Bagian 5 : Pertandingan Basket

13 1 0
                                    

Suasana pulang sekolah hari ini terasa berbeda dari hari sebelumnya. Pasalnya anak-anak SMAGA banyak yang berlari berhamburan menuju salah satu lapangan indoor yang ada di sekolah ini.

Lapangan Basket.

Suara riuh memekik hingga penjuru lapangan. Siang ini akan diadakan pertandingan persaudaraan antar siswa SMAGA. Pertandingan basket ini sebenarnya memiliki maksud dan tujuan yaitu pemilihan anggota TIM Basket SMAGA yang baru. Bagi calon-calon yang memiliki potensi dan bakat di cabang olahraga ini akan dengan otomatis diterima tanpa melakukan seleksi apapun. Dan tujuan ini bersifat rahasia. Hanya panitia dan anak-anak OSIS yang mengetahuinya. Serta orang-orang yang dapat dipercaya untuk mengetahui rahasia ini.

Sudah banyak orang yang tahu bahwa untuk bisa masuk dan diterima di cabang olahraga basket di SMAGA harus mengikuti seleksi yang cukup ketat. FYI  pada tahun 2015 pendaftar calon anggota tim basket yang baru mencapai hingga 300 siswa. Padahal yang dibutuhkan hanya 50 siswa. Karena pada tahun itu merupakan tahun emas SMAGA karena berhasil memenangkan kejuaraan basket tingkat nasional.

Apakah tahun ini akan melebihi kapasitas seperti di tahun 2015?

Mari kita lihat bersama-sama.

Banyak sekali siswa baru yang antusias mengikuti pertandingan basket ini. Kurang lebih ada 30 siswa yang mendaftar untuk pertandingan basket. Dan semuanya lolos karena pertandingan ini akan berlangsung hingga malam hari. Pasti semuanya akan kebagian sama rata untuk bertanding.

Tidak hanya para pemain yang antusias. Penontonpun tak kalah bersemangat dan gugup menyaksikan pertandingan ini.

Termasuk Azura dan Kiara. Mereka sudah duduk dengan tenang di kursi penonton.

"PASTI TIMNYA KAK KENAN YANG MENANG!"

"KAK KENAN HWAITING!"

"AKU PADAMU KAK KENAN!"

"Idih dasar cewek alay." Ujar Kiara setelah mendengarkan jeritan ciwi ciwi barisan belakang. Sungguh menggelikan ketika suara suara itu terdengar di telinganya.

"Sesama penggemar jangan gitu." Ledek Azura.

"Tapi gua gak se alay itu kali."

PRITTTTT!!!

Suara peluit telah terdengar dengan keras. Menandakan kedua tim harus segera memasuki lapangan.

Pertandingan pertama antara tim basket A melawan siswa kelas X-1. Kedua tim sudah berbaris dengan rapi di lapanga dan tentung saling berhadapan satu sama lain.

Mereka siap mengambil posisinya masing masing. Hingga wasit melempar bola ke atas dan akhirnya...

Pertandinganpun dimulai.

Azura berdecak kagum menyaksikan dari kursi penonton. Ini adalah sesuatu yang baru baginya. Sebelumnya dia belum pernah mengalami euforia yang seperti ini.

Mata cokelatnya menyusuri setiap lapangan. Terdapat 10 pemain disana. Namun pandangannya terhenti pada nomor punggung 15.

Nomor punggung yang sangat tidak asing baginya.

"Bang Kenan." Batinnya.

Dengan sigap Kenan menggiring bola hingga ke tengah lapangan. Tanpa celah sedikitpun. Dia terus mendrible bolaa dan hingga akhirnya bola meluncur dan masuk ke dalam ring dengan sempurna.

Tim Basket A mendapatkan skor pertama mereka.

Suara teriakan penonton menggema di seluruh penjuru lapangan. Penggemar Kenan terus bersorak merayakan untuk gol pertamanya.

"Emang gak diragukan lagi permainan kak Kenan."

"Semakin banyak nih saingan ciwi ciwi alay itu hahahaha."

Diary AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang