obsesi

1.8K 138 12
                                    

Pukul 20.05 malam...

Semua tugas dapat diselesaikan oleh faye hari ini tentunya dengan di temani oleh yoko. Sikap faye juga kembali pada aslinya, dia bagaikan dua orang yang berbeda. Terkadang dingin, terkadang hangat, terkadang marah. Hal itu membuat yoko jadi terheran heran, menurut opininya ini ibarat kan tentang mood faye yang selalu berubah ubah tanpa henti

"kita pulang"dingin faye lalu dia meninggal kan yoko di belakang, yoko menghela nafas nya.

Ada apa lagi dengan nya? menyebalkan sekali, orang yang selalu memiliki perasaan yang sering berubah ubah membuat ku tidak nyaman (membereskan susunan berkas) kemudian ikut menyusul pergi.

Mereka berdua berada di mobil sekarang. Yoko berada di bangku depan bersama dengan sopir sementara itu faye duduk di belakang, yoko memperhatikan ke luar jendela saat mobil berhenti karena lampu merah dan faye sedang memejamkan kedua matanya. Kali ini apa lagi yang sedang dia rencanakan? (kebiasaan faye, dia akan memejamkan kedua matanya jika sedang memikirkan sesuatu yang terselubung)

Kemudian mobil berjalan lagi, setengah perjalanan yoko sudah mulai merasa mengantuk bahkan dia juga sama seperti faye memejamkan matanya. Dari kantor sampai sekarang tidak ada pembicaraan di antara mereka, semua nya sunyi tidak ada candaan.

15 menit kemudian mobil faye memasuki halaman rumah, rumah yang berdiri megah bagaikan istana itu terlihat sangat indah saat malam hari. Yoko keluar dari mobil dan faye juga, dengan dibantu oleh penjaga nya untuk membuka pintu. Lalu mereka berdua berjalan berdampingan namun berjarak

~tingg

Suara ponsel yoko. Yoko berhenti lalu membuka ponselnya

Jeff
xxxx; yoo, kau sudah pulang? jangan lupa istirahat dan bersihkan dirimu dulu

yoko tersenyum tipis membaca notif pesan dari temannya itu sementara faye mendadak berhenti lalu dia berbalik dan melihat yoko yang sedang memainkan ponselnya. Mungkin saatnya faye beraksi karena dia sudah terlanjur kesal

Yoko
xxxx; bisa kau kirimkan foto keponakan mu?

jeff
xxxx; tentu, tunggu sebentar

faye langsung menghampiri yoko lagi dan merebut ponselnya dengan cepat

"nyonya faye?!"sontak yoko lalu tanpa aba aba faye menarik tangan yoko

"apa yang kau lakukan?"yoko berusaha melepas tangannya tapi seperti biasa tidak bisa

"ada apa dengan mu kali ini?"faye mengacuhkannya, mereka masuk ke dalam dengan faye yang masih menarik tangan yoko, firasat gadis sipit itu terasa tidak enak lagi. Apa kesalahan nya kali ini?

dia menariknya secara paksa. Mereka berdua berjalan ke arah kamar, faye yang beraut wajah dingin itu membawa yoko ke kamar nya yang bernuansa merah. Dia mendorong nya ke sofa secara kasar

"apa yang kau lakukan?!"seru yoko yang bangun dari sofa lalu, faye yang membawa nya secara paksa tadi mendorong nya lagi dengan kasar dan kini kedua tangan nya bertumpu pada pundak gadis bermata sipit itu

"kau pergi berdua bersama nya.."faye memajukan wajahnya. Posisi mereka saling menatap, yang satu berada di bawah dan yang satu di atas

"lalu, apa masalah nya? dia hanya teman ku.."pembelaan yoko itu namun faye yang ada di hadapan nya tersenyum miring

"teman? apakah benar dia adalah teman mu hmm.."faye menarik dagu yoko untuk lebih mendongak ke arahnya

"kau tau, bahwa aku tidak suka jika sesuatu yang ku miliki disentuh oleh orang lain..."faye menatap yoko sang gadis bermata sipit itu dengan tatapan yang mendominasi

OBSESI SEORANG NYONYA-GXGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang