𝐯𝐢. mual

2.1K 188 56
                                    

Seusai mandi di sungai Aishey merasa ada sesuatu yang terus memperhatikannya dari kejauhan, entah apa dia pun tak tahu, namun nalurinya merasa bahwa ada seseorang yang terus memperhatikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seusai mandi di sungai Aishey merasa ada sesuatu yang terus memperhatikannya dari kejauhan, entah apa dia pun tak tahu, namun nalurinya merasa bahwa ada seseorang yang terus memperhatikannya.

Saat ini sudah hari ke empat dan artinya rombongan Grand Duke akan segera tiba di perbatasan, dan sesuai dugaan tak lama setelahnya mereka tiba di perbatasan dan sudah di tunggu oleh orang-orang yang Aishey tidak kenal siapa mereka.

Para pelayan dan pengawal segera bersiap dan membenahi seluruh keperluan mereka selama beberapa hari yang akan mendatang. Saat sudah berjalan menuju suara kediaman yang cukup besar Aishey baru mengetahui bahwa mereka akan bermalam di kediaman Baron Sovec. Memang tidak terlalu besar seperti kediaman Duke Yvonne ataupun kastil Grand Duke Deimos, namun setidaknya kediaman Baron Sovec dapat menampung mereka semua.

Aishey ditempatkan di kamar bersama dua orang pelayan yang seumuran dengannya, dan sedari tadi salah satu dari mereka terus menatap Aishey dengan tatapan tidak suka.

Karena kesal akhirnya Aishey bertanya, “Kenapa terus menatapku seperti itu?”

Pelayan itu hanya mengangkat bahunya acuh, kemudian keluar dari kamar mereka.

Aishey mendengus kesal melihat pelayan itu pergi dengan wajah menyebalkan, bahkan dirinya tidak melakukan apapun pelayan itu tetap membencinya.

“Dasar gadis sinting! Lihat saja jika aku dapat menikah dengan bangsawan kelas atas, kau adalah orang pertama yang akan ku balas!” teriak Aishey pada pelayan yang terus berjalan menjauhi kamar mereka.

“Sudahlah, Shopie memang seperti itu, kau tidak perlu terlalu menanggapinya,” akhirnya pelayan yang satu lagi membuka suara setelah melihat keduanya.

“Oh gadis sinting itu bernama Shopie? Shopie cod? Baiklah Shopie pelayan berambut coklat kotoran dan mata hijau duit, aku akan membalas mu sampai kau memohon padaku!!!” teriak Aishey menggebu-gebu.

“Daripada kau terus berteriak seperti itu, lebih baik kita segera siapkan perlengkapan Tuan Duke, beliau ingin mandi untuk menyegarkan tubuhnya setelah perjalanan jauh ini,” ajak pelayan itu sambil menarik lengan Aishey membuat gadis itu melotot terkejut.

“APA?! TUAN DUKE? KENAPA HARUS AKU?!?!” pekiknya dengan keterkejutan yang tidak dirinya sembunyikan.

Pelayan itu menatap Aishey dengan datar, “Lalu kau pikir apa gunanya kita ikut bersama Tuan Duke? Tentu saja untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluannya!” sungut sang pelayan dengan kesal.

“Tapi kenapa aku? Maksudku, banyak pelayan lain, lebih baik kau ajak mereka saja,” pintanya dengan nada yang dibuat se menyedihkan mungkin.

“Kau berani melawan perintah Tuan Duke?”

“Lagipula sepertinya Tuan Duke tertarik padamu, kau tahu? Kemarin saat aku menyajikan makanan untuk Tuan Duke, beliau menanyakan seorang pelayan bersurai pirang padaku, katanya dia ingin dilayani oleh pelayan berambut pirang itu, dan satu-satunya pelayan berambut pirang adalah kau!” lanjut sang pelayan membuat wajah Aishey makin pias.

𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐄𝐈𝐌𝐎𝐒 ; A Last Descendants RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang