Eps 7

396 38 7
                                    

Jimin dulu selalu meremehkan kakaknya. Karna Bogum seperti adik perempuan Lemah. Dia takut angin bertiup ketubuhnya. Berbicara dengan keras juga akan membuatnya takut. Jadi Jimin merasa tidak nyaman, secara teori Jimin adalah anak bungsu jadi dia yg seharusnya paling dimanja.

Sayangnya, selama Bogum ada di sana, mata semua orang akan tertuju padanya. Ketika dia masih kecil, Jimin menjadi jahat dan selalu suka mencuri barang dari tangan Bogum. Sekalipun dia dibelikan bagian yang sama, tapi dia tetap harus mendapatkan yang menurut nya lebih cantik.

Dia melakukan ini untuk melampiaskan amarahnya, berharap semua orang memperhatikannya, tapi semakin dia melakukannya, semakin tidak ada seorang pun di keluarganya yang ingin melihat wajahnya, jadi dia terus bertindak gila, setiap hari selalu melakukan trik untuk menakut-nakuti keluarganya, seperti memotong bunga di halaman, lalu menggunakan pulpen untuk menggambar coretan di sprei Bogum, menyembunyikan tas dan bukunya...

Singkatnya, saat itu, Bogum sangat marah hingga dia menderita asma, dan membuat ibunya marah. Lalu ayahnya memukulinya, Tanpa menanyakan alasannya, dia hanya terus memukul, dan dia juga memarahinya

"Bogum tidak melakukan apa pun padamu, kenapa kamu selalu mencari masalah!"

Benar sekali, mereka jelas terlahir dari orang tua yang sama, tapi kenapa ibunya tidak pernah memeluknya?

Kenapa saat Bogum batuk-batuk ibunya begitu gugup hingga tidak sabar untuk menemui dokter? Tapi ketika Jimin yg berguling di taman dan tidak sengaja mematahkan kakinya, ibunya membiarkan orang lain yg membalutnya, ibunya tidak memeluknya, dan tidak peduli dia menangis atau tidak.

Sejak saat itu Jimin merasa dirugikan. Benar-benar dirugikan. Jadi dia membalas dendam pada kakaknya dengan menghilangkan semua obatnya.

Bukankah dia hanya sakit biasa? Jimin menghela nafas dan melemparkan semua obatnya ke danau di taman. Dia masih ingat dengan jelas adegan mengeluarkan setiap pil dan melemparkannya ke dalam danau

Sedangkan Bogum yg tidak bisa menemukan obatnya, dia langsung terjatuh di atas sofa. Dia merasa tidak bisa bernapas. wajahnya yang pucat, hanya ada sedikit urat hijau.

Sebenarnya Jimin belum pernah melihat pemandangan yang begitu mengerikan ini. Tangannya terkepal erat, taringnya gemetar dan dia tidak bisa berkata tidak. Saat itu, hanya ada dia dan kakaknya di ruang tamu, membuatnya sangat takut sehingga dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Saat dia sedang kebingungan, Taehyung muncul, dan segera memeluk Bogum, menyentuh seluruh tubuhnya dan berteriak

"Apa yang kamu lihat! Di mana obatnyal Segera panggil dokter ke sini! Cepat !!" Mendengar Taehyung berteriak, Semuanya lari ke ruang tamu, dan ketika Jimin melihat itu, dia segera mundur ke sudut terpencil.

Tidak ada yang mengkhawatirkannya. Dia melihat ke arah kerumunan yg lari ketakutan.

Jimin tidak tahu bagaimana dia bisa melewati hari itu. Akhirnya Jieun menemukannya, tapi untungnya dia tidak menanyakan kejadian Bogum padanya.

Malam itu semua keluarganya pergi ke rumah sakit.

Setelah itu, saat Bogum keluar dari rumah sakit setelah seminggu. Jimin pikir kakaknya akan memberi tahu ayahnya. Dan Dia pikir dia akan dipukuli oleh ayahnya. Tapi Hasilnya tidak terduga karna Bogum tidak mengatakan yang sebenarnya jadi Jimin bisa melarikan diri.

Namun dalam hatinya dia merasa tidak puas. Dia pikir apa yang kakaknya katakan akan membuatnya merasa terharu dan mulai menyayanginya dengan tulus? Tentu saja tidak. Karna semakin mereka menyukai kakaknya semakin dia tidak menyukainya dan tidak ingin melihat wajahnya.

Namun, suatu hari Jimin akhirnya mengerti kenapa ibunya tidak menyukainya, kenapa semua orang di keluarga Park tidak menyukainya, itu semua karna ternyata dia adalah anak haram. Ternyata ibunya adalah orang ketiga. Ternyata selama ini dia sangat memalukan di mata orang lain, merusak pemandangan, bahkan para bawahan pun berani menghinanya. Dan berakhirlah dengan tragedi pelayan yang berhasil dia buat tuli.

Pregnant With My Enemy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang