Chapter 1

552 33 2
                                    

⚠ WARNING ⚠
CERITA INI MENGANDUNG
'OMEGAVERSE'
LAKI LAKI BISA HAMIL DAN TIDAK ADA KATA LOGIC DISINI
BAGI YANG MASIH DI BAWAH UMUR ATAU HOMOPHOBIC SILAHKAN MENJAUH DARI CERITA INI, TERIMAKASIH






Happy reading..
_________________________________________

Terlihat seorang lelaki pendek yang menggunakan baju compang-camping berwarna coklat sedang berlari sembari membawa sekantong plastik berisikan 3 potong roti kecil

Ia berlari dari 2 orang di belakangnya yang terlihat sangat marah padanya

"KEMBALIKAN ROTI ITU SIALAN!" teriak salah satu dari kedua orang tersebut membuat lelaki kecil itu sangat ketakutan

Akhirnya ia pun melihat lubang kecil di sebuah tembok yang menjadi tempat persembunyiannya

Ia pun langsung masuk ke sana, melihat itu dengan cepat kedua orang itu menangkap kakinya

Namun sepertinya keberuntungan berpihak pada lelaki kecil itu

"SIALAN! LIHAT SAJA KAU DASAR OMEGA LEMAH!" umpat kedua orang itu lalu pergi begitu saja, membuat lelaki kecil yang mereka kejar tadi menghela nafas panjang

"Hufhh.. Hampir saja" ucapnya sembari mengelus dadanya

"Kakak.. Ga.. Apa apa.. Kan..?" Tanya seorang lelaki kecil lainnya yang memakai baju compang-camping berwarna biru dan putih

Lelaki berbaju coklat itu pun hanya tersenyum dan berkata

"Iya kakak gapapa, kamu lapar kan? Sini kakak ada bawa roti tiga" ajaknya pada adiknya itu

Lelaki itu bernama 'Gempa'
Seorang omega yang tinggal di sebuah gubuk yang berada dibalik tembok bersama adiknya yang bernama 'Beliung'
Seorang omega sama sepertinya.. Mereka hanya selisih 1 tahun, tapi gempa sangat menjaga adiknya itu karena beliung memiliki trauma akan sentuhan akibat masa lalunya, maka dari itu gempa lebih menjaganya.

Mendengar ajakan dari kakanya ia langsung menghampiri kakanya itu dan duduk di samping kakaknya

"Kakak.. Tadi aku ngedenger.. Ada yang teriak di balik situ" ucap beliung pada gempa sambil menunjuk ke arah tembok yang gempa lalui tadi

Gempa yang merasa kebingungan pun tersenyum dan berkata

"Orang itu teriak apa liung" tanyanya sambil memotong kecil roti yang ia genggam dan memasukkannya ke mulut sangat adik, walau beliung sudah berumur 18 tahun dan ia berumur 19 tahun, tapi ia tetap memerhatikan adiknya itu.

Beliung yang di tanya pun menelan roti yang berada di dalam mulutnya dan menjawab

"Aku denger mereka ngomong.. 'Keluar kalian bajingan, kami sudah muak dengan tindakan kalian yang suka mengambil makanan' .." Beliung terdiam sebentar, membuat gempa mengalihkan pandangannya kepada beliung, yang pada akhirnya beliung melanjutkan ucapannya itu

"Mereka bilang.. Kalau besok pagi mereka bakalan robohin tembok itu terus.. Bunuh kita.. " ucapnya bergetar sambil menahan tangisnya

Membuat gempa tersentak dan langsung memeluk adiknya itu

"Sstt.. Jangan nangis.. Liung kan kuat kan? Ga boleh nangis, nanti malam kita pergi dari sini ya? Biar liung ga takut lagi" ucap gempa menenangkan adiknya itu

I Got You!GEMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang