[3]asrama

62 10 0
                                    

Happy reading

×××

Hari-5

Hari ini Farrel berasa sedikit tenang Kerna ketiadaan Bintang yang biasanya selalu mengikutinya kemana-mana seperti anak ayam.

Farrel kembali melipatkan tangannya di atas meja menjadikan bantal lalu kembali tidur,sekali lagi ia bergadang Kerna terpaksa mengemasi barang-barangnya.

Mengikut jadual besok adalah hari terakhir memasukkan barang ,jadi ia terpaksa memasukkannya lebih awal.

Huft...

Farrel menghembus nafas kasar,entah mengapa ia berasa tidak tenang,lalu ia memandang sekeliling Kerna berasa bosan dan tidak bisa terlelap.

Diikutkan hari ini adalah hari bahagianya Kerna ketiadaan Bintang dan berbual sepanjang hari bersama Huda,tapi malangnya gadis itu juga tiada di kelas ini Kerna mempunyai latihan taekwando..

.

.

.

Waktu berganti waktu ,akhirnya bel pulang berbunyi yang ditunggu-tunggu oleh semua murid.

Jujur hari ini adalah hari paling membosankan bagi Farrel.

"Emang si miskin kenapa gak datang ya?"gumam Farrel,namun sedetik berikutnya ia mengeleng ribut

"Parah deh ,kenapa gue malah pikirkan dia sih?"gerutunya ,Segera memakai helm lalu beredar dari perkarangan sekolah dengan motornya.

Dalam masa 7 minit akhirnya Farrel sudah tiba di asrama,daddynya sudah memberitahunya bahawa barang-barang sudah dimasukkan oleh orang bawahan,Farrel hanya perlu membawa diri dan buku-buku.

Setelah mencari nombor kamarnya yang ber-angka 4 yang dimana sedikit berjauhan dengan kamar-kamar yang lain,tanpa berfikir lagi Farrel membuka pintu kamar tersebut dan terlihatlah kamar yang begitu simple baginya,dua Kasur,dua loker , juga satu kamar mandi dan paling membuat Farrel gak berfikir lagi dikamar ini tidak ada sama sekali AC ,hanya kipas syiling sahaja yang terlihat perlahan berputar.

"Yang benar aja gue harus tinggal kamar kayak gini?"

Tiba-tiba seseorang keluar dari kamar mandi dan hanya melilitkan handuk di pinggangnya,tubuh badan yang begitu terlihat tegap dan berbentuk di perutnya.

Sontak kedua pria itu terkejut apabila menatap satu sama lain.

"Bintang?/Farrel?!"

"Lo/kamu ngapain disini?"tanya mereka secara bersamaan

"Saya kan udah dipilih untuk di kamar ini,kamu gimana?bukankah kamu tidak mau duduk disini?"

Farrel sedikit berdehem sebelum menjawab "daddy gue nyuruh"setelah itu Farrel masuk ke dalam kamar , sambil menutup pintu tersebut.

"Lo kemasin barang gue?"tanya Farrel disaat dirinya sudah melihat isi  lokernya yang sudah tersusun rapi dengan pakaian dan barang-barang nya yang lain.

Bintang mengangguk "maaf ya udah lancang nyentuh, saya gak tau itu milik kamu,saya pikir saya akan sekamar dengan orang lain"jawab Bintang yang sudah duduk di atas kasurnya,sambil mengeringkan rambutnya.

Chocolate 30 Days [geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang