[ii] treasure imagine

husband.2

‎ ‎

cast: watanabe haruto × you
happy reading!

.

.

.

bukannya udah ada perempuan lain ya yang nemenin elo?" Potong kamu cepat yang langsung membuat Haruto speechless

"Jangan salah paham dulu, itu tuh mー

jangan salah paham gimana maksud lo? Orang jelas jelas gue liat lo lagi pelukan sama dia dan lo keliatan seneng banget tuh dipeluk sama sama dia. Terus sekarang gue masih bisa bilangin gue buat nggak usah salah paham, gitu?! Maksud lo apa Haruto?!!"

Jangan berharap panggilan 'mas' itu akan terselip di nama panggilannya Haruto bila kamu sedang marah.

"Hey, dia itu maー

banyak alasan! Kalau lo bosen sama gue itu bilang, nggak usah pake acara selingkuh segala!" Potong kamu lagi dengan nafas yang memburu dan mata yang sudah berkaca kaca

"Hei dengerin dulu penjelasan mas, mas itu nggak selingkuh dan itu tuh mamanya mas! Kamu harus percaya dong sama mas, ya?" Jelas Haruto seraya menangkup wajah mu yang sudah basah oleh air mata tersebut menggunakan tangan kekarnya itu

"Gue gak perー

Haruto! Y/n!" Teriak seseorang yang suaranya sangat familiar ditelinga mu

Dan faktanya adalah bahwa Harutoーmu itu tak bohong, lantaran seseorang yang sedari tadi mencari kamu dan juga Haruto bukan lah selingkuhan Haruto seperti apa yang kamu tuduhkan tadi berdiri dihadapan kamu dan juga Haruto "loh kalian ada disini? Mama cariin kemana mana eh terー y/n? Kamu kenapa nangis, sayang?"

Mendengar nama mu disebut seketika membuatmu mengusap wajahmu yang penuh dengan air mata itu, lantas si mama Watanabe mendekat kearah mu "kamu nggak papa 'kan?"

Kamu mengangguk kaku untuk membalasnya, tak berniat bereaksi lebih karna kamu benar benar malu sekarang!

"Sekarang kamu percaya kan?" Tanya Haruto yang langsung mengalihkan atensi mama Watanabe

"Apanya yang harus dipercaya haru?"

"Ini mah y/n salah paham, kirain y/n itu maーaDUH SAKIT!" Teriak Haruto setelah kakinya kamu injak

Perkataan si sulung seketika membuat mama Watanabe terkekeh lalu kembali menatap kamu "udah haru ngga perlu dilanjut, mama udah tau sendiri lanjutannya. Ternyata menantu mama ini cemburuan ya?"

Lagi lagi mama Watanabe terkekeh dengan senyuman khasnya "kamu tenang aja y/n, anak mama ini nggak akan mungkin selingkuh walaupun mesum banget anaknya hahaha..."

"Maa! Anak mu ini emang setia, tapi mesumnya jangan dibawa bawa juga dong!" Rengek Haruto

"Emangnya omongan mama salahnya dimana sih?" Mama Watanabe mengernyit heran "kan kamu emang mesum."

"Yaudah lah dari pada jadi nyamuk mendingan mama pulang, selamat bersenang senang anak!"

"Hati hati ma!"

Setelahnya kecanggungan menerpa sekitar hingga kamu memutuskan untuk berbicara lebih dulu "mas haru, y/n minta maaf," cicit kamu yang tak berani menatapnya secara langsung

"Gak usah minta maaf sayang, cemburu itu wajar dan makasih ya udah mau cemburu sama mas, i love you babe," dan berakhir keduanya saling berbaikan dengan cara berpelukan

"Sama sama mas and I love you more mas."

"Sekarang ayo kita balik lagi keruangan mas, mas ada kejutan buat kamu," ajak Haruto sambil menggenggam tanganmu untuk dia bawa keruangan nya

"Kok sama sih mas? Aku juga punya kejutan buat kamu tau!"

Haruto terkekeh setelahnya sambil mengacak surai mu, gemas "kan kita sehati sayang."

"Sekarang ayo make a wish an dulu," titah kamu dan dengan cepat Haruto menyelesaikan doanya dan langsung meniup semua lilin sekaligus dalam satu tiupan

"Oh iya mas, ini kejutan dari aku dan aku yakin banget pasti ini mas sebut didalam doa mas 'kan?" Tebak kamu antusias yang membuat Haruto tidak bisa menahan rasa untuk tidak memakan mu detik ini juga, untung dirinya ingat kalau ini masih di kantor

Haruto dibuat terkejut dengan apa yang kamu berikan, bahkan dirinya sampai tersenyum lebar kala membacanya "babe, you are seriously?"

"Dua rius malahan!" Jawab kamu

"Selamat ya mas semoga mas sehat dan panjang umur terus biar bisa sama sama terus, wish you all the best mas!"

"Aamiin, doa yang sama buat kamu yah sayang," Haruto kembali tersenyum, mengambil cake yang tidak terlalu kecil itu dan mulai memakan bagian kepala beruangnya terlebih dahulu

"Enak banget cake nya, beli?" Tanya Haruto setelah berhasil menguyah makanan di mulutnya

"Enak aja, itu aku bikin ya!" Sungut kamu kesal yang dibalas cengengesan tak berdosa oleh Haruto

"Just kidding babe, mas tau kok kalau ini tuh buatan kamu, makasih ya cake ya," ucapnya sambil nyengir kuda dihadapan mu

"Oh iya sampe lupa," Haruto menepuk keningnya sendiri "ini kejutan dari mas."

"Maaf kalau nggak sesuai tapi aku cuma nemu yang ini, gak papa 'kan?" Tanya Haruto takut takut karna manik mu yang sudah berkaca kaca

"Mas?" Tanya kamu pelan yang tak luput dari kepanikan Haruto

"Kenapa sayang? Kurang? Gak suka sama kembangnya atau marah gara gara gak sama sama yang mas pake? Maafin mas ya?"

Dengan segera kamu langsung memeluk Haruto erat. Padahal bila tak diganti pun itu tak jadi masalah bagimu.

"Nggak diganti juga gapapa kok, yang penting mas udah selalu sama aku aja itu udah lebih dari cukup," ucap kamu sesenggukan

"Loh, kok malah nangis? Mas cuma pengen tanggung jawab aja dan sekali kali bikin bahagia istri ngga papa kan? Kalau kurang bilang aja ya."

Secercah senyum terbit di wajah tegas milik Watanabe, tangannya yang menganggur ia pergunakan untuk mengusap air mata kamu dan merapihkan rambut mu yang sedikit berantakan itu.

"Mas janji kok bakalan terus sama kamu apapun yang terjadi karna mas itu sayang sama kamu," lanjutnya

Kamu mengacungkan jari kelingking mu kehadapan wajahnya "janji?"

Mengikuti apa yang kamu lakukan, Haruto pun menautkan jari kelingking nya dan melepasnya cepat cepat "takut patah hehehe."

"Ish mas mah!" Rengek kamu yang membuat Haruto terkekeh

"Hahaha bercanda sayang, sini peluk dulu."

"Sayang mas haru," kamu mempererat pelukan

"Sayang ny. Watanabe jugaaa!"

"Setelah ini gue janji bakalan berusaha lebih keras lagi buat bahagiain y/n. Makasih karna udah hadir di hidup gue? I'm so lucky to be ur wife, Watanabe y/n."

end.

don't skip vote and comment after reading this stories, thank you!

ー april 5, 2022.