Happy reading ~
.
.
.
Disaat Farrel Sudah sampai di lapangan,pemandangan kali pertama yang ia lihat adalah dimana kepala Bintang sedang berbaring di atas pangkuan Huda.
Kaku,kaki Farrel menjadi kaku disitu,ia bingung ingin melakukan apa,sakit?
Tentu sakit,dan juga bingung....
Ia merasa marah,kecewa dan putus asa...
Dengan perlahan kaki Farrel berjalan mengundur,berniat untuk menjauh saja dari situ namun belum sempat ia beranjak pergi ,Huda sudah terlebih dahulu memanggilnya.
"Farrel!"
Farrel menoleh lalu tersenyum palsu,dengan keadaan yang kekok ia berjalan menuju ke arah mereka,Bintang juga justru duduk disaat Huda memanggil nama Farrel.
"Kamu ngapain disini?"tanya Bintang ,dimana masih mengatur nafasnya Kerna kepenatan.
"Gue...nih,gue mau kasih air"ucap Farrel yang emang sengaja membeli nya sebelum kesini,entah mengapa ia bertindak seperti itu.
"Makasih ya"Bintang mengambil botol air tersebut dengan senyuman bahagia Kerna melihat Farrel mengambil berat tentangnya.
"Gue...yang patut berterima kasih,lu rela dihukum demi gue"ujar Farrel tanpa melihat ke arah mereka.
"Hah maksudnya yang gak bawa buku itu kamu?"tanya Huda ,melihat wajahnya seperti ingin memarahi Farrel.
"Bintang yang beri bukunya,Farrel gak salah apapun"jelas Bintang.
"Ah ternyata,baik banget sih Bintang!tapi lain kali jangan pikir orang lain ,Bintang harus pikirkan diri Bintang terlebih dahulu"nasihat Huda ,sangat mengenal Bintang bagaimana.
"Iya Hudaa,Bintang gak lakuin lagi,jangan omel seperti bun Ning "
"Ohoo Huda kasih tahu Bintang memanggilnya seperti itu"
Merasa dirinya semakin dipinggirkan ,lebih baik ia pergi dari sini ,daripada melihat mereka berdua ketawa bahagia,hanya membuat hati mungilnya ini sakit saja.
"Err..Gue pergi dulu ya,maaf ganggu waktu kalian berdua"ucap Farrel ,segera berlari pergi membuat mereka tidak sempat mengatakan apapun.
.
.
."Emang efek coklatnya gimana sih?!argh,bingung gue"
Saat ini Farrel lagi berada di atas rooftop,mengomel seorang diri berfikir tentang bagaimana coklat pelet tersebut berfungsi.
"Atau...meskipun udah makan tapi perasaan sama orang yang ia suka gak akan hilang?"Farrel mencoba berfikir dengan teorinya sendiri.lalu ia mengacak-acak rambutnya sendiri,pusing.
Tiba-tiba pintu rooftop dibuka oleh seseorang, lalu sosok tersebut memanggil dirinya,seperti yang diduga Farrel siapa manusia itu.
"Farrel..."Bintang mendaratkan bokongnya di sebelah bangku panjang yang diduduki oleh Farrel.
"Jangan dekat!,Ngapain lo ke sini?"tanya Farrel dengan nada sinis.
"Gak tau....hati saya yang nyuruh buat ikut kamu, seperti nya ia tau hati kamu lagi gak baik-baik aja"ucap Bintang,dan mendapat decakan kesal oleh Farrel,tentu membuat Bintang berasa aneh Kerna rasanya tadi Farrel udah berbaik dengannya.
"Apa Saya membuat kamu kesal lagi?Saya minta maaf ya? "Farrel memandang Bintang sejenak,sebuah rencana muncul di otaknya.
"Lo mau gue maafin lo kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate 30 Days [geminifourth]
Teen FictionGemini=Bintang Fourth=Farrel Pahn=Huda Farrel yang ingin menakluki hati seorang gadis dengan sebuah coklat yang sudah di pelet oleh si dukun , namun sialnya sasaran tersebut malah mengenai orang lain ,malah orang itu adalah orang yang ia benci! Ad...