Semua berkumpul dengan suasana yang hangat.
Terlihat kedua orang tua yang telah lama berpisah dari anak kesayangan satu-satunya, saat ini tengah menatap bahagia putrinya kembali di depan mata mereka.“Yak, Baekhyun! kau mengambil mandoo milikku” kesal gadis yang sedang asyik menikmati makan malamnya
“Hhmmm… masakan bibi memang yang terbaik” ucap pria byun sembari mengunyah mandoo jarahan dari mangkuk gadis disampingnya
“Eommaaaaa …” rengek gadis yang menjadi korban penjarahan sahabat menyebalkan dari negeri alien disampingnya ini
Ibu hanya menanggapi dengan tertawa renyah, suasana ini yang selalu wanita dewasa itu rindukan, pertengkaran antara dua sahabat karib yang beruntungnya sudah seperti saudara kembar. Anak cantiknya ceria dengan celoteh kekesalannya akibat ulah si pria.
“Ini (memberikan satu persatu sama rata untuk dua orang yang sedang bertengkar di hadapannya), eomma berikan secara adil, makanlah masih banyak di dapur”
Park Jiyeon segera menutup mangkuknya agar pria disampingnya tidak lagi mengambil jatah mandoo lezat miliknya lagi. Ia bahkan menggeser kursinya agar lebih jauh dari si perebut mandoo menyebalkan itu.
“Una mau lagi sayang?” tanya Nyonya Park saat melihat Eunha yang tengah asyik menikmati makan malamnya.
“mauu, tapi nanti… aku ambil sendiri, aku kan anak bibi yang mandiri, tidak seperti dua bayi besar yang berkedok manusia dewasa disampingku,” sahut Eunha yang memang sedari tadi ia sangat tenang
Ia senang sekali sebenarnya dengan situasi seperti ini, ia hanya terlalu menikmati makanan super enak buatan bibi Park
Ctakkk
Mandoo-nya juga lenyap oleh penjarah menyebalkan disamping kirinya
Yaampun, Eunha kesal sekali
“Yakkk baekhyunie oppa menyebalkan,”
Lantas ia menarik lengan kanan Baekhyun dan menggigitnya dengan kesal“Aaaaaaa,…. jeongmal apayo” (sakit sekali)
Pria Byun itu menghindar dan mengelus elus lengannya yang digigit gadis srigala disamping kanannya.“Rasakan!!!!” sungut Eunha kesal dan kembali menikmati makanannya
Keluarga itu tertawa Bersama-sama, sungguh adanya ketiga manusia ini di rumah membuat suasanan menjadi sangat menyenangkan dan hangat.
…………………………………
Waktu malam tiba, setelah akhirnya Baekhyun dan Eunha berpamitan untuk pulang. Ya, malam ini Eunha tidur di rumah karena kedua orang tuanya sedang di Korea. Sedangkan Baekhyun memang harus pulang, ia tidak mungkin tidur dengan anak gadis orang meskipun itu adalah sahabatnya sendiri. Tidak boleh, itu prinsip Byun Baekhyun.
Jiyeon menempatkan tubuhnya dengan nyaman di kasur kamarnya. Matanya belum juga tertutup untuk tidur, ia masih betah berlama-lama menatap langit-langit kamarnya.
Pikirannya berkelana, tanpa orang lain ketahui ia masihlah sama seperti Jiyeon di masa lalu. Ia masihlah Jiyeon si gadis yang tertarik dengan pangerannya.Menghela nafas panjang ia berucap dengan lirih “Cukup Jiy, ia sudah tidak mau lagi denganmu. Sadar dirilah”
Ia sadar bahwa hati dan pikirannya masih tertaut kuat pada sosok Jeon Jungkook, cinta pertama dan seseorang yang ia perjuangkan keberadaannya saat itu.Bahkan saat ia menempuh perkuliahan hingga bekerja di negeri tanah singa, hatinya masihlah kaku dan tertutup untuk sosok baru. Entah kenapa, ia belum merasakan lagi perasaan hatinya memanas karena memandang seorang pria, ia belum merasakan lagi perasaan perutnya bergejolak karena mendengar suara seorang pria, ia belum merasakan lagi perasaan dimana ia begitu penasaran dengan seorang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Bunny Season-2
General FictionMeskipun roda terus berputar, namun waktu yang terlewat tidak akan lagi sama seperti yang sudah berlalu. Hidupku, cintaku telah sampai pada titik terendah. Kehampaan dan kehilangan yang telah aku goreskan dalam tinta kisah asmaraku, penyebabnya adal...