Aklesh merasakan tubuh nya terasa ditenggalamkan secara paksa. Indera nya menumpul bagaikan kepekaan disekitar nya perlahan terurai.
Aklesh menatap dalam diam lautan gelap kesadaran yang terus menelannya. Rasa nya seperti terus ditarik menuju ke dasar lautan tak berujung. Sesak didada nya terasa semakin menyakitkan dan entah kenapa kepala nya terasa tertusuk ribuan jarum.
Ditambah suara-suara yang terasa mengerikan terdengar ditelinga. Dia membuka mata nya perlahan, cahaya menyilaukan menyibak penggelihatannya tanpa ampun. Sebelum dia bisa melihat sedikit lebih jelas sebuah tangan yang memengangi tangan nya, seakan jika tangan Aklesh tidak dipegangi, Aklesh akan pergi jauh.
Aklesh mencoba memfokuskan pandangan nya.
"Obsidian?" Suara ringkih terkesan lemah keluar dari mulut Aklesh yang terasa kering bahkan untuk mengeluarkan suara tenggorokan nya terasa tecekik.
Obsidian mengadah untuk menatap wajah lemah Aklesh. Setelah pertarungan yang tiba-tiba itu, keadaan Aklesh terlihat sangat parah. Bahkan sudah banyak dokter, tabib bahkan ahli sihir memcoba membantu proses penyembuhan Aklesh. Tapi, itu tetap sangat lambat.
Dan berakhir Obsidian sebagai pemilik darah Naga putih yang memiliki tugas dalam kesehataan kaisar naga, dengan terpaksa membuka identitas nya.
"Aklesh...Akhir nya kau sadar" ucap Obsidian penuh syukur dengan tangan Aklesh yang dia ngenggam sejak tadi.
Aklesh tidak bisa terlalu banyak beraksi tapi dia tahu satu hal. Seperti nya banyak pihak yang membantu kesembuhan nya, disaat diri nya sendiri tidak ingat seberapa serius nya luka yang dia dapat.
Obsidian mengambil segelas air dan sedotan sebelum mengarahkan nya kemulut Aklesh.
"Minum perlahan"
Aklesh menurut. Dia perlahan meminum air perlahan, rasa serak ditenggorokan nya segera menghilang.
"Terima kasih" ucap Aklesh dengan suara lemah dan masih tersisa serak saat dia berbicara.
Obsidian hanya diam sebelum pemuda itu berbicara.
"Puas kau tidur selama 1 bulan penuh?"
Aklesh merasakan sarkasme didalam nada bicara Obsidian. Tapi rasa nya terasa nostalgia, seperti dia sudah terbiasa mendengar nada itu dari Obsidian.
"Hakuryuu" ucap Aklesh yang membuat Obsidian tersentak.
"Itu nama mu dimasa lalu, bukan?"
Obsidian tidak menjawab. Obsidian hanya diam, sebelun dia memukul pelan bahu Aklesh.
"Kenapa kau mengingat nya saat aku berharap kau tidak pernah mengingat hal itu"
Aklesh diam. Ingatan tentang nya dan keenam pasangan nya dikehidupan sebelum terasa seperti dongeng. Tapi itu lah kenyataan nya, Aklesh adalah naga. Sekarang dia yang memikirkan apa kehidupan nya sebagai Aklesh Agustian Putra Qaisar hanya mimpi dipenghujung malam? Tapi mau bagaimana pun sekarang adalah kenyataan untuk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akleshi? No, I'm Aklesh {END}
General Fiction⚠️ Region BL. Yang Homopobia silahkan menjauh ⚠️ Bagi Aklesh hidup nya terasa monoton, tidak ada tantangan atau pun kisah menarik didalam catatan hidup nya. Hidup seperti kebanyakan orang normal lain nya. Dan pada suatu hari, Dia tanpa sengaja menem...