paksaan

1.9K 163 19
                                    

setengah hari aku hidup di dalam rumah seorang nyonya malisorn. Rasanya sedikit tidak nyaman apa lagi jika aku sudah menghadapi sikapnya. Sekarang jam telah menunjukkan pukul 20.00 seperti nya aku terlalu larut dalam tidur. Awal aku datang ke rumah ini jam menunjukkan pukul 14.35 berarti aku tertidur 30 menit setelah perdebatan singkatku dengan nyonya faye dan aku belum membersihkan diriku karena masih menggunakan baju ini

"aku harus mandi"gumam ku lalu sebelum aku masuk ke kamar mandi aku mengambil handukku di dalam tas, setelah itu aku masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jika kalian bertanya apakah aku tidak membawa barang barang yang lain jawabannya tidak. Karena aku hanya membawa beberapa pakaianku lagi pula hal yang paling tak kuduga lagi kamar yang sekarang menjadi tempat ku untuk tidur, telah memiliki banyak barang di dalamnya seperti semua sudah disiapkan sejak awal.

~tok~tokk

Kebetulan saat aku keluar dari kamar mandi aku langsung mendengar suara ketukan pintu, aku berjalan untuk membuka nya dan seorang wanita yang lumayan tua membawa sebuah nampan berisikan segelas air dan obat. Hah obat? untuk apa?

"yoko apsra apakah itu namamu?"ujar wanita itu dan aku mengangguk senyum

"iya aku yoko dan apakah kau bibi nim?"wanita itu mengangguk, aku mengenal namanya karena dia lumayan populer di sekitar daerahku. Yang dimana bibi nim adalah pengurus dan pengasuh nyonya faye sejak kecil, dia sudah sangat lama bekerja dengan nyonya faye untuk melayaninya dan setauku juga bibi nim adalah kepala pengatur yang memerintah kan semua asisten yang bekerja di rumah ini. Apakah aku juga termasuk?

"yoko bisakah kau mengantar ini ke kamar nyonya faye?"bibi nim mengatakan niatnya menemuiku

"tentu saja, aku akan mengantar nya"aku mengambil alih nampan itu, aku berfikir mungkin aku harus mulai bekerja malam ini

"oh ya bi jadi apa tugasku di sini?  Maksudnya apakah aku menjadi bagian dari asisten rumah tangga yang lainnya?"bibi nim menggelengkan kepalanya

"tidak kau tidak akan bertugas dengan mereka"aku tercengang bingung

"lalu apa pekerjaan ku di sini?"

"kau akan menjadi asisten pribadi kedua nyonya faye, disaat aku sedang sibuk dan tidak bisa mengurus nya maka kau akan menggantikan ku"jawab bibi nim yang tersenyum di akhir dan aku merasa sangat terkejut

"apa? asisten pribadi nya?"bibi nim mengangguk, tunggu dulu kenapa harus aku? bukankah para asisten yang ku temui juga ada yang sebaya dengan ku?

"ini adalah permintaan nyonya faye anda tidak bisa membantahnya yoko. Anda juga harus tau peraturan di rumah ini"bibi nim memberikan arahan untuk ku

"dan satu hal yang pasti jangan pernah membantah apa yang diinginkan oleh nyonya faye, mungkin anda sudah tau bahwa di memiliki tempramen yang kasar"sambung bibi nim saat aku mendengar itu, aku langsung menelan salivaku. Ada rasa sedikit takut di hatiku tapi aku bersikap tenang dan harus santai

"baiklah bi aku mengerti"terimaku dengan lapang dada dan bibi nim tersenyum padaku

"sekarang antarkan nampan ini ke kamar nyonya faye"titahnya lagi, aku mengangguk lalu melempar handukku ke kasur dan pergi keluar bersama bibi nim

Kamar faye..

Dia sedang duduk di sofa sembari tangannya memijat pelan keningnya, sepertinya faye sedang pusing. Faye menggunakan baju tidur berwarna merah, baju tidur yang bisa dikatakan selalu digunakan oleh para konglomerat. Kakinya menumpang satu dan wajahnya mengerenyit sambil masih memijat pelan keningnya

tok~tok

"masuk!"ujar faye dan pintu pun terbuka

"nyonya faye ini obat untuk mu"ujar yoko yang berjalan menghampiri faye yang duduk di sofa, kedua mata faye terbuka saat mendengar suara gadis itu

OBSESI SEORANG NYONYA-GXGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang