REGAZ [7] Cemburu?

947 39 10
                                    

Alunan musik yang memekakkan telinga terus terdengar di setiap sudut ruangan, juga lampu kerlap-kerlip membuat suasana malam itu kian ramai. Berdendang, hingga bertautan bak kekasih banyak dilakukan di hampir setiap sudut ruangan.

Di tengah kerumunan, wanita dengan pakaian sexy yang menampakkan belahan dada tersebut membelai wajah Regaz sembari berdansa santai.

Ia mulai membelai bibir Regaz dengan memasang wajah menggoda. "Sepertinya manis."

Regaz menyeringai, kemudian membawa wanita itu mendekat, hingga tubuh mereka saling bertubrukan. "Coba aja!"

Regaz dengan sigap menarik tengkuk wanita tersebut, menautkan kedua bibirnya hingga bercumbu mesra bak sepasang kekasih.

Tangan Regaz yang awalnya berada dipinggang wanita tersebut, kini berpindah meremas bokong wanita itu.

Wanita itu meremas rambut belakang Regaz, memperdalam ciuman mereka sembari mengeluarkan desahan nikmat.

Belum lama mereka bercumbu, Regaz kemudian melepas tautannya dengan wanita tersebut.

"Ada apa?" tanya wanita dengan baju sexy dan lipstik merah merona itu.

Regaz meraba kantongnya, mengeluarkan uang berwarna merah sebanyak tujuh lembar, kemudian menyelipkannya di dada wanita tersebut sembari sedikit meremasnya.

"Hei! Kita belum selesai!" ujar wanita itu menatap kepergian Regaz yang tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Ia hanya memutar mata malas kemuan berlenggang tanpa menoleh sedikitpun.

Regaz menghembuskan nafas gusar, berjalan santai menuju meja yang berisikan beberapa anggota stovera, sembari melirik ke seluruh arah mencoba menemukan barang bagus yang akan menemaninya malam ini.

"Busett kusut amat tu mukaa, kenapaa loo?" tanya Jordi sedikit berteriak, tepat setelah Regaz tiba di seberangnya.

Regaz tak membalas, kemudian dengan santai meneguk botol minuman yang terletak di meja.

"Gaz"

Mendengar namanya disebut Regaz memberhentikan aksinya, meletakkan kembali botol minuman tersebut ke meja.

Regaz melirik , kemudian menaikkan salah satu alisnya. Sembari sesekali meneguk kembali minuman itu.

"Siapa cewe yang di uks?"

Mendengar pertanyaan tersebut, Regaz memberhentikan aksinya, meletakkan kembali botol minuman tersebut ke meja.

Pemuda itu mengernyit, tak paham dengan perkataan Guntur. "Yang mana?"

Guntur hanya menaikkan sudut bibirnya, seolah mencemooh Regaz yang berperilaku seakan tak tahu apa-apa, kemudian kembali menghisap rokok yang sedari tadi menemaninya.

Melihat perilaku temannya itu Regaz sontak tergelak. "Ohh yang itu, ahaha"

"Kenapa, lo naksir?"

Guntur terdiam, terlihat sedikit berfikir. "cemburu?"

"Sorry ya Tur, mending cari yang lain aja. Dia mangsa gue." sahut Regaz terlihat serius.

Namun detik berikutnya Regaz memperbaiki duduknya. "tapi kalau lo mau threesome bakal gue pertimbangin." ujar Regaz menaik-turunkan alisnya.

Guntur mendecih. "jawab. Cemburu?"

"Lo tau jawabannya, Tur. Bahkan gue gak pernah beneran tertarik sama cewek, kecuali badannya."

Guntur terdiam, menghembuskan asap rokoknya ke sembarang arah. Ia menatap lurus Regaz, sedikit rasa iba muncul di lubuk hatinya. Mengingat kejadian itu pasti terus membekas di ingatan Regaz, membuat pemuda itu tumbuh dengan hati se-keras sekarang.

"Tawaran gue tadi masi berlaku. Gimana, setuju? Lo ga pernah seneng-seneng gue liat, sini gue ajarin"

Guntur mematikan rokoknya, menatap tajam Regaz.

"AHAHAHAHAHA." Regaz terbahak melihat ekspresi tegang sahabatnya itu.

"Santai kali Tur, tapi kalau minat kabarin aja ya" ujarnya melemparkan kedipan mata kepada Guntur.

Regaz berdiri dari duduknya, kemudian menepuk pundak Guntur yang sedari tadi berada di seberangnya. "Duluan ya, bilangin ke anak-anak."

Ia melangkahkan kaki keluar dari tempat tersebut, berniat pergi menemui wanita favorite-nya beberapa hari belakangan.

Regaz berjalan masuk ke dalam mobilnya sembari mengeluarkan ponsel dari saku celananya, dan dengan cepat bergerak menelepon seseorang.

"Haloo.." ujar seseorang dari seberang sana.

"Hai babe, sibuk gak?" tanya Regaz sembari menghidupkan mobilnya.

"Enggak, kok. Kenapa sayang?"

"Dandan yang cantik ya, aku ke sana." ujar Regaz melajukan mobilnya.

Wanita itu terkekeh, kemudian dengan nada manja menjawab perkataan Regaz tersebut. "Baik, sesuai pesanan."



to be continue..

HAII GUYSS!👋🏻
hayoo, siapaa nih yang udah kangen dengan kelakuan bejaddnyaa Regazz?? ayoo di komenn di sinii! ahahaha

oh iyaa, maaff yaa aku lama up nyaa, soalnya akhir-akhir ini sibukk bangett. huhuhu😭😭
maaff sekali lagi udah buat kalian nunggu selama inii!

kalau ada typo tolong komen okeyy? soalnya aku bikinnya ngebut banget.

nanti kalau ada waktu aku bakal revisi chapter ini, soalnya pemilihat kata-katanya aku kurang sreg, hehe.

JANGAN LUPA VOTE N  SPAM COMMENT KALAU MAU UP CEPET!

LOVE YOUU💗

- EL, 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REGAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang