[5] ayah

53 12 4
                                    

Happy reading

Matahari yang sedang perlahan terbenam disaksikan setiap inci oleh Farrel ,saat ini setelah mereka selesai daripada makan di warung,Bintang tiba-tiba memberhentikan motornya dipinggir jalan ,kebetulan dekat dengan laut,tujuan untuk menikmati alam sebelum ia menghadap buku yang penuh dengan Materi .

Pada awalnya Farrel ingin segera pulang dan akan seperti Bintang juga untuk belajar,namun seperti biasa ia akan kalah dengan sikap keras kepala Bintang,jadi dirinya terpaksa pasrah ,lagian dirinya juga sudah lama tidak menikmati bunyi ombak yang berlanggar antara satu sama lain ah meskipun sedikit menyesal Kerna meninggalkan motornya disekolah.

Ceklik

Farrel segera menoleh ke arah Bintang disaat mendengar bunyi tangkapan kamera diponsel buruknya.

"Wajah gue mahal,minta izin kalau mau foto"ucap Farrel sambil menyimak rambutnya kebelakang

"Hehe maap"

"Cantik"gumam Bintang saat melihat hasil tangkapannya,Farrel mengeleng kecil,aneh.setiap kali Bintang melihat hasil tangkapannya ,mulutnya pasti akan mengeluarkan perkataan cantik.apa yang cantik ia juga tidak tau.

"Gue mau nanya "

"Hm?"

"Lo suka bergambar ya?tiap kali apa yang lu lakuin pasti lo fotoin "

Bintang mengangguk antusias"iya saya suka,apalagi kalau sama kamu ,saya harus fotoin setiap momentnya ,Kerna tiap saat sama kamu itu berharga banget"

"Gila"ucap Farrel sambil membuang wajahnya dari Bintang,meskipun Farrel berkata begitu,namun berlainan dengan sudut hatinya yang entah mengapa ia berasa getaran aneh di hatinya,perutnya juga merasa sesuatu yang bergelitik,dan sudut bibirnya terangkat kecil.

Mungkin Kerna itu kali pertama seseorang mengatakan sesuatu yang membuat Farrel berasa dihargai.

Dan pasti itu...palsu.

Bentar, ngomong-ngomong tentang perkara palsu,Farrel berasa curiga sesuatu pada Bintang.

Lalu Farrel memandang Bintang dengan mata yang memicing kepadanya.

"K-kenapa?"tanya Bintang dengan gugup.

"Gue tiba-tiba jadi ragu sama lo"

"Ragu?maksud kamu tentang perasaan saya?"

"Nope,tapi tentang kedudukan lo,pasti selama ini lo cuma prank aja kan?yang lo ini kaya tapi pura-pura miskin,terus orang tua lo punya building bertingkat-tingkat,iya kan?"

Jika orang lain pasti sudah memukul Farrel Kerna berasa pria kecil ini seperti mempermainkan tentang kemiskinannya,namun ketebalikan dengan Bintang yang terhibur apa yang dikatakan oleh Farrel

"Dih malah ketawa lo"sewot Farrel.

"Haha ,bagaimana kamu bisa pikir sampai seperti itu hm?saya benar-benar miskin Farrel "

"Kalau kamu masih gak percaya ayuh ketemu sama orang tua saya,mau?"

"Err...gak tau ,ikut deh gimana nanti, lo udah selesai healingnya?pulang,belajar. "Ucap Farrel mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Hermm 5 minit lagi ya hehe,ngomong tentang belajar, cita-cita kamu apa ya?"tanya Bintang, entah mengapa dirinya berasa kepo seperti Farrel,lagian ia juga ingin mengambil peluang dimana Farrel ingin mengombrol secara baik dengannya.

"Enggak ada"ucap Farrel ringkas.

"Aneh ,saya kira kamu kerja keras belajarnya sampai mau saingin saya Kerna punya cita-cita yang harus digapai"kata-kata Bintang bukannya membuat Farrel berasa kesal atau marah ,namun membuat pria kecil itu bungkam ,benar juga ya...emang tujuan utama nya apa?

Chocolate 30 Days [geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang