Chapter 9

223 18 6
                                    

"Yaudah cuy balik dulu ye kita, jan lupa besok!" pamit solar sekaligus ingatnya pada beliung, voltra, gempa, dan hali sembari menggendong thorn di pundaknya.

Omega itu masih belum bisa berjalan normal, membuatnya harus di gendong oleh solar, tapi solar tak keberatan justru dia senang bisa nempelin thorn.

"KAKAK KAKAK HATI HATI YAA!!" ingat si manik safir yang merupakan adek dari gempa pada mereka.

"Kamar kalian gimana?" tanya voltra pada kedua kakak beradik di depannya yaitu gempa dan beliung membuat mereka bingung sendiri.

"Gem tidur ama gue, liung lu tidur sama bang voltra" suruh hali membuat gempa membulatkan matanya.

"Tapi-"

"YEEYY TIDUR SAMA BANG VOLTRAA!!"

Sebelum gempa dapat memprotes beliung lebih dulu mengeluarkan isi hatinya yang lumayan membuat gempa heran.

Adeknya punya trauma akan sentuhan, apa lagi jika dekat dekat dengan alpha, tapi kenapa hilang begitu saja?

"Nanti kita baca buku dongeng ya bang sebelum tidur!" pinta beliung yang di anguki oleh voltra.

Mereka berdua dengan santainya pergi ke kamar milik voltra, meninggalkan gempa dan hali di depan pintu, membuat gempa menghela nafas gusar.

"Mending kita ke kamar gem" ajak hali yang di anguki saja oleh gempa, toh adeknya mau aja tidur dengan voltra.

Mereka pun menyusul naik ke atas dan pergi ke dalam kamar milik hali.

"Tidur duluan aja" suruh hali lalu pergi menuju ke arah balkon membuat gempa bingung dan ikut menyusulnya.

Ternyata hali sedang menyelesaikan tugas kantor yang ia bahas bersama solar tadi.

"Kenapa ga tidur? Tidur duluan gem" suruh hali lagi membuat gempa memanyunkan bibirnya.

"Kamu sendiri ga tidur?" tanya gempa kembali pada halilintar membuat hali kini menatapnya.

"Ada kerjaan dikit gem, kamu tidur duluan aja, ga lama kok ini" jawabnya membuat gempa menghela nafas gusar dan pergi begitu saja dari sana.

Tapi tak lama kemudian ia kembali dengan secangkir kopi hitam di tangannya dan menaruhnya di meja sedikit jauh dari tumpukan kertas pekerjaan milik hali.

"Diminum, jangan tidur kemalaman" ingatnya di anguki oleh hali.

Namun sebelum itu ia mendekati bibirnya dengan pipi hali, melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan pada beliung sebelum tidur namun sialnya hali malah menengok ke arahnya dan

CUP!

Bibir mereka kini saling bertautan membuat keduanya saling membulatkan matanya masing masing.

Namun sebelum gempa melepaskan tautannya hali langsung saja menarik pinggang omega kecil itu untuk duduk di pangkuannya dan tak membiarkan gempa melepaskan tautannya.

"Hhmmp! Ehm!" ronta gempa yang mulai kehabisan nafas membuat hali melepaskan tautannya sejenak.

"Hhah! Hahh!.. Hah.. Hal- hmph!" ucapan gempa kini terputus karena hali yang menyatukan bibir mereka lagi tak lupa menggigit bibir bawah milik gempa membuat gempa terkejut dan membuka mulutnya.

Membiarkan lidah hali melesat masuk dan beradu argumen panas dengan lidahnya.

Namun untuk sesaat gempa langsung mendorong pundak hali dengan kencang saat merasakan gundukan besar di bawahnya.

Membuatnya kini menghirup udara dengan rakus, pasalnya ia sudah sesak tadi.

"Gempa.. Sorry" maaf hali pada gempa sembari menundukkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Got You!GEMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang