang Gavin ikut serta dalam acara tersebut.
Temannya itu langsung menahan tubuh Gavin. “Eeh tunggu. Sejak kapan lo mau ikut ke acara kaya gini? Lo lagi ngincer siapa? Gwina? Tasya?” selidiknya curiga.
“Gue gak ngincer siapa – siapa. Cuman lagi bosen aja di rumah.!! Lagian, gue udah jarang juga kan ikut arena.!”
Gyuka hanya mengangguk sambil menyeruput ice americano.
Mendengar kata arena. Ia langsung teringat sesuatu. “Tapi, bulan depan team Elang nantangin kita. Gue bilang kalau lo lagi gak bisa ke arena karena sibuk kuliah dan jadi mentor.!!” Ucapnya yang sibuk menguyah.
Gavin menaikkan satu alisnya. Tidak biasanya Gyuka menolak ajakan balap.“Kenapa lo tolak? Terima aja tawarannya. Kalau ada waktu gue kabarin.”
Gyuka langsung menelan makanannya dengan cepat. “Tapi vin. Kita bukan di arena biasanya. Elang ngajak di arena dia. Lo tau sendiri dia kalau kalah gimana. Kemarin aja Axel babak belur sama mereka.” Jelasnya merasa khawatir.
“Tenanglah. Gue bisa handle si Elang. Dia lawan yang sepadan sama gue.”
“Mending lo tolak. Takutnya malah muka lo yang jadi babak belur setelah Axel.!!”
“Berapa nominal uang yang mereka keluarkan??”
Gyuka agak ragu mengatakan itu. Karen, Gavin pasti akan menerimanya sekalipun risiko itu besar untuknya. “lumayan dua digit sama motor kesayangan dia. Lo curiga kan. Tiba – tiba dia ngajak balapan sampai berani taruhin motor kesayangan dia. Jangan sampe motor lo kenapa – kenapa.” Timpalnya merasa tidak nyaman.
Gavin mengangguk pasti. “Bisa gue atur. Bilang sama dia malam minggu jam 12 gue datang.!”
Gyuka merasa ada yang tidak beres nantinya. Karena tidak mungkin seorang Elang berani menaruhkan motornya begitu saja.
Tapi, jika berdebat dengan Gavin tidak akan ada ujungnya. Dia pasti akan tetap datang.
....
Pesta ulang tahun Deka sudah di mulai.
Sebelum pergi Clarissa sudah mengirim foto lebih dulu ke Gavin jika dia akan datang ke acara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
i hate you but still with you
RomansaRumah tempat pulang untuk tenang? Rasanya itu tidak cocok untukku. Lalu, kau datang dengan kalimat. "Aku memang tidak berjanji langitmu selalu biru. Tapi, aku berjanji akan selalu ada di sampingmu." Senyummu menyakinkan ku jika semua akan baik...